Share

Bab 93 Sebelum Ikrar Talak 3

"Iya." Livia kembali bersandar dan merangkul lengan sang suami. Namun tetap memperhatikan Irma yang melangkah ke tempat pendaftaran. Wanita itu tidak menyadari kalau di barisan pasien ada Livia bersama Alan.

Irma tampak tegang dan tidak nyaman. Wanita itu tidak memandang ke mana-mana. Berjalan lurus mengambil tempat duduk terpisah di pojok bagian belakang. Di ujung barat, jauh dari tempat Livia berada. Di sana ia memakai masker kemudian sibuk dengan ponselnya.

Baru saja kembali duduk setelah menunaikan salat Maghrib, perawat yang berjaga memanggil Livia. Gegas mereka masuk ruang pemeriksaan.

Dokter langganan tersenyum ramah seperti biasanya. Karena tidak ada keluhan yang harus ditangani, Livia dibimbing oleh Alan naik ke atas ranjang pemeriksaan. Dokter dibantu seorang perawat melakukan USG.

Hasil pemeriksaan semuanya normal. Alan dan Livia pun lega. Walaupun tiap hari tetap bekerja, nyatanya si janin baik-baik saja.

"Bayi saya cowok apa cewek, Dok?" Livia tidak sabar untuk segera t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (35)
goodnovel comment avatar
ghaurii
nyesekk banget klo pas pov nya Bre...
goodnovel comment avatar
Nuniee
Biarin Irma terima karmanya,, gamau ngurusin anak kandungnya, sok²an hamil lgii rumitnya klo Feri nolak zonk... udah Bree jgn sesali yg udah lewat,, nanti kmu sendiri yg gila biar mama yg gila beneran wkwkwk.. ishh ketemu lgi aja mereka ini..
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
wkwkwkwkkkk akhirnya BuRik mendekati depresi juga... kenapalah Livia harus ketemu Bre.. untung ada ayanhnya yg sersama dia... jangan sampai Irma hamil anaknya Ferry nih.. ga rela mereka bersama dan hidup.bahagia setelah bercerai dari Kenny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status