Share

Part 4

Happy reading!

Typo bertebaran

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Cla berdiri kaku masih tetap di posisinya menghadap ke arah pria itu, kini hanya mereka berdua di dalam ruangan tersebut. sedangkan Adit sudah keluar mengambil jas baru untuk pria bule itu, dan Ghea sudah berlalu pergi bersama Adit.

Pria itu bangkit berdiri berjalan mendekati Cla, posisinya kini pas berdiri di hadapan Cla. tiba-tiba ia menarik dagu Cla agar mendongak menatapnya, nafas Cla tercekat menatap ke manik mata pria itu dengan bibir terbuka.

Dengan gerakan tangan yang nakal, pria itu menyapukan ibu jarinya mengusap bibir merah Cla yang di poles tipis sedikit lipstick. tubuh Cla menegang merasakan sentuhan pria itu, darahnya berdesir dan lagi-lagi aliran listrik itu mengaliri tubuhnya seakan menyengat ingin menghanguskannya.

"Have you ever kissed?" tanya pria itu di depan wajah Cla.

Cla yang seperti terhipnotis hanya menggerakkan kepalanya menggeleng, pria itu semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Cla, habis sudah rasanya tubuh Cla seperti terbakar.

"Oh, my God! i can't divert this, you are very sexy and look tempting. Damn!" desis pria itu di telinga Cla dengan suara seksinya.

Cla menggeliat merasa merinding saat dengan sengaja pria itu menggigit gemas telinganya.

"Ssssshhh." lenguhan lolos dari bibir seksi Cla.

Pria itu menatap lekat ke wajah Cla yang merona merah dengan mata terpejam dan bibir terbuka, seakan menggoda dirinya untuk mencicipi bibir itu.

Cup.

Mata Cla melotot melihat pria yang kini tengah melumat bibirnya rakus, belum lagi pinggangnya yang di pegang erat sehingga tubuh mereka kian menempel.

Cla terbuai dengan cumbuan pria itu di bibirnya, dengan sukarela Cla membuka bibirnya sehingga memudahkan pria itu untuk mengeksplor mulut bagian dalam Cla.

"Enghh," desah Cla di sela ciumannya.

Ciuman panas dan liar pun tak terelakkan tatkala Cla yang kini semakin agresif, membalas setiap lumatan pria itu.

Mereka berdua tidak menyadari seseorang yang tengah memergoki di balik pintu ruangan ini. Adit, pria itu sudah kembali dengan jas baru di tangannya, niat hati saat ia ingin masuk kembali ke dalam ruangannya. hal yang tak terduga pun tersaji di depannya, Mr. Steven sedang berciuman mesra dengan sekretarisnya? yupsss, catat! dengan Clarinta Nayara.

Adit sengaja bersembunyi di balik pintu sampai mereka selesai dengan kegiatannya, di rasa sudah cukup lama namun tak kunjung juga kedua orang tersebut menghentikkan ciumannya.

Tok... tok... tok...

Adit sengaja mengetuk pintu agar mereka tersadar, Steven melepas cumbuannya di bibir Cla.

"Very sweet." ungkapnya senang dengan gerakan menjilati bibirnya yang habis berciuman dengan Cla.

Cla mengusap bibirnya, penampilannya sudah berantakan akibat ulah Steven. rambut acak-acakan, bibir bengkak dan pipi merah padam.

Steven terkekeh melihat penampilan Cla yang terlihat kusut namun begitu menggiurkan di depan matanya, ingin rasanya ia mengurung wanita itu di ranjangnya. di bawah tindihan tubuhnya, dan meneriakkan namanya mencapai puncak kenikmatan.

"Thank you, it was truly ekstraordinary, it was very sweet." ungkap Steven merasa puas.

"Ok, you can go out now, just think of the things we just did as your punishment for spiiling hot coffe for me." ucapnya mengedipkan sebelah matanya

Bagaikan terhipnotis Cla malah mengangguk-anggukkan kepalanya dan berbalik ke arah pintu, Cla kaget sekali karena melihat Adit sudah berdiri di depan pintu ruangannya.

Dengan rasa malu yang luar biasa,  Cla lari-lari kecil berlalu dari ruangan tersebut.

Setelah beberapa langkah, Cla menyadarkan tubuhnya ke dinding tembok. ia memegang dadanya yang terasa memacu adrenalin-nya.

Sungguh luar biasa! ia berciuman dengan tamu penting yang di kabarkan pemilik perusahaannya.

Bagian bawah tubuh Cla terasa becek dan gatal. efek ciuman panas Steven padanya.

"Kenapa aku malah berharap ia menciumku lagi, hahaha." tawanya merasa lucu dan malu.

Malu karena ia telah memberikan first kiss-nya pada pria bule yang baru di pertama kali saling bertemu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status