Share

Bab 2603

Author: Anggur
Bram tertawa dan berkata, “Chintya, kalau kamu menatapku seperti itu, aku bisa merasa sombong.”

“Kamu punya modal dasar untuk sombong.”

Tiba-tiba ponsel Chintya berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan ternyata ibunya yang menghubunginya. Dia berkata pada Bram, “Mamaku menghubungiku di waktu seperti ini pasti mau bilang kalau kencan besok dibatalkan.”

Setelah dia menerima teleponnya, terdengar suara ibunya berkata, “Orang yang dikenalkan itu nggak berkualitas! Nggak punya pendirian dan mudah dipengaruhi. Aku saja nggak mengeluhkan dia yang gemuk, bisa-bisanya dia bilang anakku perempuan kasar.”

“Dia yang kasar! Semua keluarganya kasar! Memangnya nggak ada pria lain selain dia? Menyebalkan! Chintya, kamu harus berusaha lagi! Cari kekasih yang muda, tampan dan berprestasi. Bawa dia pulang dan buat mereka malu.”

“Ma, jangan marah. Aku sudah tahu hasilnya akan seperti ini. Jadi aku nggak berharap banyak. Lagi pula, aku baru 24 tahun dan nggak perlu buru-buru. Beberapa tahun lagi, aku akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
agnita nunung
ok lanjutkan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3947

    “Boleh.” Samuel juga agak lapar dan ingin makan sesuatu. Katarina memanggil pelayan rumahnya untuk menyiapkan teh dan juga beberapa makanan ringan lainnya yang biasa Katarina makan. Sesudah si pelayan menyeduh teh itu, Katarina menuangkan satu cangkir untuk Samuel dan berkata, “Sudah boleh dimulai ceritanya.” “Katarina, aku nggak mengarang. Aku … Katarina, kamu itu Rubah, bukan?” Samuel sekali lagi menanyakan pertanyaan yang sama. “Samuel, sudah kubilang, aku nggak tahu siapa itu Rubah yang kamu maksud. Aku cuma tahu rubah binatang. Kalau itu yang kamu maksud, cari saja di kebun binatang pasti ada. Kalau kamu masih tanya itu lagi, aku anggap kamu lagi meledek kau sebagai siluman rubah.”“Rubah itu julukan yang artinya cerdik dan suka menipu orang lain. Dia punya banyak topeng dan bisa berubah-ubah jadi orang lain. Banyak orang yang mengira kalau itu orang yang berbeda, tapi sebenarnya cuma satu orang yang sama.” Katarina memasang ekspresi pura-pura tertarik dan membalas, “Oh, terny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3946

    Setiap pasangan akan bersumpah untuk selalu bersama selamanya, tetapi berapa banyak yang bisa benar-benar bertahan selama itu? Samuel tergagap tidak bisa mengakui maksud dari kedatangannya. Apakah dia bisa dengan terus terang mengaku kalau dia mencurigai Katarina adalah Rubah? Itu hanya sebatas dugaannya saja, tanpa ada bukti yang kuat. Dihadapkan dengan tatapan mata Katarina, Samuel pun memantapkan hatinya dan berkata dengan lantang, “Aku datang untuk meminta maaf.” “Minta maaf? Waktu kamu mengaku ke aku, kamu sudah kasih aku sesuatu sebagai permintaan maaf. Untuk apa kamu datang minta maaf lagi? Aku juga nggak menyalahkan kamu. Hubungan itu memang nggak bisa dipaksa. Kalau dipaksa pun biasanya nggak akan berakhir bahagia. Aku nggak mau memaksa kamu untuk menerima aku. Lagian sudah lama juga, aku sudah nggak punya perasaan lagi ke kamu. Justru aku harus berterima kasih karena kamu sudah jujur. Di saat aku baru mulai tertarik sama kamu, kamu langsung jujur apa adanya, jadi aku juga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3945

