Share

Bab 695

Author: Zaina Aulia
Namun, langkah Andini tidak berani berhenti, dia buru-buru melangkah keluar dari istana. Beberapa waktu lalu, tabib kediaman memberinya dua butir obat penyelamat jiwa. Satu telah dia berikan kepada Rangga dan kini di tempatnya masih tersisa satu.

Andini harus segera kembali ke Kediaman Pangeran dan harus sempat memberi obat itu kepada kepala pelayan sebelum hembusan napas terakhirnya!

Langkah Andini semakin cepat, hingga akhirnya dia hampir berlari kecil sepanjang jalan. Sebenarnya, dia tidak terlalu dekat dengan kepala pelayan itu, bahkan hampir tidak pernah berbincang panjang dengannya.

Akan tetapi, kepala pelayan itu selalu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, bersikap ramah dan sopan kepada siapa saja. Bahkan Pangeran Surya pun pernah memujinya.

Bagaimanapun juga, dia tidak pantas mati dengan cara seperti itu!

Akhirnya, Andini sampai di gerbang istana. Dia naik ke kereta milik Kediaman Pangeran dan segera mendesak sang kusir, "Cepat! Kembali ke kediaman!"

Sang kusir tidak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 954

    Andini dibawa kembali ke perkemahan pasukan Suku Tru. Layaknya barang bawaan, dia langsung dilempar begitu saja dari punggung kuda dan terjatuh keras ke tanah.Belum sempat dia bangkit, sekelompok prajurit Suku Tru sudah mengerubunginya. Mereka menatapnya seolah dia makhluk aneh, lalu menunjuk-nunjuk sambil tertawa dan terus memperhatikannya.Tiba-tiba, salah satu dari mereka berseru, "Minggir! Perempuan ini untuk Khan!"Setelah itu, tubuh Andini diangkat begitu saja dan dibawa menuju salah satu tenda terbesar di kejauhan.Tenda pasukan Suku Tru jauh lebih besar dibandingkan tenda milik Negara Darsa. Hanya sebuah tenda saja sudah sebesar satu bangunan penuh, dengan perabot lengkap di dalamnya.Orang itu melempar Andini ke sudut tenda. Dengan bahasa Darsa yang terbata-bata, dia berkata,"Diam di sini. Kalau berani lari, kutebas kakimu!"Andini hanya menatapnya sekilas tanpa berkata apa-apa.Mungkin karena yakin Andini tidak berani melarikan diri, orang itu pun langsung keluar tanpa meng

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 953

    Entah sudah berapa lama dia berlari. Cahaya tipis di ufuk timur perlahan memutih, lalu menyinari seluruh bentangan gurun yang luas tak berujung. Kuda yang ditunggangi Andini sudah kelelahan dan tidak sanggup melangkah lagi.Andini pun turun dari punggungnya dan memilih berjalan kaki seorang diri. Benaknya dipenuhi kekacauan.Kadang terlintas wajah Pangeran Surya, lalu berubah menjadi wajah pucat Byakta yang tergeletak tak bernyawa di atas pelana. Hatinya terasa semakin perih.Andini sangat sadar bahwa dirinya pernah kehilangan sesuatu yang amat berarti. Jadi, sekarang dia tidak berani lagi melepaskan apa pun begitu saja. Dia tidak bisa menjamin bahwa dirinya pasti bisa menyelamatkan Surya. Namun, setidaknya ... dia harus menemukannya.Andini merasa tidak bisa membiarkan Surya tertidur di bawah pasir kuning yang sunyi ini selamanya. Dia harus membawa Surya pulang.Entah karena sudah terlalu lama di dalam gurun, telinganya tiba-tiba menangkap suara derap kaki kuda. Andini menoleh ke arah

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 952

    Hati Abimana langsung mencelos, seperti menyadari sesuatu yang buruk. Dadanya tiba-tiba dipenuhi kegelisahan.Tanpa berpikir panjang, dia bergegas menuju tenda di sebelah.Tenda itu gelap dan tidak ada cahaya lampu. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memanggil, "Andini?"Tidak ada jawaban.Dia menaikkan suara sedikit, memanggil sekali lagi, "Andini?"Akhirnya, lampu di dalam tenda dinyalakan.Abimana baru saja sedikit menghela napas lega, tapi tiba-tiba tirai tenda tersingkap dan yang keluar adalah Laras."Tuan Abimana? Kenapa Anda kembali? Di mana Nona?" Laras bertanya sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.Dalam sekejap, dada Abimana terasa semakin sesak. Dia pun langsung berbalik dan lari keluar dari area tenda, menuju arah gerbang kamp.Di luar, para penjaga yang berjaga melihat Abimana datang. Bahkan belum sempat dia bicara, salah satu dari mereka langsung berkata, "Tadi Nona Andini pergi terburu-buru dengan menunggang kuda, kami nggak tahu ke mana arahnya."'Celaka!' Abim

