Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 34 Jeritan Kenikmatan

Share

34 Jeritan Kenikmatan

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-08 14:13:45

Rangga masih kesal karena cerita Tiara tadi kalau Tiara sempat sangat dekat dengan Jojo.

Karena itu, begitu masuk ke kamarnya Tiara, dan Tiara mengunci pintu kamar, Rangga langsung mengangkat tubuh Tiara dan menbantingnya ke atas ranjang.

Owh...

Tiara sangat kaget dengan apa yang dilakukan Rangga itu. Tapi sesaat kemudian, dia berkata, "aku suka ini. Mantan pacarku juga suka bikin kek gini."

Tiara menatap Rangga dengan tatapan menantang.

"Kamu suka, hah! Maka akan aku lakukan padamu!" Terbawa perasaan kesal pada Jojo yang sempat dekat dengan Tiara, membuat Rangga yang biasanya selalu bersikap lembut kepada setiap wanita itu, kini meradang.

Dengan kasarnya karena terbawa marah, Rangga menarik baju yang dikenakan Tiara, sehingga suara robekan kain mulai terdengar

BRETTTTT

BRETTTTT

"Awhhhh. Aku suka ini." Tiara nyengir dengan tatapan menantang.

Rangga membuka baju yang dia pakai kemudian dia langsung naik di atas tempat tidur dan menciumi Tiara dengan kasar

"Pukul pantatku! Pukul pantatk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   35 Diancam Bu Rum

    Tiara semakin menikmati akan apa yang terjadi ini. Apalagi ketika rasa nikmat mulai dia rasakan. Tiara terus menikmati akan semua yang dilakukan Rangga ini.Rangga terus bergerak semakin cepat untuk memborbardir tubuh indah Tiara ini dengan gerakan cepat.Dia tidak peduli kalau Tiara jadi sakit karena gerakan-gerakan yang dia lakukan ini.Tapi, rasa sakit itu sudah lewat. Sekarang ini, yang dirasakan Tiara hanya rasa nikmat yang terus menjalari tubuhnya hingga membuat dia keenakan. "Ahhhh ...faster. FASTERRRRR."Melihat kalau Tiara mulai keenakan, maka, Rangga putuskan untuk tidak lagi bergerak cepat. Tapi, dia masih terus bergerak, memasuk keluarkan pusakanya, hanya saja, gerakannya sudah tidak secepat sebelumnya.Tiara terus menikmati gerakan-gerakan Rangga ini. Walaupun Rangga tidak mengikuti permintaannya untuk bergerak lebih cepat, tapi, dia masih merasa keenakan akan apa yang dilakukan Rangga kepadanya ini."Ternyata gaya kek gini memang enak, Rangga. Nanti, kita lakukann gaya k

    Last Updated : 2025-03-08
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   36 Lamaran Cya

    Begitu masuk dalam rumah dan mengunci pintu, Cya langsung memerintahkan Bu Rum untuk cepat-cepat tidur, dengan alasan supaya Bu Rum bisa bangun pagi. Sementara Rangga diminta Cya untuk angkat barang.Bu Rum, yang sudah kelelahan seharian, segera menuruti perintah Cya.Ia langsung pergi ke kamarnya di belakang sana dan berbaring di tempat tidur.Setelah memastikan kepergian Bu Rum, Cya memberi isyarat kepada Rangga untuk mengikutinya di ruang keluarga.Sementara Rangga, yang juga sudah lelah, tetapi masih penasaran dengan apa yang terjadi, mengikuti Cya ke ruang keluarga.Di ruang keluarga, Cya sedang duduk di sofa. Ia tampak sedang menatap sesuatu, seperti sedang memikirkan sesuatu."Kenapa kamu menyuruh Bu Rum tidur?" tanya Rangga."Aku mau bicara sama kamu berdua," jawab Cya. "Tapi Bu Rum harus tidur dulu, biar kita bisa bicara dengan tenang."Rangga pun mengangguk. Ia duduk di sofa yang sama dengan Cya."Jadi, apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Rangga.Cya tersenyum. "Aku mau bica

