Share

61. Nyanyian Yuan dan Seruling

Malam di Benua Utara selalu dipenuhi dengan suara-suara yang mencekam. Suara angin yang terus mengamuk terdengar mengetuk-ngetuk jendela dan pintu. Suara binatang malam turut menambah mencekam malam di benua yang serba putih tersebut.

“Yuan, bernyanyilah, setidaknya itu bisa menghibur,” bisik Yui yang bergelung di balik selimut, dia menutupi dirinya dengan selimut tebal. Suara di luar sana membuat gadis itu takut.

“Baiklah, nyanyian nina bobo sepertinya akan lebih cepat membawamu ke dunia mimpi,” balas Yuan yang duduk di sebelah Yui. Dia mulai bernyanyi, suaranya terdengar sampai ke ruangan lain tempat Lixue duduk bersandar.

“Siapa yang bernyanyi?” tanya Lixue yang berada di sebelah ruangan Yui. Lixue duduk di ruang tamu bersama Yoru dan juga Xavier.

Xavier yang berada di samping Lixue mendongak teringat dengan suara yang baru saja dia dengar, tak salah lagi jika itu adalah suara dari Yuan. Dia pernah mendengar pangeran itu bernyanyi sebelumnya.

“Pangeran Yuan,” jawab Xavier dan Yoru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status