Share

Bab 2423

Author: Anggur
Rika menatapnya dan berkata, “Setelah pernikahan kakakmu, kamu masih mau ke Cianter?”

“Kamu ada di Cianter, tentu saja aku mau ke sana. Kecuali kamu ikut aku kembali ke Mambera.”

“Kamu benar-benar nggak ada pekerjaan,” ujar Rika.

“Setelah lulus, aku bantu kakakku mengurus bisnis keluarga. Kakakku bilang aku itu sangat pemilih dalam hal makanan, tapi aku juga pintar masak. Dia mengaturkanku untuk mengelola bisnis restoran. Katanya kalau makanan di Mambera Hotel nggak cocok di aku, berarti juga nggak bisa memikat lidah para pelanggan.”

“Sudah hampir sepuluh tahun aku mengelola bisnis restoran Adhitama Group. Aku sudah sangat stabil di posisiku. Meski nggak di Mambera, semua hotel juga akan berjalan dengan baik. apalagi setiap hotel ada manajer umum dan wakilnya. Aku hanya perlu tangani masalah penting saja.”

“Meski aku tinggal di Cianter dalam jangka waktu yang lama, nggak akan ada masalah juga. Yang paling penting sekarang adalah, apakah aku masih bisa tinggal di rumah ketika tahun baru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2424

    Rika hanya tidak mengerti pengaturan hidup Nenek Sarah pada para cucunya. Bukan pertama kalinya Ricky menjelaskan padanya. Dia bisa mengerti, tetapi tetap tidak bisa merasakannya. Mungkin karena dia bukan bagian dari keluarga Adhitama dan tidak tumbuh di keluarga itu.Dia juga menyadari bahwa orang tuanya Ricky dan yang lainnya juga tidak khawatir dengan pernikahan mereka. Mereka membiarkan Nenek Sarah yang mengurusnya. Apa pun penampilan dan latar belakang calon menantunya, mereka tidak akan peduli dan menerima sepenuhnya.Mungkin sebagai orang tua, mereka kurang bertanggung jawab, sehingga Nenek Sarah yang merasa bosan akhirnya ikut campur dengan urusan pernikahan para cucunya.“Reputasi nenekku terbaik di Mambera. Dulu, Sanjaya Group dan Adhitama Group adalah musuh bebuyutan. Setiap bertemu dengan Nenek, mereka pasti akan mengalah,” ujar Ricky dengan bangga.Setelah itu dia lanjut berkata, “Semoga Nenek bisa panjang umur dan melihat kami semua membangun rumah tangga dan memiliki cic

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2425

    Olivia tidak tahu bagaimana dengan para tamu. Setelah dia masuk, perempuan itu hanya bersulang sebentar dengan para senior. Namun, yang meminum anggurnya adalah Stefan. Olivia tidak boleh minum alkohol karena sedang hamil.Setelah itu, Olivia diminta istirahat di kamar karena takut kelelahan. Olivia sendiri memang merasa sedikit lelah. Begitu masuk kamar, perempuan itu langsung ingin tidur.Stefan terkekeh dan berkata, “Mandi dulu dan ganti baju baru tidur.”“Aku nggak perlu melayani para tamu?”“Aku sudah pulang, nggak perlu menjamu tamu lagi. Hari ini kita sudah kelelahan, istirahatlah lebih awal.”Stefan memeluk pinggulnya dan membawa perempuan itu masuk ke pelukannya. Dengan sayang dia berkata, “Hari ini kamu sudah kelelahan.”Olivia bersandar dalam pelukan lelaki itu dan menjawab, “Hanya sangat mengantuk saja. Kemarin malam hanya tidur sebentar saja. Aku langsung dipanggil kakakku ketika langit baru saja terang. Sekarang mataku sudah berat dan memintaku segera tidur.”Stefan melep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2426

    Ada teman masa kecil yang menjadi kakak beradik saja."Junia merasa anaknya lelaki, aku juga merasa yang ada di perutku adalah lelaki. Mungkin anak-anak kita hanya bisa jadi sahabat saja, seperti kamu dengan Reiki.""Lumayan juga."Meski Stefan juga menyukai anak perempuan, karena Olivia hamil setelah menikah setahun kemudian, dia merasa memiliki anak dari diri mereka sendiri sudah merupakan hal yang bahagia. Lelaki atau perempuan bukan masalah."Iya, aku mandi dulu.""Jangan ketiduran. Aku tunggu 15 menit, kalau kamu nggak keluar maka aku akan masuk."Olivia terdiam. Meski dia sangat lelah, dirinya tidak akan tertidur ketika mandi. Namun, perhatian Stefan membuat hatinya menghangat. Hari ini, akhirnya dia mengabulkan janjinya untuk memberikan pernikahan yang megah di Mambera.Semoga hubungan mereka akan selalu baik seperti cinta pertama mereka. Memiliki anak lelaki dan perempuan serta hidup bersama sampai tua.Lima belas menit kemudian.Olivia keluar tepat lima belas menit kemudian. B

