Saat Muhanov masuk, dia disuguhi dengan suasana bar yang masih selalu ramai setiap malamnya. Di sini, banyak orang menikmati waktu mereka sambil minum dan berpesta di mejanya masing-masing. Pengelana, petualang, pencuri, sampai pejabat istana terlihat saling bertukar kata tanpa melihat derajat masing-masing.
Keramaian itu juga dimeriahkan oleh orkes jalanan yang sering mangkal di alun-alun kota. Mereka kadang ke bar milik serikat Lycoris untuk mencari tambahan uang berhubung tempat ini juga lebih ramai. Musik mereka juga membuat banyak orang saling menari sambil minum dengan gelas mereka yang besar. Kadang saat tarian berlangsung, ada beberapa dari mereka tiba-tiba melakukan keributan dan mulai bertengkar.
Untungnya Renold langsung datang menghampiri si pembawa masalah dan menendangnya keluar dari Bar.
Muhanov
Mrs. Hudson mulai bercerita tentang kejadian yang Aegis alami. Kejadian itu terjadi sekitar 6 hari yang lalu saat dia dan Aegis selesai mendata gadis budak yang baru saja mereka dapatkan dan baru dikirim ke serikat. Mereka semua didaftarkan sebagai anggota [VPM] atas nama Aegis, hanya saja karena jumlahnya agak banyak, Mrs. Hudson membantunya untuk mengatur mereka dan memasukkan beberapa dari mereka atas namanya.Aegis lalu melakukan pengecekan lagi kepada gadis budak itu, dia melihat-lihat sel yang menjadi kurungan mereka sambil sedikit menakutinya dengan memukul tongkat ke sel mereka..“Muhanov pasti senang dengan ini semua. Kita dapat semuanya sangat bersih dan perawan!” kata Aegis sambil berjalan melewati mereka.&
Suasana hati Muhanov benar-benar buruk sekarang. Pikirannya juga tambah kacau setelah mendengarkan cerita Mrs. Hudson tadi. Apalagi rasa kantuknya mulai menyerang lagi karena dia terlalu banyak minum. Sekarang dia berharap tidak ada yang mengganggunya ketika dia mau ke apartemennya.Muhanov terus berjalan sambil sedikit sempoyongan menuju tangga ke lantai dua. Saat dia hampir sampai di sana, dia rupanya sudah ditunggu oleh Andreana—yang rupanya masih menunggu suaminya pulang dekat tangga ke lantai dua. Andreana sendiri sekarang sedang mengobrol bersama Andromeda. Obrolan mereka berhenti saat Andromeda melihat Muhanov datang.Andromeda lalu mencolek Andreana untuk memberitahu kalau suaminya sudah pulang. Melihat suaminya ada di ujung jalan, Andreana langsung berlari ke arah Muhanov dan langsung memeluknya.
Penghakiman Serikat, begitulah nama sebuah pengadilan yang dibuat oleh Serikat Lycoris. Penghakiman Serikat biasanya dilakukan ketika salah satu pemimpin serikat merasa anggotanya atau pemimpin serikat lainnya merasa “bermasalah”. Pengadilan ini sangat ditakuti semua anggota serikat, karena biasanya hukumannya tidak hanya dicopot keanggotaannya dari serikat, tapi juga dieksekusi.Muhanov juga pernah menghadapi Penghakiman Serikat saat awal dia membawa istrinya yang seorang Templar ke Serikat Lycoris. Untungnya Penghakiman Serikat yang dia terima hanyalah sebuah pemalakan dari pemimpin serikat lainnya. Seluruh uang yang dia dan istrinya miliki diambil semua tanpa sisa, sehingga membuat Muhanov dan Andreana langsung jatuh miskin. Meskipun begitu, tidak seburuk apa yang dihadapi Aegis sekarang.Aegis sekarang berada di tengah-tengah 3 pemimpin se
