Share

23

Awalnya suasana hening hingga Kakek Atma Berdeham sekali membuat kami serempak menatap ke arahnya. "Semua sudah berkumpul, jadi langsung saja kita ke pembahasan utama." Kakek membuka pembicaraan. Ia duduk dengan tongkat yang berdiri tegak menyangga tangannya. 

Aku memperhatikan pemuda di sebelah Kakek. Ia yang awalnya fokus dengan benda pipih berlogo apel digigit itu segera memasukkan benda tersebut ke dalam saku celana dan duduk tegak dengan senyum terkembang. Sepertinya, orang ini baik dan murah senyum, karena sedari tadi dia tidak berhenti melempar senyum ke arah kami yang duduk di seberangnya. Kenapa Kakek tidak memperkenalkan pemuda itu? Aku penasaran siapa dia? Garis wajahnya tidak jauh beda dari Alan.

"Oh, ya. Hampir lupa. Kenalkan, yang duduk di sampingku ini namanya Yudhistira. Cucuku dari Bintang--kakaknya Yudha. Yudhis baru kembali dari luar negeri dan rencananya mau menetap di sini," jelas Kakek m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status