Share

Bab 75

Penulis: Merry Raharja
Vivi menerima kartu bank, tapi dia merasa sungkan. Dia kembali menanyakan Jenita;

"Jenita, uangmu selama bertahun-tahun ini selalu dikirim ke rumah. Terima kasih, ya. Semuanya akan membaik setelah adikmu menikah."

"Nggak masalah. Ibu, kalau dulu bukan karena mau membiayai aku kuliah, adik juga nggak akan putus sekolah. Dia lebih pintar dariku, kalau dulu dia bisa sekolah, dia pasti bisa menghasilkan uang yang lebih banyak dariku."

Jenita menepuk pundak Vivi untuk menasihatinya.

Vivi menarik napas, lalu kembali ke topik mereka.

"Kamu harus segera bicarakan soal pernikahan dengan Adelio, jangan kelamaan juga. Dia adalah cowok yang hebat, pasti ada banyak wanita mengincarnya di luar sana."

"Aku paham, Ibu."

Meskipun Jenita menjawab seperti ini, tapi sekarang Adelio sama sekali tidak ada maksud untuk cerai dengan Nadira. Jenita tahu jelas kalau Nadira bukan sekadar pengganti saja.

Mungkin saja sebenarnya Adelio sudah jatuh cinta, hanya saja Adelio tidak menyadarinya.

Adelio konsultasi deng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 100

    Orang yang berlalu-lalang di sini terlalu banyak. Orang-orang mulai memperhatikannya karena ekspresi Sharga yang tidak biasa.Sharga berbisik di samping telinganya."Antar aku ke kamar dulu."Nadira tidak berani menunda. Jika efek obatnya mulai bereaksi pada Sharga, di tempat umum seperti ini ....Besok pasti akan masuk berita utama, lalu Keluarga Kusumajana juga akan terlibat.'Veronica bodoh! Beraninya dia memberi obat kepada Sharga?'Nadira terpaksa memapah Sharga berjalan sesuai arah yang ditunjuk. Setelah sampai di depan kamar, Nadira baru menanyakannya."Di mana kartu pintu kamarmu?""Di kantong celana.""Oh." Sekarang Nadira sudah tidak memedulikan apa pun lagi. Dia mengulurkan tangan ke dalam kantong celana Sharga. Kantong celana pada setelan jas pria biasanya sangat dalam. Nadira perlu menahan badannya sambil cari cara untuk mengambil kartu pintu kamar.Lima jari tangannya terus mencari di dalam lubang dalam yang gelap."Ehh .... Cari yang baik-baik. Apa yang sedang kamu raba?

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 99

    "Nadira."Suara Sharga sangat rendah, tapi terdengar sedikit dingin."Hmm?"Nadira langsung merepons.Sharga dengan jari tangan yang hangat menekan dagunya, lalu menatapnya dengan tatapan tajam bagai burung elang."Aku nggak membocorkan rahasiamu, kenapa tiba-tiba mengkhianatiku? Sebenarnya apa yang diberikan Keluarga Kusumajana kepadamu?"Nadira tahu sangat mustahil untuk menyembunyikan sesuatu dari Sharga. Pria ini punya naluri yang mengerikan. Meskipun dia ingin menutupi sesuatu, tetap saja akan terbongkar.Kalau Sharga tahu Nadira sengaja menjebaknya, justru akan jadi masalah.Nadira memutuskan untuk jujur kepada Sharga.Sharga mengangguk seolah berpikir, dia pun menertawakan Nadira."Apa aku ini barang pribadimu? Kenapa kamu yakin aku bisa tertarik pada apa yang kamu berikan?"Nadira memiringkan kepalanya. Karena kondisi yang panik, Nadira langsung berkata, "Kamu nggak tertarik pada Veronica? Jadi, kamu mau yang seperti apa? Jenita yang manja dan cengeng?"Menurutnya, selain latar

