“Ya, antara 100 botol. Itu sudah kami bagi untuk yang lainnya!”
“Oh itu bagus, ya baiklah datang saja ke istana. Bawa saja semuanya. Apakah kamu membawanya sekarang?”
“Tidak, kami
“Oh he! Mungkin he sedang berkeliling seperti biasa. Ini adalah hari pertama kebebasan kan, jadi he akan menikmati waktu ini. Oh ya kapan kamu akan mengatakan semua ini pada gadis itu? Kamu yang membawanya kan, apakah kamu sudah mencari tahu tentangnya? Ya maksudku yang berkaitan dengan apa yang she tulis.”“Oh tenang saja, aku belum menanyakan apapun!”
“Ya, aku ingin menemuimu. Tadinya aku ingin lewat pintu depan, tetapi aku yakin akan mengganggumu. Jadi aku lewat disini saja!”“Oh begitu ya, diluar sini sangat ramai ya? Apa yang terjadi? Waktu pertama kali datang, semuanya terlihat sepi” ucapku melihat banyaknya orang-orang beraktivitas dimalam hari dari kejauhan. Tempat yang aku lihat itu seperti pasar malam yang ramai pengunjung.
Ketika Tuan Akira pergi, semua orang tersenyum manis dan mulai membicarakan tentang Tuan Akira.“Oh, Tuan Akira! Sebentar lagi kita akan memiliki ratu, she sangat cantik, menawan dan memiliki aroma tubuh bunga mawar. Darahnya sangat segar dan sangat lezat!” ucap seseorang.
Berjalan bersama pria ini di bawah cahaya bulan yang bersinar terang dan ribuan bintang yang indah. Genggaman tangan pria ini tidak pernah lepas dari tanganku. Berjalan berdua seperti ini membuat perasaanku tidak tenang, aku menjadi risau di dekatnya. Tetapi perlahan-lahan aku menjadi terbiasa dengan sikap pria ini, he memang memperlakukanku dengan baik. Hingga kami tiba di depan rumah pria ini, dan spontan pria ini langsung jatuh ke tanah. Aku terkejut melihatnya, dan segera mendekati Akira. Menggerak-gerakkan tubuh pria ini dan memanggil-manggil Akira.
“Ya tentu saja!”“Bukankah kamu sudah melihatnya? Kenapa harus berkenalan lagi?”“Ya maksudku aku juga ingin dekat dengannya. Jangan bilang hanya kamu saja yang boleh!”
Malam yang sunyi dan sepi, bintang-bintang dan bulan menghiasai langit malam. Tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, angin berhembus cukup kencang membawa udara dingin yang mencoba menusuk kulit. Pemandangan malam yang indah, dan ramai seperti di kota. Orang-orang terlihat sibuk dengan aktifitas mereka, mereka bukanlah manusia biasa melainkan orang-orang dari kegelapan, klan vampir. Mereka yang berada di area kekuasan vampir adalah para vampir. Mereka terlihat seperti manusia biasa tetapi sebenarnya bukan. Kadang mereka juga bersikap layaknya vampir, mereka pergi dengan cepat, berubah wujud menjadi kelelawar vampir dan menghisap darah.
Perlahan-lahan bulan dan bintang mulai menjauh, klan vampir di kota vampir dan mereka yang berada dimana pun mulai menyembunyikan diri. Mereka telah kehabisan waktu, sebentar lagi matahari atau yang disebut dengan arunika akan datang. Bagi mereka yang tidak bersembunyi atau tidak kembali ke tempat mereka akan terbakar oleh cahaya matahari.Burung-burung mulai berkicau menyambut pagi yang datang, cahaya matahari memberikan kehangatan di negeri ini. Memberikan kehidupan, pen
Sarapan pagi bersama terus berlanjut, dengan ketiga orang ini terus melihat ke arahku.“Kamu baik-baik saja An?” tanya Aresha padaku.“Ya aku baik-baik saja! Lalu dimana ibu kalian?” ucapku.