Home / Young Adult / Rahasia Keluarga Mafia / BAB 8: Dalam Pengejaran

Share

BAB 8: Dalam Pengejaran

last update Last Updated: 2024-06-22 12:17:30

Ledakan mobil yang mengejutkan mereka membuat Lara dan timnya sadar bahwa mereka tidak punya banyak waktu. Mereka segera kembali ke dalam rumah Bima, mencari cara untuk melarikan diri dan menyusun rencana berikutnya.

"Bima, kamu tahu siapa yang bisa melakukan ini?" tanya Arman dengan nada tegas.

Bima mengangguk. "Kemungkinan besar itu adalah anak buah Riko yang masih bebas. Mereka pasti tahu bahwa kalian mencari saya."

"Kita harus segera meninggalkan tempat ini. Mereka pasti akan kembali," kata Budi sambil melihat ke arah pintu.

Mereka dengan cepat mengemas barang-barang penting dan memutuskan untuk meninggalkan desa secepat mungkin. Bima, yang telah lama bersembunyi, setuju untuk ikut dengan mereka dan membantu mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas.

Saat mereka melaju meninggalkan desa, Lara merasa ketegangan semakin meningkat. "Apa rencana kita sekarang?" tanya Lara sambil menatap Arman.

"Kita harus mencari tempat aman terlebih dahulu. Setelah itu, kita akan menghubungi polisi yang bersekutu dengan kita dan memberikan informasi yang kita dapatkan dari Bima," jawab Arman.

Mereka terus melaju hingga menemukan sebuah penginapan kecil di luar kota. Di sana, mereka menginap semalam untuk merencanakan langkah selanjutnya. Bima mulai mengungkapkan lebih banyak tentang masa lalunya dengan Fajar dan operasi besar yang pernah mereka lakukan.

"Dulu, kami bekerja sama untuk mengungkap jaringan korupsi yang melibatkan banyak pejabat tinggi. Tetapi setelah operasi itu, saya merasa dikhianati. Saya pikir Fajar juga tidak tahu tentang penghianatan itu," cerita Bima dengan wajah serius.

"Siapa yang mengkhianati kalian?" tanya Toni penasaran.

"Seorang pejabat tinggi yang sangat berpengaruh. Dia menggunakan posisi dan kekuatannya untuk melindungi dirinya sendiri dan menjebak orang lain. Namanya Surya," jawab Bima.

"Surya? Dia masih memiliki banyak kekuasaan hingga sekarang," kata Arman dengan mata membelalak.

"Kita harus mengungkap semua bukti yang kita miliki dan memastikan dia tidak bisa lolos lagi," tambah Lara dengan tekad.

Mereka menghubungi polisi yang bersekutu dengan mereka dan memberi tahu tentang informasi terbaru. Polisi setuju untuk membantu mereka dan memberikan perlindungan sementara.

Beberapa hari kemudian, mereka bertemu dengan polisi di tempat yang aman. Polisi mulai merencanakan operasi besar untuk menangkap Surya dan semua orang yang terlibat dalam jaringannya.

"Ini akan menjadi operasi yang berbahaya, tetapi kita harus melakukannya untuk memastikan keadilan," kata seorang perwira polisi dengan tegas.

Selama beberapa minggu berikutnya, Lara dan timnya bekerja sama dengan polisi untuk mengumpulkan bukti tambahan dan merencanakan operasi penangkapan. Mereka harus sangat berhati-hati karena Surya memiliki banyak mata-mata dan pengaruh yang luas.

Pada hari operasi, mereka semua merasa tegang tetapi bersemangat. Mereka tahu bahwa ini adalah kesempatan besar untuk mengungkap semua kebenaran dan membawa keadilan.

Operasi dimulai dengan lancar. Polisi berhasil menangkap beberapa anak buah Surya tanpa banyak perlawanan. Namun, saat mereka mendekati markas utama Surya, situasi mulai memanas. Surya dan anak buahnya memberikan perlawanan sengit.

"Tetap fokus dan jangan biarkan mereka kabur!" teriak Arman kepada timnya.

Lara, Budi, Toni, dan Maya bekerja sama dengan polisi untuk mengepung markas Surya. Setelah beberapa jam pertempuran sengit, mereka berhasil menangkap Surya dan beberapa pejabat korup yang terlibat.

