An adalah novelis yang tidak populer, bahkan penghasilannya dari menulis sangat kecil. Tidak banyak pembaca karyanya, ia hanya bisa merenung dan melihat tulisannya penuh cinta. Dia suka komposisinya sendiri, mengejar hingga selesai. Raja vampir akhirnya hidup bahagia bersama keluarganya. Tetapi sesuatu yang aneh membawanya ke tempat yang akrab. "Apakah aku di dunia novelku sendiri? Ini luar biasa, dan lebih indah dari dunia asliku!"*Bahasa Indonesia dan Inggris ringan
View MorePagi yang cerah dimana arunika telah menampakan dirinya dengan baik. Seperti biasa hari- hariku tidak ada yang istimewa atau bahkan ada orang yang membutuhkanku. Aku tinggal di apartemen seorang diri, apartemen yang kudapat dari pemberian ibuku.
Kegiatanku sehari- hari hanyalah pergi ke kampus dan belajar dengan baik. Seperti hari ini, aku mempersiapkan diriku untuk pergi ke kampus. Tidak perlu buru- buru, jarak dari apartemen ini ke kampus tak jauh sehingga aku dengan leluasa mengatur waktuku.
Disisi lain, aku juga seorang penulis. Ya walaupun bukan penulis terkenal. Aku hanya penulis biasa yang tidak banyak dikenal orang, aku telah menyelesaikan sebuah buku. Sebuah buku novel tentang kehidupan raja vampir dengan ending bahagia. Ya raja vampir yang telah mendapatkan tahtanya, ia ditakuti oleh semua orang dan selalu menjadi misterius dalam dunia ini.
Aku sangat menyukai novelku itu meski hanya lah sebuah karangan belaka yang dilintasi dengan mimpi- mimpi seperti nyata yang kudapat. Ya, ketika aku menulis novel itu aku selalu saja mengalami hal- hal aneh seperti mimpi yang sama yang terus datang padaku. Aku tidak mengerti, dan ketika aku telah menyelesaikan novelku, mimpi itu menghilang. Kini novelku itu hanya aku simpan dan kadang dipublikasikan ke publik lewat aplikasi ataupun situs web yang menerima naskah. Ya meskipun tidak di bayar, atau pun aku tidak mendapatkan bayaran setidaknya aku mendapatkan balasan dari pembaca. Ada banyak pembaca yang menyukai novelku dan ada pula yang membencinya karena alurnya yang berbelit- belit. Tapi menurutku hanya orang malas membaca saja yang akan mengatakan itu, sebenarnya dari dalam naskah itu jika terus membacanya maka kita akan dibawa tiba pada waktu yang indah. Perlahan- lahan akan dibawa kemana dunia mengatakan hukum alamnya yang sama sekali tidak dipengaruhi oleh apapun. Ya, hukum alam.
Hari ini, bukanlah jadwalku untuk pergi ke kampus. Hari ini adalah hari kebebasanku dimana aku akan pergi jalan- jalan. Setelah membersihkan kamar ini, aku pun bergegas pergi keluar. Ya seperti hari- hari biasanya, aku akan jalan- jalan sembari mencari ide yang bagus. Ya, aku sangat berharap akan memiliki banyak pembaca dan uang dari hasil menulisku selama ini. Aku selalu mencari ide segar dan platform yang memberikan bayaran yang menarik. Tetapi aku juga harus tahu diri, apakah tulisanku bagus atau tidak. Selama ini hasil tulisanku hanya dinilai receh, bahkan sangat receh hingga untuk membeli satu bungkus mie instan saja tidak akan cukup.
Tetapi aku memiliki keluarga yang baik, aku sangat beruntung. Keluargaku masih menerimaku dalam kondisiku saat ini, mereka tidak mengeluh padaku.
Aku sangat berharap kelak dunia ini juga menerimaku, ya itu adalah salah satu harapanku. Aku ingin seperti penulis terkenal lainnya, ya aku juga tahu apa yang mereka lalui tidaklah mudah. Mereka bangkit jatuh dan bangkit lagi.
