Share

Bab 2755

“Ma ….”

“Jangan panggil aku Mama lagi, aku bukan mama kamu! Kalau dengar kamu panggil aku Mama, akan kupotong lidahmu! Mamami masih di kampung dan tunggu kamu berkumpul dengannya!”

Setelah selesai mengucapkan kalimat itu, dia menutup pintu kamar lagi. Fani menangis tanpa berani mengeluarkan suara.

Cakra yang terbaring di kasur bisa mendengar tangisan Fani. Dia merasa kasihan tetapi tidak berani bersuara. Mendengar suara langkah kaki, dia memejamkan matanya tidak berani melihat istrinya. Cakra takut Patricia melihat sorot iba di matanya.

Dia tahu jika dirinya dan Fani akan habis. Meski dia tidak diusir dari keluarga Gatara, hidupnya juga akan bagaikan di neraka. Namun, demi keluarganya, dia harus bertahan. Jika dia ingin hidup enak, maka putranya harus bisa menguasai keluarga Gatara. Jika putrinya yang menduduki posisi tersebut, maka dia tidak mendapatkan keuntungan apa pun.

Dalam hati Cakra bersumpah ketika dia sudah pulih, dia akan membantu putranya mendapatkan posisi sebagai penerus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status