Share

#23 Skakmat

Yang Mulia Geld berusaha untuk mengulas senyum dan menyembunyikan ketakutannya. Dengan langkah tegak, Yang Mulia Geld melangkah ke arah Yang Mulia William. “Terima kasih sudah mengundangku.”

Yang Mulia William membalas jabatan tangan yang diulurkan oleh Yang Mulia Geld. Hanya untuk sesaat, Yang Mulia William segera mempersilakan untuk duduk. “Silakan duduk.”

Yang Mulia Geld duduk di kursi, tepat berseberangan dengan Yang Mulia William. Sekilas, dia menatap ke arah Gabriel yang berdiri tidak jauh dari Yang Mulia William duduk. Tidak ada rasa curiga dalam dirinya. Dia menyimpulkan kalau Yang Mulia William memiliki penasehat baru.

“Tolong tuangkan tehnya.” Yang Mulia William meminta Gabriel untuk menuangkan teh ke cangkir yang masih kosong.

Gabriel membungkuk hormat. “Baik, Yang Mulia.” Dengan cekatan, Gabriel mengambil teko kemudian menuangkan teh yang ada di dalamnya ke cangkir milik Yang Mulia Geld lantas berganti ke cangkir milik Yang Mulia William.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status