Keesokan harinya Liu Heng bersama dengan kakeknya datang ke desa. Di alun-alun desa Kaǒjin banyak sekali orang-orang sedang berkumpul. Mereka adalah para penduduk desa yang penasaran dengan cultivator yang akan datang. Kedatangan cultivator adalah sesuatu yang sangat langka dan menarik perhatian.
Tentu saja mereka semua penasaran karena tidak setiap tahun cultivator datang ke desa Kaǒjin karena memang desa itu tidak banyak terdapat anak yang berbakat, tetapi kali ini ada satu anak yang sangat berbakat yang sudah masuk ke dalam tahap penempaan tulang tahap ke 4 padahal umurnya masih sepuluh tahun. Satu tahun lebih tua daripada Liu Heng.
“Aku adalah Zie Du dan aku adalah salah satu guru dari sekte Tebasan Mengalir.” Semua orang menjadi bersemangat. Mereka sudah siap untuk tes-nya karena Zie Du akan mengambil dua anak sebagai murid. “Kalian sudah tahu kalau aku datang ke mari untuk mencari dua orang murid, tetapi aku tidak bisa mengambil sebarang murid. Akan ada tes lebih dulu.”
Ada lima belas anak-anak yang sudah berbaris di depan Zie Du. Mereka berumur sekitar 9-13 tahun. Zie Du menatap mereka satu per satu. Dia menyipitkan matanya karena tidak satu pun ada anak yang berbakat. Dia pun menoleh ke belakang melihat Feng Xi—dia yang menyarankan Zie Du untuk pergi ke desa Kaǒjin—dengan tatapan tajam.
Feng Xi tersenyum.
Zie Du pun melanjutkan apa yang dia lakukan. Dia melihat satu per satu tingkat kultivasi anak yang ada di sana dan rata-rata hanya tingkat penempaan tulang tahap ke 1 yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang biasa.
Mata Zie Du langsung terbelalak ketika melihat ke arah salah satu anak. “Ini adalah berlian,” batinnya. Dia memegang tangan anak itu dan betapa kagetnya dia ketika tahu kalau anak itu ternyata memiliki Qi yang cukup murni.
“Siapa namamu?” tanya Zie Du.
“Xie Xie,” jawab anak itu, singkat.
“Di mana orang tuamu?”
Xie Xie menggelengkan kepalanya. Dia tidak mempunyai orang tua. Dia tinggal sebatang kara, tetapi semua orang desa menyukainya dan terus merawatnya. Bisa dikatakan Xie Xie adalah kesayangan orang di desa itu.
“Dia adalah calon istriku!” ucap anak yang ada di sebelah kiri Xie Xie.
Zie Du menoleh.
“Aku adalah Zu Yong dan aku adalah anak dari kepala desa Kaǒjin.” Dia sangat bangga dengan apa yang dia katakan. “Xie Xie dan aku akan menikah ketika besar nanti. Jadi, Anda harus membawaku juga untuk belajar di sekte Tebasan Mengalir.”
Zie Du menyipitkan matanya. Dia tidak percaya ada anak yang sangat percaya diri.
“Aku bukan calon Istrimu. Aku adalah pacar Liu Heng.” Xie Xie membantah apa yang dikatakan oleh Zu Yong. Liu Heng yang mendengar itu wajahnya memerah. Dia tidak menyangka kalau Xie Xie akan berani mengatakan hal seperti itu. Dia memang dekat dan selalu baik kepada Xie Xie karena Cuma dia yang tidak menghina dan merendahkan dirinya.
“Kau ingin hidup susah dengan menikah dengan Liu Heng? Dia tidak berbakat sama sekali. Dia bahkan tidak bisa menjadi cultivator,” keluh Zu Yong. “Lebih baik kau menikah denganku. Sekarang aku sudah penempaan tulang tahap ke 2.” Zu Yong sangat bangga karena di desa Cuma dia yang bisa mencapai hal itu kecuali Xie Xie.
“Liu Heng lebih hebat! Dia selalu bisa mengalahkanmu,” ucap Xie Xie dengan wajah polosnya. Mendengar itu senyuman di wajah Zu Yong menghilang.
