Share

Bab 13 Sidang Terakhir 2

Livia baru saja masuk kamar saat ponsel di tasnya berdenting.

[Livia, bisa kita bertemu sebelum sidang perceraian diputuskan?]

[Kapan sidangnya?] Ini kesempatan Livia untuk tahu kapan sidang terakhir.

[Tanggal 20 bulan ini.]

Oh, ternyata masih sekitar semingguan lagi.

[Untuk apa bertemu?]

[Kita bisa membatalkan perceraian ini. Aku nggak ingin kehilanganmu, tapi aku dipaksa, Liv. Aku selalu diawasi supaya tidak bertemu denganmu.]

Livia mengirimkan emot tawa berderet-deret pada Bre.

[Telat perjuanganmu, Mas. Aku sudah lebih dari siap menyandang status baruku. Nggak sabar menunggu momen itu.]

[Please, Liv.]

[Nggak akan pernah ada jalan untuk kita kembali.]

[Ada, Liv. Please.]

Livia melempar ponsel di atas tempat tidur dan bersiap-siap untuk mandi. Dia juga malas membalas lagi pesan dari Bre. Hanya membuat emosi saja. Penyesalan yang terlambat. Livia sudah membunuh perasaannya. Dia tidak akan kembali pada pria yang sama. Lelaki yang tidak tahu bagaimana harus bersikap tegas terhadap rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Semoga Alan dan Livia dapat mengungkapkan kejahatan yang di rencanakan untuk menyusahkan keluarga Livia
goodnovel comment avatar
patia al Adawiyah
kayaknya yg di cintai mas alan sepenuh hati livia deh bukan kakaknya ...mencoba menebak nebak hehehebebee
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
apa mungkin mas Alan suka sama Livi?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status