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 951

    Darya langsung maju dan mencengkeram kerah baju Uraga dengan tangan gemetar. Suaranya pun bergetar tidak percaya. "Apa maksudmu? Apa maksudmu cuma Arok yang kembali sendirian? Di mana Arok?"Uraga menarik napas panjang sebelum akhirnya membuka mulut, "Arok bilang, mereka tiba-tiba terseret ke dalam pasir hisap. Seluruh pasukan ikut tenggelam. Karena Kak Surya dan Kak Kino bekerja sama mendorongnya keluar, dia baru bisa selamat. Tapi, Kak Surya dan Kak Kino malah ....""Nggak mungkin! Nggak mungkin!" seru Darya berulang kali dengan panik. "Di mana Arok? Aku mau menemuinya!"Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut, Darya langsung bergegas menuju tenda Arok.Lantaran takut dia berbuat gegabah, Uraga segera mengejarnya. Abimana yang juga masih kebingungan, ikut menyusul mereka berdua.Seketika, hanya Andini yang tersisa di dalam tenda Surya.Begitu sunyi .... Tenda ini, mendadak terasa terlalu sunyi."Pasir hisap? Mati ...?"Sepasang mata Andini berkilat-kilat, hatinya ikut bergetar hebat.

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 950

    Mendengar ucapan itu, Andini langsung terpaku di tempat.Darya bergegas keluar dari kamar, suaranya bahkan bergetar. "Apa maksudmu? Siapa yang kamu bilang meninggal?"Braja mengangkat kepala, menatap ke arah lantai dua. "Aku juga baru mendapat kabar pagi ini. Pangeran Surya yang memimpin pasukan depan, tersesat ke area pasir hisap. Lebih dari 100 orang termasuk dia tertelan pasir hisap. Nggak satu pun yang selamat.""Nggak mungkin!" Abimana juga telah berlari mendekati Andini, dadanya naik turun cepat karena marah dan cemas. "Meskipun telah mengasingkan diri selama delapan tahun, nggak ada yang lebih memahami suku Tru selain Pangeran. Dia nggak mungkin jatuh ke dalam jebakan!"Meskipun Abimana tak menyukai Surya sebagai calon ipar, dia sangat menghargai kemampuan pria itu. Karena itu, dia tidak percaya kabar ini!Saat itu, Ikhsanun berbicara dengan suara berat, "Pasir hisap itu nggak memiliki pola yang pasti. Bahkan para prajurit yang tinggal bertahun-tahun di padang pasir pun kerap ke

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 949

    Tatapan Braja jatuh ke wajah Andini, kali ini tak bisa disembunyikan kilatan rakus dalam matanya. Saat itulah, Andini akhirnya mengerti mengapa sejak awal dia merasa tatapan Braja seperti menilai barang.Karena memang pria ini menganggapnya sebagai barang. Sebuah kunci untuk membuka harta karun!"Keterlaluan!" Abimana akhirnya tak bisa menahan diri. Dia maju, langsung menarik tangan Andini, menyembunyikannya di belakang tubuhnya."Dari awal aku sudah curiga pengakuan kalian itu nggak tulus! Cerita tentang peta harta karun dan kunci, aku nggak percaya sepatah pun! Mau Keluarga Gutawa runtuh atau nggak, itu bukan urusan kami!""Patung giok dewa itu warisan nenekku untuk adikku. Soal memberikannya atau nggak, itu hak Andini. Tapi kalau kalian ingin adikku dijadikan kunci untuk sesuatu, langkahi dulu mayatku!"Tatapan Andini jatuh ke tangan Abimana yang menggenggam erat tangannya. Kehangatan yang merambat dari pergelangan tangannya sedikit menenangkan gejolak di hatinya.Ikhsanun melangkah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status