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2427

    Dengan cepat Olivia berkata, "Aku tahu. Hanya ketika baru hamil dan aku masih belum mengetahuinya, aku banyak beraktivitas di luar sehingga merasa perut bawahku nyeri. Setelah aku tahu sudah hamil, aku juga terkejut."Saat itu dia juga tidak berani memberi tahu Stefan karena takut lelaki itu khawatir. Memikirkan bahwa Olivia tidak bisa pergi jauh untuk bulan madu karena hamil membuat Stefan berencana membawanya berkeliling di Mambera. Olivia mengatakannya karena mempertimbangkan dia akan kelelahan jika perjalanan jauh.Stefan menghela napas lega ketika mengetahui bahwa itu hanya kejadian masa lalu. Setelah tahu Olivia hamil, perempuan itu sudah mengurangi pekerjaannya. Dia tidak akan ikut Amelia keluar ke sana kemari.Kerja di kantor tidak membuatnya kelelahan karena fisiknya cukup kuat. Bagaimanapun, perempuan itu pernah berlatih bela diri dan tidak dimanja sejak kecil.Sebenarnya Stefan ingin menyarankan Olivia tetap istirahat di rumah setelah libur menikah. Namun, dia tahu Olivia ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2428

    Olivia terus tertidur hingga keesokan harinya. Sebelum melihat jam, dia mengira hari sudah gelap. Ketika dia mengambil ponsel di nakas, Olivia baru menyadari bahwa hari sudah pagi.Suaminya sudah bangun pagi-pagi sekali. Tanpa perlu ditanya juga tahu bahwa lelaki itu turun untuk mempersiapkan sarapan untuknya. Olivia terbangun dengan perut lapar. Namun, karena tidur cukup lama, dia merasa kondisinya sangat baik.Perempuan itu langsung turun dari kasur dan mendapat bahwa di bawah kasur ada keponakannya, Russel. Olivia terkesiap dan tidak mengerti kenapa bocah itu ada di kamarnya?Melihat Russel tidur di bawah kasur tanpa selimut dengan setelan jas yang sudah diganti membuat Olivia menebak kemungkinan bocah itu masuk ketika Stefan bangun. Kemudian Russel tertidur ketika menunggunya bangun.Olivia merangkak ke bawah kasur dan hendak menggendong keponakannya. Namun, bocah itu terbangun ketika baru saja digendong.“Tante,” panggilnya yang membuat Olivia meleleh. Kemudian kedua tangannya mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2429

     Russel langsung menggelengkan kepala dan berkata, “Aku nggak mau. Kalau nggak pulang bersama Tante, Mama mau bawa aku ke sekolah.”Olivia terdiam dan dia terkekeh sambil berkata, “Hari ini hari Sabtu, meski kamu pulang, kamu juga nggak perlu sekolah. Russel, bilang sama Tante seberapa nggak suka kamu sekolah?”“Waktu awal-awal sekolah, kamu sangat senang. Baru sebulan lebih kamu sudah nggak suka sekolah?”Russel memanyunkan bibirnya dan gumam, “Bukan nggak suka juga. Aku hanya merasa di rumah lebih menyenangkan.”“Kalau mamamu dengar, kamu akan diomelin lagi. Waktunya sekolah, sekolah yang benar. Waktunya main, maka mainlah dengan puas.”Russel menunduk dan berkata, “Tante, aku tahu. Mama juga bilang begitu. Aku akan sekolah dengan benar biar lebih baik dari Liam. Ketika main, maka mainlah dengan puas.”“Tante, ketika libur panjang, Tante akan membawaku mencari Liam?”Russel masih merindukan teman mainnya.“Tunggu libur sekolah saja baru pergi. Kamu harus belajar yang benar. Ketika li

