Share

62. Keputusan terbaik

Handuk diletakkan secara asal, dia mengempaskan dirinya duduk di atas ranjang. Damian memang baru saja selesai membersihkan diri, meskipun jarum jam dinding sudah hampir menyentuh pukul tujuh malam. Semua tugas baru yang ia kerjakan seharian ini cukup membuatnya diserang sakit kepala sebelah.

Tangannya terulur membuka laci nakas di sisi ranjang. Dari sana, Damian mengeluarkan sesuatu yang terbungkus plastik bening transparan. Itu adalah beberapa helai rambut legam milik Luna, ia sengaja mengumpulkannya ketika menyisir rambut si balita ketika di Surabaya. Ya, ia memang memiliki sebuah tujuan melakukannya.

Tangannya yang bebas bergerak meraih ponsel di atas nakas, dengan lincah jari-jemari besar itu mengetikkan sebuah nama di kolom pencarian kontak ponselnya sebelum meletakkan alat komunikasi itu di depan telinga.

"Halo, kapan kau ada waktu?" ia berbicara pada seseorang yang ia hubungi segera setelah panggilannya diangkat.

"Saya selalu ada waktu jika itu untuk Anda, Tuan Damian." Suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status