Share

Pantas Ditinggal Pergi

Tegar mwnyunggingkan senyuman serta memintaku masuk kedalam mobil lebih dulu. Ia mengingatkanku sidah siang lebih baik memikirkan pekerjaan penting yang sudah menumpuk.

"Orang yang tidak pernah menghargai orang lain pantas Ditinggal Pergi Nyonya, silahkan masuk pekerjaan anda lebih penting daripada memikirkan orang yang egois dan tidak mau menghargai," jawab Tegar.

"Apa kamu tidak apa-apa? Maksudku hatimu yang menerima cacian seperti ini?" tanyaku lagi.

Tegar mengatakan kalau ia sudah biasa seperti ini. Mungkin Tuhan memperlihatkan sisi buruk Ratna lebih awal sehingga ia sudah bisa memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Dia hanya mencintai harta dan kekuasaan. Sedangkan Tegar hanya seorang yang bekerja mengandalkan gaji dari calon suamiku. Tapi gaji yang ia dapat sebagai penanggung jawab cabang restoran tidaklah sedikit.

"Nyonya tidak perlu khawatir yanh harus ditinggalkan memang pantas di tinggal pergi karena dari awal bukan cinta dan ketulusan yang ia mau. Tapi ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status