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2430

    Olivia langsung menyerahkan tanggung jawab pada Stefan sebelum anaknya keluar. Lebih baik dia mengurus kehidupan anaknya saja. Masalah tugas sekolah dan yang lainnya diserahkan pada Stefan. Lelaki itu sangat tegas, dia pasti bisa mengurus anaknya dengan baik.“Baik, aku saja,” kata Stefan sambil tertawa.Stefan sudah membeli cukup banyak buku untuk mendidik anak sebagai persiapan.“Lapar? Sarapan sudah aku siapkan.”“Sudah lapar dari tadi. Aku baru mau bawa Russel turun, tapi kamu sudah masuk.”Stefan menggendong keponakannya dan menggandeng Olivia sambil berkata, “Ayo, kita turun untuk sarapan.”Setelah keluar dari kamar, Olivia menyadari rumah tersebut sangat sepi. Dia tahu jika semua orang tengah tertidur.“Kemarin malam kamu jam berapa balik kamar?” tanya Olivia dengan perlahan.“Aku masuk kamar begitu langit gelap. Tadi pagi waktu bangun, aku tahu dari pengurus rumah kalau kemarin malam banyak yang mabuk. Akibatnya semua orang mabuk,” kata Stefan sambil tertawa.Kemarin malam, rat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2431

    “Nenek, pergilah, nanti aku akan keliling-keliling.”Kehidupan ketika libur menikah memang menyenangkan. Tidak perlu bangun pagi untuk bekerja dan tidak perlu mengurus pekerjaan. Hanya perlu makan dan minum dengan baik.Nenek tertawa dan berkata, “Setelah aku sarapan, kita berdua keliling-keliling lagi.”Setelah mereka selesai makan, Nenek baru masuk ke rumah. Olivia menunggu perempuan tua itu sarapan hingga Russel tertidur di pelukannya.“Anak ini baru bangun dan tertidur lagi.”Olivia mengelus wajah keponakannya penuh sayang dan berkata, “Russel juga pasti kelelahan.”“Dia tertidur, aku bawa dia ke atas. Nanti kamu temani Nenek jalan dulu. Aku nggak ikut karena mau tidur sama Russel.”Stefan kemarin malam sudah kembali ke kamar  cukup awal. Dia seperti tidur cepat, tetapi sesungguhnya lelaki itu tidak bisa tertidur karena terlalu antusias. Lelaki itu terlelap setelah berbaring di kasur cukup lama. Pagi ini dia bangun cukup awal untuk menyiapkan sarapan.Yang paling penting, Stefan di

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3657

    Risa sedikit banyak juga sudah mendengar tentang asal-usul keluarga Brata. Dia pun berkata, “Keluarga konglomerat kebanyakan cuma kelihatan damai di luar saja, padahal di dalamnya banyak ribut dan saling bermusuhan. Paling cuma sebagian kecil saja keluarga konglomerat yang nggak punya konflik internal. Bahkan keluarga dekat saja bisa jadi musuh cuma demi mendapat keuntungan pribadi.” “Waktu aku pergi untuk perjalanan bisnis, aku dengar keluarga Gatara yang ada di Cianter juga akhir-akhir ini lagi ribut parah. Ada perebutan kekuasaan antara keturunan kepala keluarga yang sebelumnya dengan kepala keluarga yang lagi menjabat sekarang. Bahkan ada rumor yang bilang kalau kepala keluarga yang sekarang itu membunuh pendahulunya. Nggak ada yang tahu kebenarannya, tapi yang jelas konfliknya dalam banget dan terjadi banyak pertikaian,” Yohanna menambahi. “Nggak usahlah urusin keluarga orang lani. Yang penting keluarga kita sendiri aman sentosa, nggak perlu ribut sampai berselisih kayak keluarg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3656

    “Aku sudah kenyang makan. Sekarang aku mau tidur sebentar, nanti sebelum jam tiga sore aku harus balik ke kantor. Jam setengah empat sore ada rapat, minta Dira untuk cepat pulang malam ini, biar Tante Afika nggak marah-marah lagi.” “Tante kamu itu dari dulu memang suka mengomel, kayak hidupku sendiri sudah sempurna saja. Sebagai yang tertua, aku juga punya banyak tanggung jawab,” ujar Risa cemberut. “Kita yang tinggal di satu atap rumah saja juga jarang ketemu. Kalau begitu, aku harus ngomel ke siapa?” Pagi-pagi saat Risa baru bangun tidur, Yohanna sudah berangkat ke kantor. Ketika Yohanna baru pulang ke rumah larut malam, Risa sudah tertidur lelap. Makanya Yohanna dan Risa juga sebenarnya jarang bertemu meski tinggal di satu rumah yang sama. Dengan kondisi seperti itu, Risa mau mengadu ke siapa? Risa menikah ke keluarga Pangestu, tetapi suaminya tidak begitu bisa diandalkan. Untung saja putri sulungnya memiliki masa depan yang cukup cerah, jadi sebagai ibu, dia harus lebih banyak b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3655

