Share

Bab 588

Dia merasa masalah ini harus diselesaikan secepatnya. Jika tidak, begitu kepala Keluarga Gumilar mengambil tindakan, Keluarga Lianto pasti akan mengalami bencana besar.

Begitu tiba di depan pintu hotel, Kakek Muhar berpapasan dengan Gavin. Dia agak kaget, lalu dengan cepat melangkah maju dan menyapanya, "Tuan Gavin!"

Gavin bertanya dengan nada tidak sabar, "Apa yang kamu lakukan di sini?" Kakek Rohan sudah mau datang. Di saat itu juga, tampak sebuah mobil berhenti di depan mereka.

"Saya ingin bahas masalah cucu saya dengan Anda," ucap Kakek Muhar buru-buru.

"Aku sibuk!"

"Aku nggak punya waktu untuk mengurus hal tak penting itu."

Gavin mengabaikannya begitu saja, lalu bergegas maju ke depan.

Kakek Muhar tampak bingung. Apa masalah cucunya menikah dengannya telah menjadi hal tak penting?

Namun, dia langsung memahami situasi itu. Dia melihat Gavin menyapa seorang lelaki tua yang turun dari mobil dengan hormat, lalu memanggilnya dengan gembira, "Kakek Rohan!"

Melihat ekspresi hormat di waj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status