Taktik Menaklukan Ayah Musuhku

Taktik Menaklukan Ayah Musuhku

last updateLast Updated : 2025-11-28
By:  RaininaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
3views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Bagi Adriana Brown, Evelyn Sterling adalah mimpi buruk berjalan. Sejak kuliah, wanita itu selalu merebut apa yang menjadi milik Adriana. Puncaknya adalah ketika Adriana menemukan tunangannya sendiri berselingkuh dengan Evelyn tepat satu bulan sebelum pernikahan mereka. Lelah dengan perilaku Evelyn, Adriana memutuskan untuk membalas dendam dengan cara menargetkan satu-satunya pria yang tidak bisa direbut Evelyn darinya. Victor Sterling. CEO Sterling Industries. Pria yang dingin, berkuasa, dan... ayah kandung dari Evelyn sendiri.

View More

Chapter 1

BAB 1

“Adriana Brown?”

“Ya?” Adriana menegakkan tubuhnya, ia mendapati dadanya berdetak jauh lebih keras dari yang ia duga.

“Silakan menuju ruang Presdir.”

Adriana mengangguk, lalu bangkit dari tempat duduknya. Tangannya secara refleks meraih rok mini yang ia kenakan, menahan agar kain itu tidak tersingkap berlebihan di pahanya.

Keringat dingin mulai mengalir di dahinya saat ia menangkap tatapan wanita yang memanggil namanya tadi. Alis wanita itu terangkat, jelas mencurigai motif kedatangan Adriana.

Tapi Adriana hanya membalas dengan senyum kecil sambil berjalan dengan langkah canggung sambil terus memegang sisi roknya.

Mengenakan rok mini yang sulit dikendalikan saat melakukan interview kerja jelas merupakan keputusan yang buruk. Dan sejujurnya Adriana telah membuat terlalu banyak keputusan buruk sejak tahun kedua masa kuliahnya.

Keputusan buruknya yang pertama adalah mengambil jalan yang berbeda dari yang biasa ia lewati untuk menuju kelasnya hanya karena ia punya banyak waktu.

Awalnya, kehidupannya berjalan datar, nilai yang biasa-biasa saja, pacar yang biasa, dan rutinitas normal. Adriana tidak pernah mengharapkan drama, ia hanya ingin lulus dan melanjutkan hidup.

Ia bukan Evelyn Sterling, si 'drama berjalan' yang selalu sukses menarik perhatian setiap orang yang dilewatinya.

Tapi semua rutinitas membosankan itu berubah hanya karena satu kalimat yang bahkan tidak keluar dari mulut Adriana. Ia tidak sengaja bertemu dengan Theo, pria yang menjadi incaran Evelyn sepanjang semester dan tersenyum padanya karena pria itu memanggil namanya.

“Menurutku, Adriana jauh lebih cantik dibanding Evelyn.”

Adriana berniat mengabaikan pujian itu dan berpura-pura tidak mendengarnya. Lagipula, ia sudah tahu dari lama kalau pria itu menyukainya. Ia hampir saja berhasil mengabaikannya jika saja saat itu Evelyn tidak berdiri di seberangnya, dengan wajah memerah dan tangan yang mengepal.

Kesialan Adriana dimulai hanya satu minggu sejak hari itu. 

Sore itu baru pulang dari kelasnya, bajunya basah karena hujan yang mengguyur sejak pagi. Jadi alih-alih kembali ke asrama yang ia tempati, Adriana mendatangi apartemen milik kekasihnya.

Apa yang ia temukan membuat Adriana terpaku di depan pintu, sepasang heels yang terlalu mahal untuk ia miliki diletakkan dengan sembarang di dekat sofa milik pria itu.

Lalu…

“Ahh… Alex…” suara desahan yang jelas bukan milik Adriana mulai terdengar dari kamar milik kekasihnya. 

Adriana mendobrak pintu kamar milik kekasihnya itu, dan menemukannya berada di atas tubuh Evelyn tanpa sehelai benang pun.

“Adriana, ini…” Alex berdiri dengan panik, mencari kain terdekat untuk menutupi dirinya dan berusaha membawa Adriana keluar dari kamarnya.

Tapi Adriana, matanya terpaku pada satu titik. Pada Evelyn yang menatap mereka dengan satu tangan di dagunya. Senyuman merekah di wajahnya seolah wanita itu tidak sadar ia telah menghancurkan hubungan seseorang.

“Sepertinya aku lebih cantik di mata kekasihmu.”

Ucapan itu mengotori pikiran Adriana lebih dari yang ingin ia akui.

Adriana tidak pernah menyangka ia akan melakukan hal serendah itu, tetapi ketika Evelyn berhasil mengencani Theo, Adriana tidak menunggu lama untuk merebut pria itu hanya untuk balas dendam. Adriana bahkan tidak menyukainya.

Tapi saat ia melihat wajah Evelyn yang menangkap basah mereka berciuman di mobil pria itu, Adriana tidak pernah merasa lebih puas.

Sejak saat itu, Adriana dan Evelyn menjadi legenda di kampus. Jika seseorang berhasil mengencani Evelyn, maka kemungkinan besar mereka akan mengencani Adriana, dan begitu sebaliknya.

Persaingan mereka meluas dari pria ke hal lain, nilai, penampilan, bahkan hingga barang terkecil yang mereka miliki.

Hingga akhirnya mereka lulus di tahun yang sama. Adriana yang lelah dengan semua persaingan yang menguasai pikirannya, mendatangi Evelyn terlebih dahulu.

“Kita sudahi saja.” Adriana dengan tulus. “Aku tidak ingin membawa masalah yang terjadi karena kesalahan masala lalu terus menghantui kita.

Saat itu Evelyn tersenyum dan membalas uluran tangan Adriana. “Ya, mari kita sudahi saja.”

Adriana mengira semua sudah berakhir, hubungannya dan Evelyn membaik. Hingga saat Adriana menginjak usia dua puluh lima dan hampir menikah, Adriana dilempar kembali ke masa lalu.

Adriana yang baru pulang dari perjalanan dinasnya, menemukan sepasang heels dengan cara yang sama seperti tujuh tahun yang lalu. Dibiarkan sembarangan di sofa di apartemen yang merupakan milik tunangannya.

Dan saat ia membuka pintu kamar, ia menemukan pria itu tertidur di samping Evelyn yang seolah sengaja menunggu Adriana.

“Sayang sekali, bahkan sampai saat ini pun tunanganmu masih menganggap diriku lebih cantik.”

Adriana berakhir melemparkan cincin pertunangannya ke lantai, menjambak rambut Evelyn, dan melayangkan beberapa pukulan pada Darren, mantan tunangannya.

Peristiwa itu adalah alasan yang mengantar Adriana ke depan pintu Presdir Sterling Industries.

Ia membaca papan nama yang terukir di sana.

Victor Sterling.

“Silakan masuk.” Wanita yang mengantarnya mempersilakan.

Untuk sejenak, Adriana sempat ragu, hingga ia kembali terbayang wajah Evelyne. Mata birunya yang licik dan cara wanita itu memainkan rambut dengan jemarinya sambil tersenyum sinis ke arah Adriana.

Bayangan itu clukup untuk kembali membakar perasaan benci yang seperti api abadi dalam diri Adriana.

Baiklah. Jika Evelyn menolak berhenti, maka begitu juga dengan Adriana. Evelyn boleh memiliki mantan tunangan Adriana. Dan kini, Adriana akan memiliki pria yang tidak akan pernah bisa direbut oleh Evelyn.

Victor Sterling. Atau pria yang juga dikenali sebagai Ayah dari Evelyn Sterling.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status