Namun hingga menjelang sore, burung- burung telah berkicau memanggil dan mengingatkan semua orang bahwa waktunya untuk pulang. Perlahan- lahan matahari pun segera pergi, meninggalkan jejak kegelapan kembali. Bintang- bintang dan bulan yang indah mulai menyadari kembali. Tak pernah terduga olehku. Aku lupa waktu lagi hingga menjelang senja tiba, aku masih berada di jalanan. Aku tidak ingin pulang, karena setiap kali tiba di apartemen aku merasakan sesuatu yang harus kulakukan selama ini hanya sia- sia. Aku menyukai novelku itu, ada kalanya aku sedih. Aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau, aku tidak bisa seperti orang lain yang dalam sekejap bisa mendapatkan banyak pembaca.
Di jalan yang tak cukup terang ini, aku berpikir aku ingin sekali pergi ke dunia novelku. Aku ingin menikmati hidupku, dan bisa bercengkrama dengan raja vampir yang baik. Ya, aku menciptakan tokoh utama dalam novel lalu menjadikannya teman dalam hidupku. Ya, seperti ini lah hidupku. Aku tidak banyak memiliki teman, bahkan kata âTemanâ seperti sangat berat dalam hidupku.
Tetapi aku sangat beruntung, aku masih punya keluarga yang peduli denganku. Apakah kamu bertanya mengapa aku tidak punya teman? Sebenarnya aku juga ingin berteman, seperti kalian. Tetapi teman- temanku disini tidak mau berteman dengan gadis pendiam, aneh, dan sok polos ini. Mereka hanya ingin berteman dengan orang kaya, banyak uang, dan dengan orang yang memiliki kebebasan. Ya pada intinya apapun yang mereka mau, aku harus menyanggupinya. Tapi aku menyadari akan hal itu, itu hanyalah akal- akalan mereka untuk menjebakku. Aku tidak mudah untuk di tipu oleh orang seperti mereka. Ibuku sendiri tidak mempermasalahkan soal teman, yang ia adalah aku tumbuh menjadi gadis yang baik dan dekat dengan keluarga.
âTidak apa, kita tidak makan serumah dengan mereka. Kita tidak minta makan dengan mereka. Jadi tidak perlu bersedih!â kata ibuku yang masih kuingat hingga sekarang. Aku mengerti apa yang dikatakannya, aku tidak perlu menjadi seperti mereka, aku hanya perlu menjadi diriku sendiri.
Sebentar lagi aku akan tiba di apartemen, aku hanya perlu melewati jalan berkelok ini. Melewati sebuah gang yang sepi seperti biasanya. Namun, saat aku melewati gang sepi itu. Aku merasakan ada yang aneh disana, aku merasa ada seseorang yang mengamatiku dari kejauhan. Aku semakin yakin saat ini juga, karena aku melihat bayangan hitam yang bergerak disana. Bayangan hitam seperti manusia. Aku pun segera berlari sekencang- kencangnya menuju apartemen.
Tatapan mata hitam semerah darah itu memasang sorot tajam tak berkedip. Ia berada di gang sepi itu memerhatikan gerak- gerik seorang gadis. Melihat gadis itu telah lari tunggang- langgang, ia pun bergerak secepat kilat menghilang bagaikan angin yang berhembus.
Suasana mencengkam mulai kurasakan, aku berlari penuh ketakutan dan tak pernah kusangka akan menjadi begini. Lift untuk segera tiba di lantai atas menuju kamarku yang sering digunakan pun mendadak macet. Aku terkurung dalam lift ini, dan tak seorang pun dapat mendengar teriakanku ini. Aku benar- benar merasakan dalam situasi yang berbeda.
