Promised To The Mafia Prince

Promised To The Mafia Prince

last updateLast Updated : 2023-02-24
By:  Bella ClaireOngoing
Language: English
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
1.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Giulia Cavalieri grew up running from the mafia, and she always knew that one day they would find her. Fruit of a forbidden marriage between his mother, sister of a capo from Chicago, and a member of the Russian mafia, sealed his fate, and aroused the fury of the Villani family. Five years ago Giulia was entrusted to the care of the same hands that welcomed her mother, when she had nowhere to run, in the care of the sisters of a small convent a few kilometers from Rome. Now, about to complete adulthood she is awakened with gunshots in the middle of the night, and tries to escape, even knowing that it is impossible to escape from Michael Villani. Michael knew that the marriage between his parents was an arrangement, which is very common in the mafia, but what he never imagined was that his father had loved Donatella Cavalieri all his life. On his deathbed, Erico makes a last request to him, who claims Giulia, and ensures that she stays under his protection as his wife. All Giulia wanted was an ordinary life, studying, traveling, knowing the world. Among Michael’s goals, marriage would appear, and he was very happy with Carolyn, his mistress. But an agreement must be made in the name of peace between men of honor. Kept in a property and watched constantly, Giulia sees little of her future husband, until the night of her eighteenth birthday, when the engagement would be announced. When Michael kisses her, after putting the expensive ring on her finger, a spark ignites between them, in acombination of attraction and repulsion. Two sides of a story that had a tragic outcome that can either hate each other all their lives, or allow themselves to live an overwhelming love story.

View More

Chapter 1

1

Prang!!

Sebuah gelas jatuh ke lantai, hancur berserakan dan menimbulkan suara yang begitu nyaring.

Seorang wanita hamil berdiri di dekatnya sambil memegangi perutnya yang besar. Ia sedang hamil sembilan bulan dan tampaknya malam ini sudah ada tanda-tanda hendak melahirkan.

Nona Amira Lubna, atau yang kerap disapa Nona, dia terlihat begitu kesakitan karena mengalami kontraksi. Tangannya berpegangan pada sisi meja dan dia pun berusaha mengatur napasnya berulang kali.

“Sakit!” rintihnya.

Nona berusaha berjalan kembali menuju kamar untuk mengambil ponsel. Meski di rumah besar itu ada pembantu dan sang mertua, tapi sudah sejak empat bulan yang lalu Nona harus melakukan semuanya sendiri. Ia tidak tahu alasan pasti, kenapa mertua dan bahkan suaminya berubah sikap kepadanya.

Nona terus mencoba mengatur napas, dia duduk di tepian ranjang dan mencoba menghubungi sang suami.

“Halo, Mas. Kamu di mana? Aku sepertinya mau melahirkan.” Nona langsung menyampaikan maksud menghubungi.

“Melahirkan itu urusanmu! Untuk apa kamu menghubungiku!” bentak Rafa— suami Nona.

“Tapi aku benar-benar kesakitan, Mas. Siapa yang akan mengantarku? Mama pasti sudah tidur, aku pasti akan dimarahi kalau sampai mengganggunya ,” ucap Nona sambil menahan sakitnya kontraksi.

“Memangnya aku peduli! Ganggu orang saja!”

Nona terkejut karena Rafa mematikan panggilan itu, dia meringis, kesakitan antara kontraksi dan sikap sang suami membuat air mata sudah tak bisa lagi dibendung.

Rafa ternyata sedang berada di apartemen selingkuhannya yang bernama Karin, pria itu kesal, karena merasa Nona mengganggu ketenangannya.

“Siapa yang menelepon?” tanya Karin melihat Rafa mengakhiri panggilan.

“Siapa lagi kalau bukan wanita tak berguna itu! Mengganggu kesenangan orang saja!”

“Tak berguna? Bukankah kamu mendapat puluhan miliar darinya?” Karin mengembangkan senyum, dia memilih duduk di samping Rafa sambil mengusap-usap lengan pria yang menjadikannya selingkuhan itu.

“Sudah, jangan pikirkan dia. Blok saja nomornya untuk sementara kalau memang kamu tidak mau diganggu,” ujar Karin memprovokasi.

Rafa menoleh Karin, merasa ide wanita itu sangat bagus. Dia pun sengaja memblokir nomor Nona agar tidak menghubungi lagi. Rafa tidak mau kesenangannya bersama Karin terganggu.

Di rumah, Nona masih merintih kesakitan. Dia sadar baik Rafa dan keluarganya tidak peduli terhadapnya, bahkan pembantu rumah di sana tidak diperbolehkan melayani kebutuhannya, untuk itu Nona ke dapur membuat susu sendiri tadi. Karena tak tahan dengan rasa sakit, Nona akhirnya memilih menghubungi taksi online untuk mengantar ke rumah sakit. Dengan sekuat tenaga dia keluar dari rumah saat taksi pesanannya sampai di depan.

Nona diantar sang sopir hingga ke UGD, di sana dia langsung ditangani tanpa ditemani suami ataupun keluarga. Semua prosedur dia sendiri yang melakukannya.

Pedih dan sakit, itulah yang dirasakan Nona saat ini. Apa kesalahan yang dia perbuat sehingga Rafa berubah sikap dan dengan kejam membuatnya menderita. Bukankah bayi yang akan dilahirkannya juga anak Rafa? tapi kenapa pria itu tidak peduli.

