Share

Pengungsi Tak Tahu Diri

#Pura_Pura_Rebahan

Part 15 : Pengungsi Tak Tahu Diri

Suasana rumah menjadi berbeda sejak hari itu, karena ada Mama mertua dan keluarga Mbak Mona. Rumah kami yang hanya berukuran 7mx9m terasa semakin sesak, apalagi mereka bertindak layaknya raja dan aku yang dijadikan babu. Beres-beres rumah dan memasak memang pekerjaanku sehari-hari, tapi sekarang pekerjaan itu malah menjadi dua kali lipat, semenjak ada pengungsi tak tahu diri ini.

“Vio, cuciin baju Mama, ya!” Mama mertua meletakkan tumpukan pakaiannya saat aku sedang duduk di depan baskom cucian.

Mas Nizar yang pelit nggak mau beliin mesin cuci, katanya selain harganya mahal, nanti bisa boros listrik dan air. Dasar pelit!

Aku hanya melengos dan mengangguk, nyuciin baju mertua sekali-sekali bolehlah biar dapat pahala. Anggap saja aku sedang berbakti kepadanya.

“Vio, cuciian bajunya Mbak Mona juga, ya!”

Eh, kakak iparku yang kang minta kini malah ikut-ikutan Mama mertua juga.

“Duh ... Mbak, cucian Vio udah banyak ini .... “ Aku menata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status