âAaaa....tolong aku! Siapa saja tolong aku!â teriakku minta tolong sambil memukul- mukul pintu lift hingga aku kelelahan. Tenagaku telah habis hanya untuk di buang- buang. Aku sudah yakin tidak akan ada yang menolong itu, ya itu bukan karena aku terlalu merendahkan diri atau putus asa. Tetapi sejak aku berlari masuk ke gedung apartemen, memanglah tidak ada siapa- siapa. Tempat ini sepi seperti tidak biasanya, seharusnya di jam seperti ini ada banyak orang yang berkeliaran masuk dan keluar apartemen. Tetapi kini, itu sangat berbeda. Aku semakin merasakan ada sesuatu yang aneh. Entah apa itu, tetapi ketakutanku pada bayangan hitam itu semakin menjadi- jadi.
Sontak mereka bertiga terkejut, mereka tidak percaya tetapi ini lah kenyataan.âJadi sebenarnya kamu dan An memiliki ikatan dulu? Lalu siapa An sebenarnya di masa lalu?â tanya sister.âYa benar, aku memiliki ikatan dengannya!â jawab singkat Akira tanpa memberitahukan siapa An sebenarnya.âTunggu! Dulu aku pernah bermimpi saat mengandung An. Seorang perempuan dengan naga menghampiriku dan mengatakan bahwa aku adalah wanita yang beruntung, aku akan dikaruniai seorang anak yang sangat luar biasa. Yang menjadi meimbang kehidupan. Aku berkali-kali bertemu dengan wanita ini tetapi she tidak pernah mengatakannya padaku. Jadi aku pikir, jika dirimu dan An memiliki ikatan. Maka dalam mimpiku itu benar-benar nyata. Aku melahirkan anak perempuan, seorang reinkarnasiâ ucap ibu.Akira tersenyum, âAku senang kamu menyadarinya, tetapi she tetap menghormatimu kan?.ââYa, she tidak pernah menampakkan kemarahannya di depanku!ââJika begitu, dimana An sekarang?ââShe mengatakan di pantai, apakah di deka
Sementara itu, keberadaan An.Aku telah tiba di stasiun kereta api Ochayama, memesan tiket karena aku belum punya kartu masuk otomatisnya. Setelah melewati penjagaan tiket, aku segera masuk ke kereta api yang telah menunggu. Segera memasuki kereta api dan duduk di kursi, banyak orang yang masuk. Tiba-tiba ponselku menerima panggilan telepon dari sister. Aku segera menerima panggilan darinya.âPagi sister, ada apa?â sapaku.âKamu dimana, kamu lari lagi ya?â jawab sister.âKamu galak sekali pagi-pagi, ada apa? Bukankah kepergianku sudah kukatakan pada penjaga gerbang jika aku pergi jalan-jalan, jika Akira mencariku harap cari sendiri!âSuara sister menjawab, âOh, kamu jalan-jalan ya. Kenapa tidak mengajakku juga? Apakah kamu ke mall atau butik? Kamu mau membeli pakaian baru ya?âAku yang mendengar apa yang dikatakan sister bingung dan heran, âHah, oh aku tidak pernah membeli pakaian. Aku hanya jalan, apakah sister akan datang?âSuara sister menjawab, âTidak, lalu kenapa kamu ke pantai?â
Begitu An pergi meninggalkan ruang tamu ini, tante Aira tersenyum manis.âAkira, mama mau katakan sesuatu yang penting. An memang mencintai pria lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, she menerima perjodohan ini. Ibu mengatakan sesuatu tentangmu, tentang rasa sakit dan mimpi buruk yang kamu alami. Kamu mengalami koma, sifatmu berubah dan sebagainya. She juga mengatakan jika dirinya mencintai raja vampire. Saya rasa kamu mengalami mimpi itu juga kan, Akira?â ucap tante Aira sembari tersenyum.âYa, benarkah itu? Mengapa kami bermimpi yang sama?â ucap Akira terkejut.âMungkin saja yang dikatakan seseorang itu benar, mama menemui penerawang untukmu. Mama pikir apa yang she katakan benar. Artinya kalian memang berjodoh, mungkin di dunia yang berbeda itu.... kalian terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu tidak boleh kehilangannya lagi. Besok ajaklah she untuk melihat gaun pengantinââMa, apakah mama lupa? An baru saja mengatakan she tidak peduli dengan pernikahan ini. Semuanya terserah