    “Nggak gemuk, kok. Tapi cuma agak berisi sedikit saja, nggak kayak dulu yang kurus banget. Justru sekarang kamu lebih berisi jadi kelihatan lebih menarik. Terlalu kurus malah jelek,” ucap Risa tersenyum. “... aku nggak makan sembarangan. Sehari-hari juga rutin latihan dan sibuk sama kerjaan, tapi masih saja gemukan.” “Itu artinya masakannya Ronny enak. Asal sehari makan tiga kali seperti biasa dan nutrisinya seimbang, badan kamu pasti bisa menyerap dengan baik dan bikin warna muka kamu kelihatan lebih segar.” Ronny adalah sosok koki pribadi idaman yang terbaik di antara semua koki pribadi yang pernah bekerja untuk keluarga Pangestu. Tidak hanya masakannya yang enak untuk disantap, tetapi penampilan luarnya juga sangat enak untuk dilihat, dan sifatnya juga sangat baik. Ronny sama sekali tidak terlihat seperti koki, dia lebih terlihat seperti seorang tuan muda dari keluarga kaya raya yang terampil dalam segala hal. Tutur katanya sopan dan hangat, dan ketika dia menanggalkan seragam ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3654

    “Iya, Ma,” jawab Tommy. Dua anak nakal itu memang tidak bisa diam. Baru sebentar saja, mereka langsung berdiri dan berkata kepada Yohanna, “Kak Yohanna, aku dan Christian tadi habis bikin boneka salju berbentuk kura-kura. Christian bisa bikin bentuknya mirip banget. Aku mau bisa bikin yang lebih bagus dari dia punya.” “Ya sudah, main saja sana. Tapi kalau kamu merasa kedinginan, langsung pulang, ya,” kata Yohanna dengan lembut. Tommy dan Christian mendengar itu pun langsung berlarian ke luar sambil tertawa riang. Begitu sudah asyik bermain, mereka tidak akan merasa kedinginan. Sesaat Tommy baru saja menginjakkan kakinya di luar, dia kembali sebentar ke dapur untuk menyampaikan apa yang dia inginkan untuk makan siang nanti kepada Ronny. Setelah mendapatkan balasan yang memuaskan dari Ronny, barulah dia keluar lagi dengan gembira. Christian tidak seperti Tommy yang menyampaikan apa yang mereka inginkan untuk makan siang. Dia sadar sepenuhnya bahwa Ronny adalah koki pribadinya Yohanna

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3653

    Andaikan bisnis keluarga Pangestu selalu dipegang oleh generasi sebelumnya dan tidak terbantu oleh kehebatan Yohanna, mungkin perusahaan itu sudah gulung tidak sejak lama. Kakeknya Yohanna sudah menyadari bahwa anak-anaknya tidak bisa diandalkan, maka dari itu dia sudah dari awal mendidik cucu-cucunya agar kelak bisa mengambil alih bisnis keluarga sedini mungkin, dan anak-anaknya bisa segera pensiun. Meski ini adalah tanggung jawab yang sangat berat, dia percaya cucu-cucunya pasti bisa berdiri dengan kedua kaki mereka sendiri. Apa boleh buat, keluarga Pangestu memang didominasi oleh perempuan, bukan laki-laki. Risa merasa beban berat yang dia tanggung langsung terangkat ketika akhirnya dia melahirkan Tommy. “Mama bukannya suka melukis, coba melukis saja. Kalau tahun baru sudah lewat dan udara mulai makin hangat, nanti aku bantu Mama buka pameran seni,” kata Yohanna. Sorot mata Risa langsung bercahaya mendengar saran dari anaknya. Dia hobi melukis dan memiliki prestasi yang cukup gemi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3652

    “Kamu juga sering bantu kakak iparmu jagain keponakannya?” tanya Yohanna terkejut. Meski Ronny saat ini bekerja sebagai koki pribadinya Yohanna, dia juga memiliki usahanya sendiri di Mambera. Yohanna kira setiap hari Ronny sibuk dengan usahanya, tetapi siapa sangka di tengah kesibukannya itu, dia masih meluangkan waktu untuk mengajak anak-anak bermain. Kalau keponakan yang dimaksud itu adalah keponakannya sendiri, wajah. Tetapi yang Ronny bicarakan ini adalah keponakan kakak iparnya. “Nggak sering juga. Di keluargaku kan banyak orang. Kalau Russel lagi datang main, pasti yang lebih tua pada berebut mau main sama dia. Aku cuma kadang-kadang saja ngajak dia main. Seperti yang pernah aku ceritakan. Aku punya banyak saudara kandung. Saudaranya papaku juga tinggalnya pisah-pisah, tapi rumah mereka nggak jauh, jadi mereka sering kumpul bareng untuk makan-makan atau cuma sekadar meramaikan suasana. Kurang lebih sama seperti keluarga kamu.” Suasana di keluarga Pangestu juga cukup meriah. Ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status