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 98

    Veronica di samping merasa sangat tercengang! Dia langsung melihat ke arah Nadira."Apa yang terjadi? Sebelumnya kamu nggak beri tahu aku kalau dia homo."Nadira terdiam di tempat. Dia juga tidak tahu bagaimana menjawabnya. Kalau dia tidak bisa menyelesaikan masalah ini, maka nisan makam ibunya akan dalam bahaya.Namun, dia tidak menyangka Sharga bilang dirinya homo.Nadira melihat Sharga sambil berkata, "Apa yang kamu katakan? Sejak kapan kamu menyukai pria?"Kaki Sharga menyentuh ujung sepatunya sendiri dengan gaya menggoda, dia juga menunjukkan senyuman nakal. Jakunnya naik turun, garis rahangnya juga terlihat sangat tajam.Nadira melihat Sharga sedang menatapnya dengan sepasang mata yang dingin itu, seolah sedang mengejeknya."Kenapa? Kamu lebih tahu seleraku dari aku sendiri? Jangan-jangan kamu pernah mencobanya?"Wajah Nadira langsung tersipu hingga wajahnya memerah. Nadira bukan pernah mencoba, tetapi pernah melihatnya.Jelas-jelas sebelumnya saat Nadira diberi obat, Sharga puny

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 97

    Namun, tidak ada cara lain lagi. Kalau dia tidak menandatangani kontrak ini, maka Nadira tidak bisa pergi dari tempat ini.Tanpa melihat Adelio dan Jenita, Nadira juga bisa merasakan tatapan mereka berdua yang tajam bagai jarum.Dengan melakukan ini, orang-orang akan mengira kalau mereka berdua berada di pihak yang sama. Kalau tidak, kenapa Sharga tidak memeriksa sendiri kontrak sepenting ini?Nadira ragu sejenak, dia kemudian mengulurkan tangannya menerima kontrak itu"Pak Sharga, aku sudah membaca semuanya. Nggak ada masalah."Sharga melambaikan tangannya dan berkata, "Oke, mari tanda tangan."Barusan kontrak selesai ditandatangani, Jenita tak tahan lagi dan akhirnya buka mulut dulu."Kalian bicara dulu, ya. Aku keluar cari udara segar."Adelio mengambil dokumen itu, kemudian melihat ke arah Nadira. Nadira tahu apa maksud Adelio.Nadira tidak mungkin membiarkan Adelio yang duluan bersuara, karena itu akan ditertawakan Veronica.Nadira berkata, "Kamu cari si Jenita dulu. Pegawai baru

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 96

    Sharga menatap Jenita dan bertanya dengan suara yang memikat, "Bagaimana? Coba pertimbangkan, ya."Jenita menggigit bibirnya, dia mulai berpikir dengan serius. Kalau dia menerima tawaran Sharga, masa depannya pasti akan lebih cerah di LS Group. Apalagi sekarang WR Group sudah bukan saingannya Sharga lagi.Sedangkan di WR Group, ada Adelio yang bisa melindunginya, jadi dia bisa lebih santai.Namun, Sharga lebih punya daya tarik. Dengar kabar, latar belakangnya sangat kuat, tapi sangat misterius. Sampai sekarang masih belum ada yang tahu tentang latar belakangnya.Lebih tepatnya, kalau Jenita bisa mendapatkan hati Sharga ....Jenita memiringkan kepalanya melihat Adelio, dia meminta pendapatnya."Lio, apa aku boleh coba bekerja di tempat Pak Sharga? Kalau aku bisa belajar banyak di sana, mungkin saat kembali nanti aku bisa membantumu lebih maksimal."Adelio mengerutkan alisnya, ekspresinya langsung menjadi sangat masam."Kamu benar-benar mau ke LS Group?"Semua orang tahu kalau Sharga mer

  • Prahara Cinta Nadira   Bab 95

    Veronica sampai terpana melihatnya. Dia berkata kepada Nadira."Dia memang hebat. Nadira, kamu pasti nggak bisa mengalahkannya. Bisa jadi posisimu di proyek ini juga akan tergantikan. Pria paling nggak tahan melihat wanita bersikap manja. Sayangnya kamu nggak bisa manja pula."Nadira memang harus mengakuinya. Tidak ada yang menyangka kalau Jenita bisa menangis di depan Sharga.Tangisannya bagaikan anak domba lucu yang membuat orang tidak tega untuk menindasnya.Sharga memang tidak langsung membantah. Selama tidak membantah, maka masih ada peluang.Dia mengepalkan tangannya dengan erat sambil menatap Sharga dengan sepasang mata yang jernih.Kalau Sharga berubah pikiran, maka semua usahanya selama ini akan sia-sia.Sharga memiliki tulang alis yang tinggi, bentuk matanya tajam dan sempit, dengan garis wajah yang halus membentuk ketampanan yang memukau.Sharga memijat bagian kening dan menghela napas panjang."Tangisan Nona Jenita membuatku merasa sangat sedih."Napas Nadira seketika terhe

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status