Share

A-apa? Aborsi?!

Wulan memilih tidak mendengarkan ocehan ibu mertuanya itu. Ia pun segera masuk ke kamarnya.

Dering ponsel berbunyi saat Wulan tiba di kamar. Sebuah panggilan masuk dari Fatih. Segera Wulan menggeser tombol hijau di layar, terdengar suara Fatih memanggil namanya.

"Halo, Wulan. Kamu baik-baik saja' kan? Maafkan aku, tadi ponsel sengaja aku matiin. Jadi aku baru liat pesan yang kamu kirim," jelasnya panjang lebar.

"Iya, Mas, tidak apa' yang penting kamu baik-baik saja. Aku hanya khawatir karena tidak biasanya kamu mematikan ponselmu,"

"Apa yang telah ibu lakukan sama kamu, Wulan? Apa ibu menyakiti kamu? Terus--kenapa si Mbok mendadak pulang kampung tanpa meminta ijin padaku?" tanya Fatih khawatir.

"Wulan juga tidak tau kenapa si Mbok pulang mendadak, dia juga tidak pamitan sama Wulan, tapi sepertinya ini sengaja direncanakan oleh ibu,"

"Sengaja direncanakan? Maksud kamu?" tanya Fatih heran mendengar jawaban Wulan.

"Iya–sepertinya ibu sengaja menyuruh si mbok pulang agar semua tugas si m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status