Share

Tetangga Membeli Dipan

Bu Endang pergi karena sewot mungkin dia pergi langsung meninggalkan rumah kami. Yah karena tak ada yang dikerjakan lagi kami semua langsung mandi dan bersiap ke restoran.

"Bu kami pergi dulu ya, nanti di kirim deh makanan untuk makan siang," ucapku.

"Nggak usah kalau kamu sibuk," balas ibuku.

Aku dan Nungki pergi ke depan menuju mobil yang terparkir di halaman depan. Seperti biasa ada ibu-ibu yang nongkrong di bale-bale mereka tampak heboh bercerita apa saja yang mereka ingin ceritakan.

"Siapa ini yang beli dipan?" tanya bu Endang.

"Nggak tahu ayo kita lihat di anter ke siapa dipan itu," jawab bu Arum.

Aku hanya nyengir kuda mendengarnya nasib-nasib punya tetangga seperti mereka ada yang beli barang barang baru aja langsung heboh sekampung.

"Ke rumah bu Lastri kali kan anaknya habis nikahan kemarin," balas bu Mutia.

"Kok berhenti di situ sih, heh bocah tolong lihatin kemana itu turun dipan," pinta bu Endang ke beberapa bocah yang main.

Bocah suruhan bu Endang pergi mengikuti tukang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status