Share

Bagian 24: Berkenalan dengan Ikan Mas

"Ayo, Mbakyu! Siapa yang duluan sampai ke sungai boleh meminta satu permohonan ke yang kalah!" seru Bawang Putih.

Dia berlari riang ke arah sungai sambil membawa keranjang cucian di kepala. Tenaganya sungguh luar biasa. Keranjang cucian seberat itu tampak bukan masalah seolah-olah hanya seringan bulu. Sementara aku mengekor sambil memegangi perut yang masih melilit.

Ya, sejak semalam aku terkena diare. Ikan bakar sambal terasi buatan Ibu membuatku khilaf, lupa kalau perut sensitif pedas. Pagi tadi, aku sudah meminum teh pekat tanpa gula. Kandungan tanin dalam teh dapat membantu meredakan diare. Biasanya, aku mengonsumsi rebusan daun jambu biji, tapi karena lebih ribet sehingga memilih teh saja.

Sebenarnya, Ibu memintaku istirahat saja di rumah. Terlebih, tubuh memang sedikit lemas. Namun, rasa penasaran pada ikan ajaib meluap-luap. Lagi pula, tempat paling aman saat diare justru sungai karena dekat dengan jamban.

Ck! Jadi ingat pertama kali harus buang air di tempat yang tidak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status