    Last Updated : 2025-03-08
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   37 Desakan Kenikmatan

    Mereka terus bergumul di atas ranjang untuk meluapkan perasaan mereka.Tusukan-tusukan Rangga semakin intensif dilakukannya sementara Cya semakin mendesah karena gesekan yang terjadi dan karena area kewanitaannya disergap penuh oleh pusaka Rangga yang mengalirkan rasa nikmat tidak terkira."Ahhhhh. Enak. Oh, enak, Rangga.""Tubuh kamu enak, Cya.""Punya kamu enak banget, Rangga. Owh.""Punya kamu juga enak. Sempit dan nikmat.""Nikmati aku terus, Rangga. Menikahlah denganku. Aku menerima kamu apa adanya. Ahhhh. Nanti kamu tidak perlu jadi supir lagi. Kamu bisa kerja di perusahaan ayahku. Ahhhh."Rangga tidak menanggapi. Dia cuma mengintensifkan pergerakannya. Karena sekalipun pada suatu saat dia meninggalkan Jojo, istrinya, tapi, dia tidak mungkin akan menikah dengan anak dari pria yang telah menghancurkan pernikahannya.Karena itu, Rangga tidak menanggapi lagi kata-kata Cya dan memilih fokus untuk mengefektifkan tusukan pembawa nikmat di tubuh Cya.Cya dan Rangga adalah dua orang yan

    Last Updated : 2025-03-08
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   38 Pengakuan Cya

    Cya dan Rangga bergumul dengan indahnya menikmati kebersamaan mereka, saling mendesah, saling goyang untuk meraih kenikmatan sebanyak-banyaknya.Untuk sementara, Cya mengabaikan kenyataan kalau Ayahnya sedang berada di rumah sakit karena saat ini dia ingin meraih kenikmatan sebanyak-banyaknya dengan kebersamaannya dengan Rangga ini.Cya memegang kedua tangannya Rangga sambil mempercepat gerakannya.Ada aliran-aliran kenikmatan yang mengalir kencang di tubuhnya bagai arus sungai yang mengalir di sekujur tubuhnya.Akhirnya Cya menengadahkan kepalanya ke atas dan menjerit keras tanda dia hampir mencapai puncaknya.Ada denyutan-denyutan yang tak tertahankan di area kewanitaannya Cya yang dia rasakan saat dirinya diantarkan oleh kenikmatan yang tak bertepi yang terjadi akibat pergesekan antara area kewanitaannya dengan benda besar milik Rangga.Rudalnya Rangga itu benar-benar mengobok-obok jiwa Cya, membuat Cya terlena terhanyut dalam setiap gesekan yang terjadi.Akhirnya tubuh Cya ambruk

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   39 Mengawasi Pintu Kamarnya Cya

    Rangga yang sedang berada di kamar mandi kamarnya Cya, ketakutan mendengar pembicaraan di kamar tidurnya Cya.Dia takut Cya akan segera mengakui akan hubungan Cya dengannya pada Ratna, ibunya Cya.Karena itu, dia segera membunyikan sesuatu di kamar mandi.Cya dan Ratna sangat kaget mendengar suara aneh dari kamar mandi."Itu siapa, Cya?" tanya Ratna sambil mengerutkan dahinya dan menatap ke arah kamar mandi.Cya pun berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Saat membuka pintu kamar mandi, dia melihat Rangga sedang berdiri di depan wastafel, memegang gelas dan menuangkan air ke dalam gelas."Kenapa kamu ribut?" tanya Cya dengan berbisik."Aku hanya ingin minum air," jawab Rangga sekenanya."Kamu kenapa gugup?" tanya Cya."Nggak apa-apa," jawab Rangga, masih gugup. Dia menghela nafas beberapa kaliCya menatap Rangga. "Kamu takut aku akan mengakui hubungan kita pada ibu, bukan?" tanya Cya.Rangga terdiam. Dia tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan Cya."Kenapa kamu takut?" tanya Cya."Karen

