Share

Nostalgia

Dean mengetuk-ngetuk setir mobilnya, sesekali dia melihat arlojinya kemudian mengedarkan pandangan ke luar parkiran. Dean mengecek ponselnya tapi tak ada pesan masuk. Dia memang sedang menunggu seseorang, sebenarnya ini bukan acara kencan, tapi entah mengapa jantungnya berdegup karena gugup. Ya, perihal menunggu memanglah tidak enak.

Saat melihat sosok yang ditunggunya, Dean menurunkan kaca mobil lalu memanggil orang tersebut untuk masuk.

"Sorry, lama ya?" tanya Laras merasa tak enak pada Dean.

"Gak apa. Dari ruangan Pak Septa ya?"

"Iya, lo tau dia kalau ngerivisi sering diselingi dengan curhatan. Capek gue dengerinnya."

"Hahaha bukannya abis tu lo jadi dapat bahan gibahan."

"Cita Yudha tuh yang demen gibah, gue mah enggak."

"Halah."

"Ya ikut juga sih kadang. Eh ini kita berdua aja? Jeff sama Tyo mana?"

"Nggak ikutlah, ngapain. Mereka juga gak ngerti musik." jawab Dean. Lelaki itu memang mengajak Laras pulang be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status