Nona mencoba menguatkan hati, dia menelan kesakitannya seorang diri untuk melahirkan bayinya. Bahkan saat proses persalinan terjadi, dia hanya seorang diri tanpa keluarga yang menemani. Hingga suara bayi itu terdengar menggema bersamaan dengan Azan Subuh. Nona melahirkan bayi laki-laki yang sehat.

“Selamat, Bu. Bayinya laki-laki dan sangat sehat,” ucap perawat sambil menunjukkan wajah bayi laki-laki itu.

Nona terharu sekaligus sedih, kenapa kebahagiaan ini harus datang bersamaan dengan sebuah kepedihan akan ketidakpedulian sang suami terhadapnya.

Hati Nona semakin terasa sakit saat mencoba menelepon Rafa untuk memberitahu kalau bayi mereka sudah lahir. Nomor pria itu tidak bisa dia dihubungi.

“Untuk apa kamu menghubungi? Memangnya kami peduli!”

Suara lantang dari seberang panggilan membuat air mata Nona menetes ke pipi.

“Tapi aku baru saja melahirkan, Ma. Aku mencoba menghubungi Mas Rafa, tapi tidak bisa,” ucap Nona. Ia akhirnya memutuskan menghubungi sang mertua.

“Rafa itu sibuk, kamu tidak usah mengganggunya!”

Setelah mengucapkan kalimat itu, mertua Nona pun mengakhiri panggilan.

Nona semakin merasakan kepedihan yang begitu dalam, kenapa tidak ada satu pun dari keluarga suaminya yang peduli dengan dirinya dan bayi yang kini berada di pangkuan.

***

Nona dirawat di rumah sakit selama dua hari, selama itu pula Rafa tidak datang untuk menjenguk. Bahkan menghubungi pun tidak. Apa yang dialami Nona membuat perawat merasa iba, bahkan mereka rela bergantian menjaga bayi mungil Nona, saat wanita itu pergi ke bagian administrasi untuk menyelesaikan pembayaran.

Kepada perawat dan dokter Nona beralasan suaminya sedang ke luar negeri dan tidak bisa mendapat tiket pulang. Ia pulang ke rumah mertuanya menggunakan taksi lagi, di depan pembantu yang merasa kasihan memilih membantu. Pembantu itu masih memiliki hati nurani, tak tega melihat Nona kerepotan sendiri.

“Cih … seharusnya kamu itu pergi saja dari sini, kenapa kembali?” Maya – mertua Nona menatap sinis. Ia melotot ke pembantu yang membawakan tas Nona.

“Ma, apa mas Rafa tidak pulang?”

“Kenapa? kamu itu rewel banget, pantas Rafa sebel sama kamu.” Bukannya menjawab, Maya malah melongos, dia bahkan tak mau melihat cucu kandungnya yang ada di gendongan Nona.

“Non Nona, lebih baik istirahat ya,”ucap pembantu rumah Maya. Setelah meletakkan tas, dia kembali dan membimbing Nona menuju kamar.

***

Hari itu tepat seminggu semenjak Nona melahirkan, dan selama itu pula Rafa tidak pernah pulang. Nona mencoba berpikir positif dengan beranggapan sang suami pasti sedang sibuk dan mungkin pergi ke luar kota. Meski lelah mengurus bayinya sendiri, tapi Nona tetap berusaha ceria.

“Ada apa sayang, kamu lapar?”

Nona mengajak bicara putranya yang menangis, lantas mencoba menyusui agar sang bayi kembali tenang.

Namun, ternyata bayi itu tidak mau menyusu, dan malah membuat Nona bingung dengan apa yang terjadi.

“Kenapa kamu tidak mau, Nak?” tanya Nona kebingungan. Setelah setengah jam berpikir, dia memilih untuk keluar kamar mencari pembantu rumah Maya.

Nona ingin meminta bantuan untuk membelikan susu formula di minimarket, dia berpikir mungkin karena ASInya kurang lancar sehingga putranya tak mau menyusu. Nona pun memberikan uang ke pembantu, uang tabungan yang kini mulai menipis karena sejak empat bulan lalu Rafa tidak lagi memberinya jatah bulanan.

Setelah menemui pembantu, Nona kembali ke kamar. Ia melihat putranya diam seperti tidur. Namun, seketika Nona merasa curiga, tubuhnya gemetar melihat bayi itu pucat.

“Kenapa kamu, Nak?” teriak Nona ketakutan. Ia keluar kamar dan berlari ke kamar Maya memohon untuk di antar ke rumah sakit.

“Kamu itu, mengganggu saja!” bentak Maya.

“Ma, tolong Ma, Altar dia …. “

Nona tahu bahwa bayinya dalam kondisi buruk, dia menangis meraung dan jatuh berlutut sambil memeluk sang putra. Hatinya benar-benar hancur, baru saja ditinggal beberapa menit, tapi putranya itu harus meregang nyawa.

Altar, dokter bilang dia terkena Sudden Infant Death Syndrome. Suatu kondisi yang bisa menyebabkan kematian mendadak pada bayi yang masih tidak diketahui apa penyebabnya.

Dengan wajah penuh kesedihan Nona memeluk putranya yang sudah tak bernyawa, dia berjalan mendahului Maya yang akhirnya mau mengantarnya ke rumah sakit.

“Rafa, kamu di mana? anakmu mati,”ucap Maya tanpa rasa empati.

“Benarkah? Bagus kalau begitu, akan lebih mudah menceraikannya,”jawab Rafa dengan seringai licik di wajah.

Pria itu ternyata ada di ruang kerja rumahnya, dia bahkan bisa mendengar dengan jelas saat Nona panik dan meraung menangisi kondisi putranya tadi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status