Surya, yang tertangkap basah, tidak bisa lagi menyangkal kejahatannya. Dia dibawa ke kantor polisi dengan tangan terborgol, wajahnya penuh amarah.

"Kalian pikir ini sudah berakhir? Banyak yang akan datang setelah kalian!" teriak Surya saat dibawa pergi.

Setelah penangkapan itu, Lara dan timnya merasa lega. Mereka tahu bahwa ini adalah langkah besar menuju keadilan, tetapi perjalanan mereka belum sepenuhnya berakhir.

Beberapa hari kemudian, berita tentang penangkapan Surya dan skandal besar lainnya menjadi headline di seluruh media. Keluarga Lara akhirnya bisa bernapas lebih lega, meskipun mereka tahu bahwa mereka harus tetap waspada.

"Ini adalah kemenangan besar, tetapi kita harus terus berhati-hati. Banyak yang masih harus kita lakukan," kata Arman sambil merangkul Lara.

Ratna, yang selalu mendukung mereka dari belakang, merasa bangga dan lega. "Kalian semua sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kita harus terus bersama dan kuat."

Lara merasakan campuran antara lega dan waspada. Mereka telah mengatasi banyak rintangan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Ancaman dari sisa-sisa kelompok Surya masih ada, dan mereka harus terus berjuang untuk menemukan kedamaian dan keamanan.

Apa langkah selanjutnya yang akan diambil Lara dan timnya? Bagaimana mereka akan menghadapi ancaman yang masih tersisa? Bisakah mereka akhirnya menemukan kedamaian dan melindungi orang-orang yang mereka cintai? Jawaban-jawaban ini menanti di bab-bab berikutnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 38: Kemenangan yang Manis

    Setelah operasi besar yang berhasil, suasana di markas lebih ringan dari sebelumnya. Lara dan timnya merasakan lega yang dalam, mengetahui bahwa mereka telah menghancurkan jaringan kriminal terbesar yang pernah mereka hadapi. Namun, tugas mereka sebagai penjaga kota belum selesai. Suatu pagi, saat Lara sedang menyusun laporan di kantornya, Arman masuk dengan senyum lebar di wajahnya."Lara, kamu harus melihat ini," kata Arman sambil menyerahkan sebuah amplop.Lara membuka amplop itu dan menemukan surat penghargaan dari pemerintah atas keberhasilan tim mereka. "Penghargaan ini adalah untuk seluruh tim. Tanpa kalian semua, ini tidak mungkin terjadi," kata Lara dengan mata berbinar.Maya yang baru masuk mendengar percakapan itu dan tersenyum lebar. "Kita layak mendapatkannya. Kita sudah melalui banyak hal bersama."Beberapa hari kemudian, diadakan upacara penghargaan di balai kota. Tim Lara berdiri di atas panggung, menerima medali dan pujian dari para pejabat dan masyarakat. Elena juga

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 37: Jejak Menuju Kebenaran

    Setelah operasi global yang sukses, suasana di markas lebih tenang. Namun, Lara dan timnya tahu bahwa ketenangan ini mungkin hanya sementara. Meskipun mereka berhasil memukul mundur 'The Serpents', ancaman yang lebih besar bisa saja muncul kapan saja.Suatu pagi, saat Lara sedang menikmati secangkir kopi di ruang tamu markas, Arman mendekatinya dengan ekspresi serius.“Lara, aku baru saja mendapat telepon dari Elena. Dia bilang ada sesuatu yang kita harus lihat,” kata Arman sambil menyerahkan ponsel kepadanya.Lara melihat pesan di layar ponsel. “Ada koordinat yang dikirimkan Elena. Dia menyebutkan bahwa ini adalah lokasi penyimpanan data rahasia dari 'The Serpents'. Kita harus pergi ke sana segera.”Lara, Arman, dan Maya bergegas menuju lokasi yang diberikan Elena. Koordinat itu membawa mereka ke sebuah gudang tua di pinggiran kota. Gudang itu tampak sepi dan terbengkalai, tetapi mereka tahu bahwa penampilan bisa menipu.“Berhati-hatilah. Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi di

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 36: Cahaya di Ujung Terowongan

    Setelah penangkapan 'The Oracle', ketegangan di kota mulai mereda. Lara dan timnya mendapat pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam membongkar jaringan kriminal yang telah mengancam kedamaian kota. Namun, meskipun ancaman besar telah diatasi, pekerjaan mereka belum selesai.Suatu pagi, saat sinar matahari menyinari markas, Lara menerima pesan dari seseorang yang tidak terduga – seorang detektif internasional bernama Elena Rodriguez. Pesan itu berisi permintaan pertemuan mendesak.“Kenapa detektif internasional ingin bertemu dengan kita?” tanya Arman, membaca pesan di atas bahu Lara.“Aku tidak tahu, tapi sepertinya ini penting,” jawab Lara. “Mari kita temui dia dan cari tahu.”Di sebuah kafe kecil di pusat kota, Lara dan Arman bertemu dengan Elena, seorang wanita dengan penampilan tegas dan mata tajam. Dia segera membuka pembicaraan.“Lara, Arman, saya sudah mendengar banyak tentang kalian dan apa yang telah kalian capai. Pekerjaan kalian luar biasa,” kata Elena sambil me

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 35: Bayangan Masa Lalu

    Setelah keberhasilan besar mereka, Lara dan timnya menikmati momen damai yang jarang terjadi. Namun, Lara merasa bahwa masih ada sesuatu yang belum terselesaikan. Dia sering terjaga di malam hari, memikirkan fragmen informasi yang belum sepenuhnya terungkap.Suatu pagi, saat matahari baru saja terbit, Arman menemukan Lara duduk di balkon markas, memandangi kota yang perlahan terbangun.“Kamu tidak bisa tidur lagi?” tanya Arman sambil membawa dua cangkir kopi.Lara menghela napas dan menerima kopi dari Arman. “Aku merasa ada sesuatu yang terlewat. Semua ini terasa terlalu mudah. Viktor dan Alexei memang ancaman besar, tapi aku merasa mereka masih menyembunyikan sesuatu.”Arman menatap Lara dengan penuh perhatian. “Kamu merasa ada orang lain di balik semua ini?”Lara mengangguk. “Ya, dan kita harus mencari tahu siapa.”Di markas, Lara memutuskan untuk membuka kembali semua file dan data yang mereka kumpulkan selama ini. Maya dan Arman membantunya, meneliti setiap detail dengan cermat.“

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 34: Di Balik Tirai

    Setelah berhasil menangkap Viktor Ivanov dan mengumpulkan cukup bukti untuk menghubungkannya dengan ‘The Serpents’, Lara dan timnya merasa sedikit lega. Namun, mereka tahu bahwa ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Ada lebih banyak hal yang harus diungkap dan musuh-musuh yang harus dihadapi.Di markas, Lara dan Arman sedang memeriksa data yang mereka dapatkan dari komputer Viktor. Maya bergabung dengan mereka, membawa laporan hasil analisisnya.“Data ini menunjukkan bahwa Viktor bukanlah satu-satunya pemain besar di sini,” kata Maya. “Ada beberapa nama lain yang terkait dengan operasi ‘The Serpents’. Mereka semua adalah orang berpengaruh dengan sumber daya yang sangat besar.”Arman menyipitkan matanya sambil melihat layar. “Jadi, kita hanya menyingkirkan salah satu kepala dari banyak kepala. Kita perlu mengincar semua pemimpin ini untuk benar-benar menghentikan mereka.”Lara mengangguk setuju. “Kita harus menyusun rencana yang lebih besar. Kita perlu mengidentifikasi semua target d

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 33: Mencari Jawaban

    Beberapa hari setelah operasi sukses melumpuhkan markas utama ‘The Serpents’, markas Lara dan timnya kembali ke rutinitas biasa. Namun, Lara tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa sesuatu yang besar masih mengintai di luar sana. Pagi itu, Lara menemukan Arman sedang membaca laporan di ruang briefing. “Ada yang baru?” tanya Lara sambil duduk di sebelah Arman.Arman menggeleng. “Tidak banyak. Hanya laporan rutin. Tapi ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, kan?”Lara menatap layar dengan mata penuh tekad. “Aku merasa kita hanya menggaruk permukaan. ‘The Serpents’ terlalu terorganisir untuk sebuah kelompok yang baru saja muncul. Mereka pasti memiliki dukungan besar dari belakang.”Arman mengangguk setuju. “Mungkin kita harus menggali lebih dalam. Cari tahu siapa yang benar-benar menarik tali di balik layar.”Di malam harinya, Lara dan Arman duduk di ruang kerja mereka, menganalisis data dari operasi sebelumnya. Mereka memutuskan untuk fokus pada jejak keuangan dan komunikasi dari para

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status