âYa kamu benar. Kenapa ibu mau menjodohkanku dengannya? Ini aneh sekali.ââYa, tapi kamu beruntung tidak perlu repot sepertiku. Lagi pula pria yang kamu dapatkan itu pasti menarik. Konon seseorang yang dijodohkan mungkin saja jodohmu, pria itu menerimamu dan he bersikap dingin. Kamu jangan salah sangka padanya, he hanya ingin antara kamu dan ibu menjalin hubungan yang baik. Tante Aira sangat senang atas perjodohan ini. Ah iya, apakah selama kamu melarikan diri bertemu dengan bibir Mei? Sekarang she bersama anak laki-laki yang juga tampan.ââYa, dan namanya adalah Kim. Bukankah begitu?âSister menganggukan kepala, âYa kamu benarâ.âKalian bertemu dengannya ya?âSister menganggukan kepala, âYa benar, bibi Mei dan ibu juga sudah bicara.ââSister, menurutmu apakah Akira itu akan melakukan sesuatu jika aku melarikan diri di hari pernikahan?ââYa tentu saja, begitu juga dengan sister. Bisakah kamu tidak membuat malu keluarga kita? Memang apa yang ingin kamu cari lagi?ââSeseorang yang ada d
âJika aku menaruh hatiku padamu, apakah kamu akan mencintaiku selamanya? Menerimaku apa adanya?â ucapku dengan pelan.Akira mengelus rambutku, he tersenyum dan melihat ke arahku, diriku juga melihat Akira.âYa, aku janji padamu. Aku akan mencintaimu selamanya dan menerimamu apa adanyaâ jawabnya.âJanji?â ucapku sembari menunjukan jari kelingking.Akira pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jariku sembari berucap âYa, aku janji padamu. Janji.âTidak ada yang perlu aku khawatirkan sekarang, aku hanya perlu menaruh sedikit kepercayaan padanya meski aku masih meragukannya. Ini adalah perjalanan yang panjang, sepanjang perjalanan aku hanya memeluk pria ini.âKenapa kamu tidak mau melepaskanku, Akira? Bukankah kamu tahu aku tidak mencintaimu, dan aku juga menolak perjodohan tapi kamu tetap keras kepalaâ ucapku.âAku akan sangat sedih jika kehilanganmu, aku merasa kita pernah dipertemukan sebelumnya. Meski kamu menolakku, aku akan tetap mencintaimuâ jawabnya.Hingga kami tiba di sebuah ru
Perbincangan panjang itu tidak menghasilkan apapun, aku memikirkan apa yang ditawarkan oleh pria itu padaku. Hingga Akira kembali dan duduk berhadapan denganku.âSaya sudah membereskan mereka, sekarang apakah kamu masih ingin berbincang dengan saya?â ucapnya menatapku.âYa, ngomong-ngomong apakah kamu serius dengan ucapanmu tadi?ââHah, kamu memikirkan tawaran dariku ya? Ya tentu saja, jika kamu mencari pacar perempuanku. Aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik.ââAku akan memikirkannya, kamu tidak akan memanggil ibuku kemari kan?âAkira menggelengkan kepalanya, âTidak, untuk apa? Bukankah kamu sendiri tidak mau bertemu dengan ibumu?âAku menganggukan kepala.âLalu apakah kamu mau jadi my girlfriend?ââKamu benar-benar berjanji akan memperlakukanku dengan baik tidak?ââYa tentu saja, aku tidak akan mengatakan hubungan kita dari perjodohan. Selama pacaran jika kamu tidak menyukaiku, kamu bisa memutuskan hubungan kita dan tidak akan ada yang tersakiti!â ucapnya sementara hatinya ber
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments