Share

Flasback Amar dua

"Gue juga bilang apa bangsat, dia pasti nolak gue karena fisik gue jelek," teriak Ku sambil menatap sengit Frikas yang kini menundukan kepala.

Kini aku dan Frikas sedang berada di kamar kos yang kami berdua tempati.

"Maaf, gue gak bermaksud," ucapnya pelan tanpa mau melihat ku.

"Lo liat tadi di sana gue jadi bahan ejekan teman-teman Adrian," bentak ku.

"Dan gue yakin besok gue jadi bahan bulyan mereka lagi," lanjut ku, membayangkan besok di kampus teman-teman Adrian akan terus membuat ku tanpa henti.

"Itu karena ide konyol lo Frikas," bentak ku meluapkan semua amarah.

"Gue cuman niat bantu lo dapetin Aruna," bela Frikas.

Aku menatap Frikas tajam," Bantu! lo bilang mau bantu gue,"

"Lo liat sekarang, apa yang terjadi, lo sama sekali gak ngenbantu," ucap ku sarkas sambil menatap Frikas yang kini tengah menatap ku.

"Lo nyalahin gue," ucap Frikas sinis.

"Iya," jawab ku sambil mendongakan kepalanya.

"Gue niat ngebantu lo dapatein Aruna, seharusnya lo berterimakasih sama gue," seru Frikas y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status