Share

23

Mata itu menatapnya penuh kecewa, kedua matanya mengeluarkan air mata yang mengalir begitu saja membasahi kedua pipinya,  darah segar mengalir dari sudut bibirnya. " T-t-tuan? " tangan  yang bergetar serta berlumuran darah mencoba  menyentuh wajahnya. Namun, ' Jleb ' ia menusukkan pisau itu seraya berkata " Maafkan aku. " membuatnya memuntahkan banyak darah  dari dalam mulutnya .

" Guru! " teriak Juan. ia terbangun dari mimpi buruknya, menatap tangannya tak percaya, air matanya mengalir begitu saja membasahi kedua pipinya.

Andara yang ikut terbangun, kaget mendengar teriakan Juan yang tiba-tiba membuatnya penasaran ." Ada apa Juan? " tanyanya, bangun lalu menghampiri Juan.

Berbeda dengan  Kerta Putra yang tak terusik sama sekali bagaikan putri tidur.

Tubuh Juan bergetar, mimpi itu terulang lagi, dimana gurunya meninggal di tangannya sendiri. Setiap mimpi itu datangm Juan beru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saefuri
hallo bisakah tidak membuat cerita konyol.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status