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   40 Pergolakan Batin Cya

    Setelah itu, Rangga dan Ratna mulai bergumul di atas tempat tidur yang biasa menjadi tempat Rahul dan Ratna berhubungan intim.Cerita Tiara tentang kedekatan Tiara dengan Jojo dulu, membuat Rangga kembali membenci Jojo, kembali membenci perselingkuhan Rahul dan Jojo, serta memutuskan untuk balas dendam lagi.Rangga kembali selingkuh untuk membalas perselingkuhan Jojo dan Rangga berselingkuh dengan anak-anak dan istrinya Rahul untuk membalas dendam kepada Rahul.Walaupun Rangga sudah sukses memasukkan Rahul ke rumah sakit, tapi dia masih belum puas. Dia masih ingin membalas dendam.Kedekatan yang pernah terjalin antara Jojo dan Tiara menjadi pemicunya, membuat Rangga meradang. Setelah sejak semalam menikmati tubuh belia Tiara, dia pun melanjutkannya dengan menikmati tubuh indah Cya. Pagi ini, balas dendam Rangga berlanjut dengan menindih tubuh tua Ratna.Hanya sejenak Ratna di bawah. Dia ingin melakukan gaya woman on top, karena itu, dia segera meminta tukar posisi.Rangga pun setuju.

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   41 Nyaris Ketahuan

    Cya masih sempat melihat tubuh ibunya tampak menduduki sesuatu di atas ranjang disusul dengan suara benda jatuh ke lantai. Tapi Cya tidak sempat melihat akan benda jatuh itu.Hanya saja, dia yakin kalau benda itu jatuh dari atas ranjang."Ibu? Apa yang ibu lakukan?" tanya Cya sambil berjalan mendekati posisinya Ratna.Ratna buru-buru memperbaiki bajunya. Untung saja dia masih memakai baju atasnya. Dan hanya roknya aja yang dia buka tadi. Buru-buru dia memakai roknya dan setelah melirik ke bawah ranjang, melihat Rangga di sana, dia langsung berdiri."Ibu sama siapa?" tanya Cya. Dia kembali maju selangkah.Ratna sudah turun dari ranjang dan langsung menahan Cya. "Ibu tadi sedang melakukan sesuatu. Sudahlah jangan bahas ini lagi. Ayo kita keluar."Cya merasakan tubuhnya didorong oleh Ratna hingga keluar dari kamar ibunya. Padahal dia masih sangat penasaran ingin mencari siapa laki-laki yang tadi bersama ibunya itu.Tapi Ratna terus mendorong Cya, tidak memberi Cya kesempatan untuk meliha

    Last Updated : 2025-03-09
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   42 Ancaman Tineke

    Rangga sangat kaget karena chat itu berasal dari Tineke. Rangga memang beberapa kali menolak permintaan Tineke lewat chat dan telpon saat dia di rumahnya Jojo.Saat itu, Tineke meminta Rangga datang karena dia ingin sekali berhubungan intim dengan Rangga. Itu dilihat Rangga saat dia membuka handphone khususnya, yang khusus melakukann telpon dan chat dengan Rahul dan keluarganyaTapi, saat Rangga membaca permintaan Tineke itu, dia langsung menolak. Rangga tidak mengindahkan permintaan Tineke itu, dan lebih memilih untuk bertemu dengan Tiara.Karena itu, Rangga sangat kaget dengan chat dari Tineke ini. "Mungkinkah Natasha sudah mengaku pada Tineke kalau aku yang memukul Rahul?" batin Rangga panik."Kamu kenapa?" tanya Cya."Aku ada urusan. Ehm, Tante Tineke meminta aku untuk mengantarnya membeli kue," bohong Rangga."Hhhh. Tante ganjen itu. Huh! Gak usah dengerin perintahnya. Dia itu pernah beberapa kali aku lihat jalan sama brondong. Tapi, aku gak digubris ayah saat lapor ayahku.""Aku

