Share

Kritis

Keadaan Frederic semakin memburuk. Sudah tiga hari dia masih koma, bahkan harapan untuk hidup sangatlah kecil menurut dokter.

"Ya Tuhan ... cobaan apa lagi yang akan aku dapatkan setelah ini?" ucap Rion saat berada di kantor. Tidak dipungkiri, dirinya sangat sulit untuk berkonsultasi. Bahkan dalam tiga hari ini seolah raganya saja berada di kantor, tetapi jiwanya entah ke mana. Dia seolah terombang-ambing tanpa pijakan.

"Permisi ...." Seseorang mengetuk pintu ruang kerja Owen.

"Masuk!" Rion terperanjat saat suara seseorang mengetuk pintu.

Dari balik pintu yang terbuka terlihat Angel yang membawa berkas dalam map warna biru.

"Eh, Mbak. Silahkan duduk," ucap Rion.

Angel tersenyum, menarik kursi lalu duduk. Namun, dia memperhatikan Rion yang seolah semakin terpuruk.

"Kamu kenapa, Rion?"

"Enggak apa-apa, Mbak," jawab Rion sekenanya. "Oh, iya. Apakah ada tender baru yang masuk?" sambung Rion seolah-olah mengalihkan pembicaraan.

"Ada, bahkan cukup banyak. Yang Mbak khawatirkan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status