Share

101

Sudah ratusan tahun yang lalu  sejak Gentala menginjakkan ke dua kakinya di kota tanah merah ini.

Kota yang  dulunya hanya berisikan puluhan gubuk yang di bangun menggunakan pohon bambu sebagai penompang gubuk tersebut dengan atap yang hanya menggunakan daun kelapa kering, tapi sekarang, kota ini sudah kembali menemukan kejayaannya.

Dengan rumah-rumah yang  berdiri kokoh nan mewah, tak hanya itu saja, kota Tanah merah ini masih membudidayakan  warisan leluhur mereka dengan masih menggunakan serta memproduksi alat alat makan seperti piring serta barang lainnya  dengan menggunakan tanah merah sebagai bahan dasar .

Tepat di alun-alun kota, terdapat sebuah patung manusia yang di perkirakan sudah ada di sana ratusan tahun yang lalu, meski patung tersebut sudah termakan usia, namun Gentala masih mengenali sosok dari patung tersebut yaitu Nayaka Gantari.  Jika di pikir kembali, sejak dirinya keluar dari segel it

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status