Share

Gue ingin hidup lo hancur!

"Lo jangan main-main sama gue, Fatih! Gue nggak akan membiarkan lo hidup tenang," bisik Gio di telinga pria yang tengah meringis kesakitan itu.

"Bereskan!" ucap Gio menjentikan jarinya. Seketika para karyawan pun membereskan Fatih dan membawanya ke suatu tempat yang sempit dan tidak terlihat dalam CCTV.

*

Pagi berganti siang, waktu sudah menunjukan pukul dua belas siang. Sudah jam nya untuk istirahat. Para sales sudah kembali ke kantor dengan laporan penjualan di tangan mereka. Sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk melapor kepada kepala regunya masing-masing sebelum mereka istirahat.

"Keluarkan dia!" titah Gio pada kaki tangannya yang bernama Rahmat itu.

"Baik, Bos!" sahutnya bergegas menuju ruangan sempit tempat Fatih di sekap.

Fatih masih tergeletak lemas dengan kaki dan tangan masih diikat.

"Lapor Bos! Sepertinya Pak Fatih, eh maksud saya si Fatih pingsan, Bos!" ucap Rahmat pada Gio.

"Gimana kondisinya sekarang?" tanya Gio yang tengah menghisap rokok di tangannya itu.

"Lemah, B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status