Share

Pulang Kerumah

Nungki menghadap padaku lalu mengingatkan apa yang pernah dikatakan oleh pak Maulana tempo hari kalau beliau dan nyonya pernah beberapa kali mengatur kencan buta untuk Nungki.

Calon suamiku itu selalu menolak dan mencampakan wanita kencan butanya karena tidak ada satupun yang cocok dengan kriteria yang ia harapkan.

"Kamu jangan mengaku terlalu pede. Mami dan papiku sudah beberapa kali mengatur kencan buta untukku tapi aku mengacuhkan mereka. Hanya kamu yang masih bermuka tebal selalu menggangguku masih mengatur orang untuk memata-mataiku," jawab Nungki.

"Aku sudah paham sekarang. Aku juga ingat pak Maulana mengatakan itu tempo hari," balasku.

"Wanita ini juga mengenal paman Maulana? Kamu sudah membawanya kerumah? Aku akan membuatmu menyesal kalau tidak meninggalkan Nungki!" seru Estel.

Aku tersenyum mendengar teguran Estel dia belum menjadi istri Nungki tapi sudah menggunakan segala cara untuk membuat dirinya diakui sebagai nyonya.

"Kamu mau melakukan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status