“Itu sama saja. Dan Andreana, bukannya aku sudah berkata kamu tidak boleh mengacungkan pedang ke temanku?” ucap Muhanov. “Tapi, kamu hanya bilang itu untuk Andromeda.” balas Andreana. “Kepada Andromeda—dan kepada semua anggota serikat di sini. Kamu tidak boleh mengacungkan senjatamu kepada mereka dan bahkan mencoba menyakiti mereka. Karena mereka semua yang ada di sini adalah temanku. Apa kamu mengerti?” Muhanov menatap dengan pandangan marah ke istrinya sekarang. Andreana langsung takut melihat suaminya, dia lalu menarik pedangnya lagi dan memasukkan kembali ke sarungnya. Setelah itu dia menghilangkan senjatanya dan menunduk. “Baik, aku mengerti. Maafkan aku, suamiku.” ucapnya, “Tidak apa-apa, istriku. Aku hanya tidak ingin kamu melukai Aegis lagi. Mau bagaimanapun
“Pffttttt.” Andromeda menahan tawanya mendengar itu.Muhanov kalah bersilat lidah dengan Albert sampai Muhanov tidak bisa menjawab apa-apa. Soalnya apa yang dikatakan Albert adalah benar.“Mungkin ini adalah karma untukmu yang suka mempermainkan wanita.” lanjut Aegis. “Kau seharusnya merasa jera setelah Aegis menyentuh istrimu.“Baiklah Albert. Aku mengakui perkataanmu. Mungkin itu juga karmaku karena sering mempermainkan wanita.” balas Muhanov.“Kalau begitu, ampuni Aegis.”“Tapi, asal kau tahu saja. Kau hanya memiliki satu suara di sini. Apapun yang kau katakan tadi juga tidak berguna.”“Apa?” Al
“Kau seharusnya memukulku, Albert.” ucap Andromeda sambil tersenyum mengejek. “Tirulah Muhanov.” “Dia benar, Albert. Pukul saja dia sepuasnya.” ucap Muhanov. “Aku tidak sepertimu, Muhanov!” ucap Albert dengan nada marah. Setelah itu dia kembali ke tempat duduknya dan mengarahkan kursinya ke dinding. “Aku senang bisa memilihmu, Albert.” balas Andromeda dengan tersenyum manis, setelah itu dia menghampiri Hudson lagi. “Jadi Hudson. Aku rasa kau sudah mengerti situasimu kan?” “A-aku akan dieksekusi?” tanya Mrs. Hudson gemetaran. “Apa? Tidak, tidak, tidak. Buat apa aku mengeksekusimu?” Andromeda mengacak rambut Mrs. Hudson dengan kasar, “Kamu adalah salah satu pria terbaik yang aku punya di serikat ini. Nggak seperti orang in
Andreana menatap suaminya ketika suaminya menggendong dirinya menuju ke apartemennya. Wajah suaminya kelihatan capek sekali, meskipun begitu wajah bernafsunya yang ingin menikmatinya dirinya tidak berubah. Andreana bisa membayangkan apa yang akan suaminya lakukan nanti di ranjang dan dia agak takut. Takut bukan karena bagaimana suaminya sering menikmati dirinya dengan kasar, tapi takut jika dia tidak bisa memuaskan suaminya karena tubuhnya yang kalah kuat staminanya di ranjang.Meskipun begitu, Andreana masih berharap kalau suaminya bisa menikmatinya lebih lembut. Soalnya dia sendiri tidak suka dinikmati dengan kasar oleh suaminya. Meskipun Andreana sendiri mengerti, dia tidak bisa menolak apa yang diinginkan suaminya. Tapi dia masih bisa membujuk suaminya.Andreana lalu mengangkat tangannya dan mengelus pipi suaminya sambil tersenyum.
Andreana terus diam digendong Muhanov. Muhanov yang melihat istrinya seperti itu jadi sedikit bingung apa istrinya kecewa atau sedih atau tidak peduli. Bahkan ketika dia sudah menggendong istrinya sampai di pintu apartemen, istrinya tetap diam.Tapi saat Muhanov menurunkan Andreana dan membuka pintu apartemennya, Andreana mulai bicara.“Kau boleh menikmatiku dengan kasar hari ini, suamiku. Bahkan sampai harus membuatku hampir mati.” ucap Andreana, “Aku akan mencoba bertahan agar aku tetap hidup nanti.”Ketika Andreana berkata seperti itu. Muhanov mengerti maksud dari istrinya. Andreana pasti iri dengan perempuan-perempuan lainnya—yang sering ditemui Muhanov, lebih kuat staminanya di ranjang. Seperti Lyra yang baru saja Andreana temui tadi. Andreana berkata seperti itu pasti agar M