Share

Bab 127. Bertemu Agresia

"Iya Yah, kami paham, iya kan Sayang?" Bastian tersenyum ke arah sang istri dan Arandita menjawab dengan anggukan.

"Aku pamit mandi dulu ya, nggak nyaman ini." Bastian menggerakkan baju atasan.

"Iya Mas sana!"

Bastian mengangguk lalu menunduk kepada ayah dan ibu mertuanya. Setelah itu barulah pria itu menarik handuk dan masuk ke kamar mandi.

"Ibu dan ayah keluar dulu ya," pamit Devina lalu menarik tangan sang suami agar keluar dari kamar anak dan menantunya. Sungguh ia takut Bastian tidak nyaman di kamarnya sendiri karena ada orang tua Arandita mengingat pria itu sedang mandi.

"Iya Bu, tapi jangan pulang dulu ya, Aran masih kangen."

"Oke, kamu istirahat dulu, ayah sama ibu mau jalan-jalan di luar." Arandita mengangguk dan hanya diam menatap punggung kedua orang tuanya yang berlalu dari kamar.

"Eh besan mau kemana?" tanya nenek menyambut kedua orang tua Arandita dengan senyuman ramah.

"Jalan-jalan di luar Nyonya," sahut Devina.

"Oh boleh-boleh, tapi jangan jauh-jauh ya, nanti kita maka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status