Share

Tidak Akan Pernah Ada Restu

POV RADEN MAS / LOIS

"Kita harus bicara, Lubis!"

Hanya itu yang Romo katakan lalu beliau berlalu bersama Ibu. Kemudian aku dan Mbak Syaila mengikuti keduanya dengan menggendong si kembar menuju ke dalam rumah megah kedua orang tuaku ini. Rumah yang bisa membuat siapapun tersesat jika tidak terbiasa berada di dalamnya.

Lirikan sinis dari kakak pertamaku yang haus harta, Mbak Ayu, tidak kuhiraukan sama sekali ketika melihat kedatanganku.

Dia pernah hampir mencelakai si kembar ketika masih berada di kandungan Lilyah. Dan tidak akan kubiarkan kedua kalinya dia menyentuh Luis dan Lewis walau hanya sekedar mengusap pipinya.

Jujur, aku gugup dan merasa sangat bersalah pada Romo dan Ibu karena hubungan kami tidak kunjung membaik pasca aku lebih memilih Lilyah dan kehamilannya kala itu.

"Mbak, kira-kira Romo sama Ibu mau ngomong apa?" Bisikku dengan menyamakan langkah dengannya.

"Kalau aku tahu duluan itu namanya aku mau jadi dukun, Lubis."

Sungguh candaan Mbak Syaila tidak membuat
Juniarth

enjoy reading ...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
persiapan ending,say baguslah kalau agak panjang,yang penting ga berlibet isi cerita,ending harus perfect jangan mentah main ending,biar kita para reader puas juga berkesan
goodnovel comment avatar
Arbainah
thor kata nya mau ending ko ceritanya kaya bakalan panjang
goodnovel comment avatar
Fenlui Lui
Untung Liyah ga ikut.So cute Luis dan Lewis.Kembar tak seirama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status