Zie Du tersenyum melihat pertengkaran anak-anak tentang menikah. Padahal mereka masih belasan tahu. Itu adalah tonton yang menarik, tetapi dia penasaran dengan Liu Heng.
“Siapa Liu Heng?” tanya Zie Du.
Xie Xie menunjuk ke arah anak kecil yang ada di sebelah Zu Yong. Zie Du menatap anak itu. Dia adalah anak yang sangat tampan dengan mata biru dan rambut lurus yang terikat ke belakang. Tubuhnya juga sangat putih—hampir terlihat pucat.
“Siapa dia?” batin Zie Du. Dia sangat kagum, tetapi setelah dia melihat tingkat culitivasi Liu Heng dia langsung kecewa karena Liu Heng. “Dia tidak bisa berkultivasi,” batinnya. Dia pun mendekati Liu Heng dan memegang perut Liu Heng. “Sangat disayangkan. Dia tidak bisa berkultivasi karena dantian-nya cacat.”
Zie Du langsung mengabaikan Liu Heng. Dia langsung mengumumkan kalau dua anak yang dia pilih adalah Xie Xie dan Zu Yong. Banyak yang kecewa dengan kenyataan itu, tetapi mereka sudah menduga hal itu.
Zu Meng pun maju dan berterima kasih kepada Zie Du karena menerima anaknya sebagai muridnya. Itu adalah kebanggaan tersendiri bagi dirinya. Dia bahkan bersujud di depan Zie Du dengan penuh syukur. Zie Du menyuruh Zu Meng berdiri.
“Tidak perlu sampai sebegitu-nya. Ini semua karena anak tuan yang cukup berbakat,” ucap Zie Du. Zu Meng sekali lagi berterima kasih. Dia kemudian memandang ke arah Liu Heng dengan senyuman merendahkan. Liu Heng hanya bisa menunduk.
Zie Du pun mengajak keduanya untuk ikut bersama dengannya.
“Tunggu dulu!” teriak Lin Jie. Zie Du menoleh. “Aku sudah membayar, tetapi kenapa cucuku tidak di bawa pergi? Padahal kalian mengatakan kalau aku membayar, maka cucuku akan dibawa menjadi murid di sekte kalian.”
Zie Du hanya mengerutkan keningnya. Dia tidak tahu menahu. Dia kemudian menoleh ke arah Feng Xi. Feng Xi menggaruk kepalanya. Dia pun maju dan menjelaskan semuanya. Dia hanya berbohong dan mengembalikan uang yang Lin Jie berikan.
“Jangan lakukan lagi! Kita tidak boleh memeras orang biasa,” tegur Zie Du.
“Baik, tuan.”
Lin Jie ingin protes, tetapi tidak bisa lagi karena uang miliknya sudah dikembalikan. Dia hanya menatap kesih ke arah Liu Heng. Ketika ingin pergi. Xie Xie tidak ingin berjalan. Dia dengan keras menolak untuk pergi. Zie Du kebingungan.
“Aku tidak akan pergi kalau Liu Heng tidak pergi,” ucapnya.
“Tidak usah pedulikan aku, Xie’er.” Liu Heng tersenyum ke arah Xie Xie, tetapi dia masih menolak untuk pergi. Dia masih mengancam tidak akan pergi kalau Liu Heng tidak pergi. Zie Du kebingungan.
“Aku tidak bisa membawanya karena dia tidak bisa berkultivasi.”
“Tetapi Liu hebat dalam berpedang. Dia bisa mengalahkan Zu Yong. Seharusnya dia yang ikut,” protes Xie Xie.
Zie Du tidak percaya kalau ada anak biasa yang tidak berkultivasi bisa mengalahkan anak yang sudah penempaan tulang tahap ke dua. Mereka memiliki perbedaan kekuatan dan kecepatan. Zie Du pun memiliki ide.
“Baiklah, aku akan memberikan dia kesempatan, tetapi kalau dia kalah melawan Zu Yong, maka kau harus ikut denganku. Kau tidak boleh protes lagi.”
Xie Xie agak ragu. Dia pun mengangguk dan mempercayakan semuanya kepada Liu Heng. Zie Du menoleh ke arah Zu Yong.
“Apa kau bersedia?”
“Te-tentu saja,’ jawab Zu Yong agak ragu.
Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak
Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi
Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-
Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.
Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu
Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah