'Bagaimana bisa' adalah sebuah pertanyaan yang tidak berlaku untuk takdir
Suara gelak tawa Mira dari ruang tengah sangat menganggu Lala. Baru sehari tinggal di rumah Eva, lagak Mira sudah seperti nyonya. Hari berikutnya tingkahnya makin menjadi-jadi. Meski sudah diberitahu Mira tidak boleh menyuruh-nyuruh Bi Emi, Mira sesekali masih meminta Bi Emi melakukan sesuatu untuknya dan berujung Bi Emi dimarahi L
'Bagaimana bisa' adalah sebuah pertanyaan yang tidak berlaku untuk takdirSuara gelak tawa Mira dari ruang tengah sangat menganggu Lala. Baru sehari tinggal di rumah Eva, lagak Mira sudah seperti nyonya. Hari berikutnya tingkahnya makin menjadi-jadi. Meski sudah diberitahu Mira tidak boleh menyuruh-nyuruh Bi Emi, Mira sesekali masih meminta Bi Emi melakukan sesuatu untuknya dan berujung Bi Emi dimarahi Lala karena tidak berani menolak Mira.
JTidak apa-apa sakit, nanti sembuhEva tidak membutuhkan bikini karena ia memang tidak pernah berniat ke Bali. Ia hanya sekedar mengatakannya agar orang lain tidak banyak tanya. Sebelum pergi, E
Jodoh tidak kemana. Kita lah yang enggan mengakui dia ada di dekat kita“Bapak nggak yakin membiarkan kamu melakukan ini, Va.”“Nggak apa-apa, Pak. Aku sangat jago naik motor.” Eva sudah bersiap di atas motor matic Pak Umar dengan helm berlogo merek motornya.
Jika hidup berjalan sesuai rencana, itu bukan hidup namanyaSeminggu kemudian Eva kembali ke kehidupan aslinya, menjadi Evaria Dona. Mungkin inilah mengapa seseorang perlu menepi, sejenak mengasingkan diri dari rutinitas yang menuntut dihadiri, sebagai pengingat bahwa kita selalu punya pilihan antara memaksa bertahan atau berhenti karena sudah tak nyaman.
Aku percaya cinta itu buta. Karena jika cinta memiliki mata, maka aku tidak akan pernahmembiarkan diriku jatuh ke dalamnyaSecara instan Erina menjadi bintang. Namanya disinggung oleh Pak Ibra dalam pidatonya sebagai calon penerus Evaria Dona, selain karena memang dikenal bersaudara, Pak Ibra ju
Pilihanmu hari ini adalah yang akan terjadi esok hari. Sekarang atau tidak sama sekaliEva mematung di depan pintu kamar kostnya yang masih terkunci padahal ia hanya perlu memutar kunci sekali untuk membuatnya terbuka. Pulang harusnya menjadi tujuan melepas semua beban, sebelum menyandangnya lagi keesokan hari. Tetapi bagi Eva, pulang atau pergi sama saja. Sama-sama
Jika bukan karena harta dan kuasa, manusia bisa jadi binatang karena cintaEva ada di rumah saat Prita dan Lala ke sana setelah acara selesai, Eva tampak santai merelaksasi wajahnya dengan masker wajah dan segelas wine di atas meja. Setelah membuat Prita dan Lala kelimpungan mencarinya di seluruh area hotel. Pasalnya Pak Ibra menunggu Eva di after party yang lebih privat.
Kita melakukan banyak penyangkalan untuk menyangkal kemunculan rasa yang tidak masuk akal. Harus ada satu yang gila untuk meyakinkan, sebab jika tidak, kita tidak akan pernah mengenal apa itu cinta.Entah ada yang mengajari atau aslinya Erina memang seperti ini. Erina menggunakan semua cara untuk memukul Eva. Mulai dari mengambil semua orang-orang Eva, membangun image tuan putri, hingga memanfaatkan Saga untuk mempermainkan emosinya.Eva menyeruput sedikit demi sedikit cairan kopi dalam cangkir yang suhunya perlahan turun. Hal terpenting yang harus dilakukannya adalah tetap tenang, jangan sampai ia terpancing dan masuk ke permainan Erina. Eva hanya perlu fokus pada tujuannya sendiri.Dan tentang Saga, seperti halnya kopi di tangannya, jika didiamkan lama-lama,