    Last Updated : 2025-03-09

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   354 Tidak mau Memberi Ampun

    "Gak bisa, Stella." Nathan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya."Kenapa, hah? Kita kan mainnya di sini bukan di ranjang tante binalmu itu, tau!" Sembur Stella sambil menunjuk Mila."Stella! Kamu gak boleh berkata seperti itu!" Nathan segera menarik tangan Stella keluar dari kamar ini sebelum kata-kata Stella tadi didengar oleh Mila."Tante macam apa yang menggoda ponakannya sendiri, hah!""Kamu tahu?""Tentu saja. Aku mengintip perbuatan kalian itu!"Sesampainya di luar kamarnya Mila, Nathan terus menarik tangan Stella ke arah luar apartemen agar jauh dari Mila. "Kamu harus pergi, Stella!""Ok. Tapi layani aku dulu!" sembur Stella."Aku tidak mau lagi melayanimu!" tegas Nathan."Mengapa?""Kamu keterlaluan saat meminta aku melayanimu di kamar tanteku.""Ya kan siapa tahu dia jadi bergairah karena itu. Iya kan? Atau supaya dia ada penghiburan di masa-masa tuanya yang sebatang kara itu. Iya kan?""Kamu gak punya perasaan! Aku tidak akan mau lagi melayanimu!""Kalau kamu tidak melaya

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   353 Layani Aku

    "Tante Mila dan mamamu di Manado sudah merestui hubungan kita," jawab Leticia dengan wajah berseri-seri."Maksud kamu?" tanya Nathan sambil mengerutkan keningnya."Tante Mila sudah setuju kalau aku menjadi pacarmu. Dia bahkan langsung menelpon mamamu dan mamamu juga setuju."Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu lebih baik bersama Justine. Kamu akan bahagia bersamanya.""Aku yang tahu diriku, Nathan. Aku yang tahu dengan siapa aku akan bahagia dan bukan kamu.""Aku cuma seorang pecundang. Aku tidak akan bisa membahagiakan kamu, Leti.""Siapa bilang? Ayahku memiliki beberapa anak perusahaannya yang akan dia serahkan padaku begitu aku lulus kuliah atau menikah. Nah, begitu menikah denganmu, kamu akan aku angkat jadi pemimpin di perusahaan-perusahaan itu. Kamu tidak akan jadi pecundang lagi kalau kamu sudah jadi CEO, Nathan.""Ayahmu sudah menjodohkan kamu dengan Justine, Letti.""Dia tidak bisa memaksaku. Ok. Dia memang menjodohkan aku dengan Justine. Tapi, hanya sampai si

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   352 Namaku Justine

    "Namaku Justine, Nathan," kata pria itu."I'm sorry. Tapi, kita kenal dimana? Kok kamu tahu namaku dan kok tahu aku akan pulang?" Nathan menatap penuh selidik ke arah pemuda di depannya ini.Pemuda ini hampir setinggi Nathan, tapi tubuhnya kurus, tidak sebesar Nathan."Kita memang belum saling kenal. Tapi, aku adalah tunangannya Leticia.""Leticia? Dia punya tunangan?""Ya. Sejak setengah tahun yang lalu. Orang tua kami yang menyatukan kami dalam pertunangan. Tapi, dia tidak pernah menganggap aku ada.""Kamu mencintainya?""Amat sangat," tegas pemuda bernama Justin ini sambil menatap Nathan.Nathan mengangguk. "Ok. Aku bersedia kamu antar pulang. Aku ingin mendengar apa yang ingin kamu bicarakan.""Terimakasih, Nathan." Justin membalikkan tubuhnya untuk menuju ke arah pintu keluar."Mengapa kamu tahu aku ada di sini?""Aku pernah mengikuti Leticia yang berada di apartemenmu. Saat aku melihatmu keluar dari apartemen, aku ikut kamu hingga ke tempat ini. Tapi, sebelumnya, aku belum beran

