Share

Wanita Penggoda

Kini Jihan berada di kamar rawat Rafli. Dadanya begitu terasa sesak melihat keadaan Rafli yang sangat mengkhawatirkan. Selang infus, tabung oksigen serta suara dari monitor begitu terdengar jelas.

Dengan langkah perlahan serta tangan yang tak hentinya membekap mulut. Ia takut suara tangisnya membuat Rafli terbangun.

Penyesalan yang Jihan rasakan, ia menyesal telah melupakan anaknya selama dua bulan ini. Ia juga menyesal telah bersikap egois. Andai jika selama dua bulan ini ia berada di samping anak-anak, mungkin saja akan lain ceritanya.

Mungkin saja Rafli tidak akan separah ini, begitu pikir Jihan.

Jihan duduk di samping bangsal, menatap lekat penuh rasa sesak. Merutuki dirinya sendiri sebab tidak becus menjadi seorang Bunda. Andai sejak awal ia tahu jika Rafli akan seperti ini, sudah pasti ia tak akan pergi. Ia akan tetap bertahan di rumah itu meski hatinya harus terluka, meski hatinya harus merasakan rasa sakit.

Jihan memegang tangan Rafli.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Laila Ade
kalau yg jadi Jihan mending cerai ngapain punya suami sampah kyk Danu...ferfeck GK ada guna kalau bikin sakit hati
goodnovel comment avatar
Triana Yuwanti
kasihan Jihan meski ia sempat egois sampai tega ninggalin anak anaknya tapi itu adalah dampak dari kesakitan yg ia rasakan suaminya aja yg terlalu egois ingin menang sendiri ingin benar sendiri gak perduli perasaan istri dan anak anaknya sedih banget aku baca cerita ini seakan aku yg mengalaminya ...
goodnovel comment avatar
Len Foen Kwok
semoga danu sadar jeehan lebih segalanya dari pada pelakor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status