Share

Bab 128. Ketar-ketir

"Kamu menemui Agresia?" tanya Bastian sambil melirik ke arah sepasang kekasih yang berjalan menjauh.

"Ya begitu deh Mas, jadi malas aku gara-gara jawaban dia yang menjengkelkan," sahut Arandita lalu menggandeng tangan Bastian dan membawanya menuju rumah orang tuanya.

"Memang kamu ngomong apa sama dia?" Bastian mengerutkan kening melihat raut wajah istrinya yang nampak emosi.

"Aku bilang Annin bersamaku barangkali dia kangen dan ingin melihat putri kandungnya. Eh jawabannya dia bilang kalau aku hanya mau fitnah dirinya di depan pacarnya dan dia sudah menganggap Annin anak haram dan sudah mati. Kurang aja sekali nggak sih?"

Kedua orang tua Arandita hanya menggeleng mendengar penjelasan putrinya sedangkan Bastian tersenyum miris.

"Biarkan saja, nanti kalau dia sudah bosan dengan dunianya dia akan menyesal dan pada saat itu mungkin saja Annin tidak akan mau mengakuinya." Melihat penampilan Agresia yang sangat terbuka dan tidak seperti biasanya Bastian dapat menebak kalau wanita itu menj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status