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   351 Cengkeraman Kakak juga Enak

    Hanya dalam tempo yang tidak terlalu lama, maka, Venty mulai merasakan gairahnya melonjak-lonjak. Pinggulnya mulai bergerak memutar untuk menandingi tusukan-tusukan yang dilakukan Nathan dengan terong besarnya."Aduh ... ini enak benget, Nathan. Enak. Oh ...""Iya, kak. Ini enak banget. Oh ... enak banget.""Tusukan kemu berasa banget, Nathan di dalam tubuhku. Auh ... eh. Enak e.""Cengkeraman kakak juga hebat, kak. Aku suka.""Nanti abis ini, kamu kasih nomor telponmu, ya? Biar kita bisa atur waktu untuk main di rumahku. Ok?"Nathan terdiam mendengar permintaan Venty ini. Sudah beberapa pelanggan yang meminta nomor telponnya. Orang-orang yang ingin berhubungan lebih lanjut dengan Nathan, tanpa melalui Tante Lisa.Ini adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Nathan. Apalagi dia terikat peraturan di club malam yang mengharuskan dirinya untuk tidak memberikan nomor telponnya kepada pelanggan.Karena itu, Nathan tidak menjawab kata-kata Venty itu. Nathan memilih untuk terus menggerakkan

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   350 Punyamu memang Hebat

    "Ugh ... jangan gerak dulu. Masih sakit." Venti mengerang karena merasa perih."Iya, kak. Aku akan menunggu." Nathan tersenyum menenangkan Venty."Punya kamu kenapa sih jadi gede gini? Apa kamu kasih obat?""Gak, kak. Gak pernah aku kasih obat. Dari kecil udah gede.""Wah. Yang jadi pacar kamu, pasti merasa beruntung.""Kadang-kadang dia mengeluh sakit, kak.""Hah? Jadi kamu memang sudah punya pacar? Aku gak tahu loh soal ini. Gak diceritakan di grup.""Aku memang tidak pernah bercerita soal pacarku dan selama ini gak pernah ditanya pelanggan soal itu. Tapi, sudahlah. Sejak kemarin Aku dan dia sudah putus, kak," tegas Leon."Owalah. Maafkan aku.""Kakak tidak salah kok. Untuk apa minta maaf?"Venty menatap Nathan penuh selidik. "Aku pernah mendengar tentang cewek yang matre yang terus mengeksploitasi pacarnya walaupun harus tidur dengan wanita lain. Itu kan yang terjadi?""Tidak, kak. Pacarku tidak seperti itu. Aku yang tidak pernah bercerita kepada pacarku tentang pekerjaanku ini. Sa

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   349 Punyaku Memang Gede

    Malam ini, Nathan putuskan untuk kembali engambil job yang diberikan Tante Lisa.Sejak beberapa waktu yang lalu, Nathan sudah berada di klub malam. Tuti memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk lift.Nathan mengabaikan isyarat dari Tuti itu. Dia teringat akan Eva. Dia sempat mengeluarkan handphonenya, bermaksud untuk menelpon Eva. Tapi dia batalkan niatnya itu."Gimana?" tanya Tuti."Baiklah. Ayo kita pergi."Nathan dan Tuti masuk ke dalam lift untuk menuju ke arah lantai 7.Begitu keluar dari lift, Tuti segera membawa ke arah kiri dan melewati sekitar 7 buah pintu hingga akhirnya dia berdiri di pintu ke-8 dan mulai mengetuk pintu.Terdengar suara dari dalam. Tuti segera masuk tanpa mengajak Nathan.Beberapa saat kemudian, Tuti keluar dan membawa beberapa uang kertas pecahan Rp 100.000 yang kemudian langsung dia taruh di kantong celana pendek yang dia kenakan.Setelah itu, Tuti membuka pintu kamar lebar-lebar dan memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk ke dalam.Nathan pun masuk ke

