Share

20 :: Minggu ke dua ::

Zia masuk kedalam ruangan Reikhan membawakan beberapa berkas yang harus ditanda tangani Reikhan. Tapi senyuman konyol Reikhan yang terus melihatnya membuatnya gerah. Zia menutup map nya sedikit keras.

"Kau ini kenapa?"

Reikhan masih tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Zia benar-benar tidak mengerti. Cepat tanda tangan disini, awas kalau nanti pekerjaanku salah karena kau tidak memeriksanya. Reikhan hanya diam dan masih tersenyum. Sedangkan Zia memutar bola matanya.

"Sayang, nanti malam kita ke London Eye mau?"

Zia mengernyit dengan tingkah Reikhan ini. Ada apa? Pikirnya.

"Baiklah" jawaban enteng Zia membuat Reikhan bangkit dari duduknya dan mencium kening Zia.

"I love you. Ayo kita makan siang."

Zia mengangguk. Mereka keluar bersama dari ruangan Reikhan dan Zia mengambil tasnya. Kali ini Reikhan menyuruh supirnya mengantarkan mereka. Karena dia ingin berduaan dengan Zia. Alasannya karena sebentar lagi akan sibuk keluar negri terus.

"Setelah dari Qat
NadraMahya

Hei kita bertemu di hari sabtu ya...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status