Share

Tidak Rela

"Rion." Terdengar sayup-sayup suara wanita memanggil namanya. "Hey, Rion. Bangun, Rion!" Saat ini pipi Rion terasa ada yang menepuk.

Pemuda berkacamata itu akhirnya terperanjat. Matanya terbuka, lalu tubuhnya langsung berdiri tegak.

"No! Itu bukan Enzie, dia masih hidup, Mbak. Aku yakin!"

Reaksi Rion menjadikan Angel heran. 'Apa yang terjadi dengan dia?' Dalam hati Angel bertanya.

"Kamu kenapa Rion? Pasti kamu bermimpi ada hal buruk yang terjadi menimpa Enzie, ya?" Senyum simpul kini terukir indah di bibir merah Angel.

Rion sempat terdiam ketika kakinya masih tegap berdiri. Tangannya mulai mengusap tengkuk saat dia menyadari dirinya berada di luar kamar ICU. Lalu apa yang baru saja terjadi pada Rion tadi?

"Enzie ingin bertemu denganmu. Temuilah, dia sudah siuman dan menunggumu di dalam."

Rion terdiam. Terlihat raut wajah yang bingung ketika mendengar kabar dari Angel. Bukan tidak senang, dia hanya masih bingung dengan apa yang terjadi sesungguhnya.

"Bukankah kata Mbak, Enzie tela
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status