Share

Rasanya Ingin Bersembunyi

Setelah melihat angka yang fantastis yang ia habiskan untuk berlibur. Jihan sama sekali tidak menyesal. Ia malah bangga dengan begitu geng sosialitanya tetap akan memuja dan mengagumi dirinya. Meski dalam hati kecilnya, ia begitu capek harus menjadi orang lain terus.

Rasa lelah batin dan lahirnya sama sekali tidak ia hiraukan. Yang terpenting ia senang karena terus mendapat pujian dari orang lain. Bahkan rasa khawatirnya pada kedua anaknya lenyap seketika, setelah mendapat pujian dari geng sosialitanya. Sepertinya Jihan memang jadi haus akan pujian dan sanjungan dari orang lain.

Tepat pukul tujuh pagi. Jihan berangkat ke perusahaan tempat ia kerja. Sekitar dua puluh menit perjalanan menggunakan taksi online ia sampai di Kantor. Di kantor Jihan merasa mendapatkan tatapan aneh dari para karyawan. Sekilas tatapan mereka menunjukkan tatapan tidak percaya.

Jihan tentu merasa risi, sebab biasanya jika dirinya lewat maka ia akan mendapatkan tatapan dipuja, serta tatapan penuh kekaguman. Ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status