    “Ayo dihabiskan selagi masih hangat. Masih berasap begitu paling manjur untuk mengusir dingin.” Samuel mengangguk. Dia menyeka hidungnya lagi dengan tisu, dan saat dia hendak membuang tisu ke tong sampah, dia melihat isi tong sampah sudah penuh dengan tisu yang dia gunakan. Di situ dia jadi merasa makin tidak enak hati dengan Katarina. Dia lantas mengangkat mangkuk sup dan menyeruputnya dengan sangat hati-hati. Pedas! Saking pedasnya sampai dia refleks ingin melepehkannya keluar. Namun Samuel ingat Katarina masih ada di sampingnya. Dia pun memaksakan diri untuk terus meneguk isi mangkuk itu sebisa mungkin. Samuel menaruh mangkuk itu kembali ke atas meja setelah meminum satu tegukan. Lalu dia berkata kepada Katarina, “Katarina, supnya panas banget. Minumnya nanti saja. Aku mau makan obat dulu.” Supnya begitu pedas hingga Samuel tidak ingin meminum untuk kedua kalinya. Daripada harus menghabiskan sup itu, lebih baik Samuel makan obat saja. Setidaknya dia masih bisa menahan rasa pahit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3944

    Samuel mau tidak mau harus menahan diri, tetapi baru sebentar saja dia sudah tidak kuat dan bersin-bersin. “Papaku suruh kamu lepas jaket berdiri di depan kamu malah nurut saja kayak orang bodoh. Lagian kamu juga nggak butuh apa-apa atau mau mengejar aku, untuk apa kamu harus nurut perintah papaku.” Untung saja Katarina keluar rumah tepat waktu, atau Samuel pasti sudah membeku jadi patung es. “Dulu aku yang salah karena sudah menyakiti perasaan kamu. Aku bisa mengerti kenapa Om dan Tante begitu marah. Mereka nggak mukul atau memaki aku, dan cuma suruh aku kedinginan sebentar saja sudah bagus,” kata Samuel sembari bersin-bersin tiada henti. Dia memiliki tubuh yang bugar, tetapi kali ini dia khawatir akan benar-benar jatuh sakit. Katarina juga tidak bisa berkomentar apa-apa dan hanya menatapnya dalam diam. Setelah membawa Samuel masuk ke dalam rumah, dia bertanya kepada pelayan rumahnya, “Sup jahenya sudah jadi?” “Sebentar lagi, Non,” jawab si pelayan. Katarina pun mempersilakan Sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3943

    Setelah Katarina mengatakan itu, barulah Samuel mau mengenakan jaketnya. Dia sudah berdiri selama setengah jam, dan baru setengah jam saja dia sudah seperti itu. Setelah Samuel memakai jaketnya, Katarina langsung membalikkan badan dan menuju ke dalam rumah, “Ayo kita masuk.” “Oke.” Samuel bergegas membawa hadiah-hadiah yang dia bawa dan berlari kecil mengejar Katarina. “Katarina, terima kasih.” Mendengar itu, Katarina menoleh ke belakang dan membalas, “Aku cuma takut kamu mati kedinginan di depan rumahku, nanti keluarga kamu malah bikin perhitungan sama aku nanti. Lagi pula aku lumayan dekat sama dua kakak ipar kamu. Aku nggak mau mereka sedih lihat kamu pulang-pulang sudah nggak bernyawa cuma karena kedinginan di depan gerbang rumahku.” Semenjak pergi meninggalkan Mambera, Katarina tidak pernah lagi pergi ke sana dengan identitas aslinya. Meski begitu, dia masih tetap menjaga hubungan dengan Olivia dan Rosalina. Hubungan mereka masih sangat erat bahkan sampai sekarang. “Beberap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3942

    Segala keahlian yang Katarina miliki adalah hasil didikannya Rubah Perak. “Mama mau kasih tahu kalau Samuel datang cari kamu. Dia lagi berdiri di depan rumah. Dia bilang mau ketemu sama kamu. Mama Papa sudah menolak dia, tapi dia nggak mau pergi.” Katarina tidak kaget mendengar itu, tetapi dia tetap menunjukan ekspresi terkejut agar ibunya tidak curiga. “Ngapain dia datang ke sini?” tanya Katarina berpura-pura. “Entahlah, dia juga nggak bilang. Dia cuma bilang mau ketemu kamu saja. Dari awal Papa Mama sudah nggak suka sama dia karena dia mempermainkan perasaan kamu, tapi kamu masih melindungi dia, jadinya Papa Mama nggak bisa melampiaskan, deh. Terus hari ini dia datang lagi minta ketemu sama kamu? Oh nggak semudah itu.” Katarina sendiri juga tidak ada keinginan untuk bertemu dengan Samuel. “Papa kamu suruh dia lepas jaket dan berdiri di depan selama dua jam. Kalau dia bisa bertahan, baru dia boleh ketemu kamu.” “... Ma, di luar kan dinginnya setengah mati. Pakai jaket tebal saj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status