Share

Bab 46

Setelah pesta memakan rujak yang Devana bawa, keempat paruh baya itu pun terlihat sangat tersiksa karena masing-masing harus menghabiskan satu porsi rujak yang Devana bawa. Sementara Raka hanya terkekeh melihat empat paruh baya itu tersiksa karena rasa pedas dari rujak itu.

"Terma kasih anak-anak ayah, karena tidak menyiksa ayah, dengan harus memakan rujak itu, kalian memang kesayangan ayah," Ucap Raka dalam hati sambil mengelus perut Devana yang masih rata. Sedang Devana hanya tersenyum karena menikmati sentuhan Raka pada perutnya yang membuat merasa sangat nyaman.

"Astaga cucu kita belum lahir saja sudah nyiksa apa lagi kalau sudah lahir," Ucap Ardi. Yang kini tengah kepedasan karena memang tidak biasa memakan makanan pedas. Devana dan Raka hanya terkekeh saat  melihat Ardi mengomel.

"Iya, dan ini sangat pedas sumpah aku tidak kuat kalau harus menghabiskan semuanya," Sambung Devan. Dengan keringat ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status