Share

Bab 17 Perang Bantal

Akhir pekan berlalu cukup cepat. Aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama Arya. Hingga keesokan paginya, tiba lagi.

"Selamat pagi. Semangat ya, sekolahnya," ucap Tante El.

"Aku males banget hari ini," keluhku.

"Harus semangat, dong." Kulihat Tante El cemberut.

"Akan kucoba," ucapku sambil terkekeh.

 

*** 

"Hey, ayo duduk," ucap Kia sambil mengambil bekal makan siangku.

"Hai teman-teman," sapa Daniel yang sudah lebih dulu duduk dari tadi.

"Hai," balasku.

"Gimana pestanya kemarin, seru?" tanya Evan yang tidak tahu kalau aku hampir pingsan kemarin.

"Iya," ujarku sambil mengangguk,  sedikit menahan malu karena aku telah merepotkan teman-temanku.

"Jadi, kemarin kalian masuk ke rumahnya?" Icha bertanya sambil menatap Daniel dan Kia.

"Tentu saja. Itu kan cuma rumah. Apa yang perlu ditakuti?" Daniel memutar bola matanya malas.

"Iya, tapi dulu kan di rumah itu ada banyak or

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status