Share

Bab 8 Dia Pembunuh

Setelah makan malam selesai, Aku dan Tante El menonton film di kamarnya. Baru setengah jam-an, Tante El sudah ketiduran. Aku pun mulai mengantuk, aku ingin kembali ke kamar namun segera kuurungkan niatku karena aku teringat ada sosok aneh di rumah ini. Aku selalu mendengar suara-suara aneh itu. Rasanya, aku tak ingin sendirian lagi di rumah ini.

Aku memutuskan untuk tidur bersama Tante El. Aku akan berpura-pura ketiduran saat menonton.

***

"Mau kubuatin kopi, Tan?" tanyaku pada Tante El. Ia mengangguk.

Kami minum kopi kami dalam keheningan yang nyaman. Aku suka seperti ini, ketika tidak ada yang perlu bicara dan tidak akan canggung.

"Udah siang. Kita lebih baik berangkat sekarang daripada nanti terlambat," ucap Tante El. 

"Oke," Aku menghela nafas, rasanya tidak ingin pergi ke sekolah.

"Kamu mau tante anterin?"

"Nggak kok, Tan. Aku lebih suka jalan kaki, lebih sehat." Aku memberinya senyum kecil sembari mengambil barang-ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status