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   348 Aku akan Menunggu

    Nanea bergerak semakin kencang hingga akhirnya dia berteriak panjang dengan tubuh bergetar hebat tanda dia sudah mencapai puncaknya.Nanea menjatuhkan tubuhnya di atas dada Nathan. Liang surganya terlepas dari terong Nathan.Nanea mendengar suara halus nafas Nathan yang nampaknya juga sudah langsung jatuh tertidur pulas mungkin beberapa detik sebelum Nanea mencapai puncaknya.Setelah istirahat sekitar 5 menit, Nanea yang awalnya ingin tidur juga sambil memeluk Nathan, kemudian dia merasa sayang karena selama beberapa hari ini, dia tidak mendapatkan jatah dari Nathan.Sekarang ini, melihat Nathan ada bersamanya, maka Nanea tidak mau melewatkan kesempatan ini.Karena itu, Nanea yang sudah melepaskan diri dari Nathan, kini mulai memegang batang senjata Nathan yang agak mengendur itu, tidak setegang sebelumnya karena pemiliknya sudah tertidur pulas.Nanea tidak mau benda itu akan mengendur begitu saja, karena itu, dia mulai mengocok-ngocok benda itu, menstimulus benda itu supaya bisa tega

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   347 Selalu Sakit di Awal

    Seorang wanita sudah berada di depan Nathan sehingga kalau dia tidak menghentikan langkahnya, maka, dia pasti akan menabrak wanita ini."Sorry." Nathan putuskan untuk melangkah ke arah kanan supaya dia tidak perlu menabrak wanita iniTapi wanita ini malah ikut-ikutan melangkah ke arah yang sama sehingga tidak ampun lagi keduanya saling bertumbukan."Aku ingin kamu, Nathan," bisik wanita itu."Apa aku mengenalmu?" Nathan mencondongkan wajahnya ke arah belakang untuk melihat ke arah wanita cantik berpakaian seksi di depannya ini."Namaku Nuri. Aku anak lama di sini.""Anak lama?""Iya. Aku anak asuhannya Tante Lisa, sama kayak kamu. Cuma, aku melayani om-om sementara kamu tante-tante. Gitu.""Baiklah. Ternyata aku bertemu kakak senior. Apa kabar kakak senior? Aku tinggal dulu ya?" Nathan melangkah lebih ke kanan untuk menghindari Nuri."Jangan pergi cepat-cepat." Nuri langsung menahan Nathan. Dia bukan menahan di sembarang tempat tapi dia menahan Nathan di batang kejantanan Nathan di ba

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   346 Terimakasih Tante

    Stefanie menjerit kencang. Dia mengalami kelepasan yang amat sangat. Puncak asmara berhasil dia gapai untuk kedua kalinya di malam ini.Ini juga menjadi puncak kenikmatan kedua bagi Stefanie dalam kurun waktu 15 tahun ini dan dia sangat menikmati ini.Setelah itu, Nathan membawa Stefanie mengarungi kenikmatan untuk ketiga kalinya saat Nathan mendesakkan tubuhnya dari arah belakang tubuh Stefanie.Pinggul Stephanie bergoyang-goyang untuk menikmati sodokan-sodokan dahsyat yang dilakukan Nathan yang membuat Stefanie hanya bisa menjerit-jerit di dalam lautan kenikmatan yang teramat sangat.Nathan tidak mau berhenti walaupun Stefanie kembali merasakan puncak kenikmatan yang ketiga kalinya.Karena sesudah itu, Nathan membuat tubuh Stefani menungging dengan menopang pada lutut di atas permukaan pembaringan.Setelah membuat tubuh Stefanie menungging seperti itu, dia mulai menusukkan barangnya lagi untuk memberi kenikmatan yang teramat sangat bagi Stefanie hingga membuat hanya dalam beberapa m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status