Sang Pewaris Cincin Penguasa Dunia

Sang Pewaris Cincin Penguasa Dunia

last updateLast Updated : 2024-08-23
By:  Y AiryOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
8 ratings. 8 reviews
88Chapters
5.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Jenderal Raymond Harrits adalah Jenderal Besar Nollyvia yang menguasai kota Danfell. Ia difitna dan dihabisi secara keji. Namun cincin merah saga yang selama ini memberikannya kekuatan juga memiliki kutukan. Bahwa pemiliknya tidak akan bisa meninggalkan dunia sebelum mewariskannya kepada orang yang tepat. Ia pun terbangun di tubuh seorang pemuda cacat dari keluarga petinggi pemerintahan. Cakara, pemuda cacat yang baru saja meninggal setelah koma selama tiga tahun tiba-tiba bangun dan tampak sehat. Dengan identitas barunya sebagai Cakara Lakeswara Madaharsa ia akan membalas siapa saja yang terlibat konspirasi atas dirinya, dan dengan ingatannya sebagai Jenderal Besar ia juga akan membalas dendam terhadap semua orang yang selama ini memperlakukan tubuh barunya yang cacat dengan buruk.

View More

Chapter 1

1. Terbangun Dari Kematian

Allarrit, Nollyvia.

“Tuan Muda ... sudah meninggal!”

Ucapan dari dokter seolah membuat ruangan dengan lampu putih yang menyilaukan mata itu seketika terasa dingin. Gradi, kakek dari pria yang terbaring tak bernyawa di atas brankar, merasakan nyawanya ikut pergi dari tubuhnya.

“Apa? Meninggal!? Tidak mungkin, Dokter!” seru Gradi tak terima dengan kabar yang baru saja disampaikan oleh dokter.

“Maafkan saya, Tuan Madaharsa. Tapi Tuan Muda Cakara sudah tak bisa diselamatkan.”

Gelengan kepala dari sosok yang memakai jas putih serta suara nyaring elektrokardiogram yang hanya menunjukkan garis lurus, seolah membuktikan ucapan sang dokter.

“Ayah, mungkin memang ini yang terbaik untuk Caka!” ujar Vivian, “Tiga tahun dia harus hidup dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya, itu pasti sangat menyakitkan!”

“Vivian benar, Ayah!” timpal Erdian, “Mungkin memang sudah waktunya Caka pergi!”

Ucapan kedua anak pria tua itu bukannya membuat dia tenang, justru membangunkan emosi, “Diam kalian!” hardik Gradi.

Baik Vivian mau pun Erdian bungkam seketika. Pria tua itu menatap keduanya dengan nyalang, sejak dulu kedua anaknya itu selalu membujuknya agar menyerah atas hidup Caka. Tapi Gradi yakin jika suatu saat cucu kesayangannya itu akan kembali.

Kali ini pun ia yakin jika ada yang tidak beres dengan kondisi Caka yang tiba-tiba drop hingga berakhir dengan berita duka ini. Meski Caka harus hidup dengan banyak alat yang terpasang di tubuhnya, namun kondisinya termasuk stabil.

Sementara di dalam ruangan, tubuh pemuda yang baru saja dilepaskan dari semua alat yang tersambung ke tubuhnya itu tiba-tiba saja kejang. Semua perawat yang menanganinya terkejut, mereka saling merapatkan diri.

“Apa yang terjadi?” ucap sorang perawat yang setengah ketakutan. Pemuda yang terbaring di ranjang itu beberapa saat lalu sudah tak lagi bernafas. Namun kenapa bisa kejang-kejang?

“Ap-apakah Tuan Muda sudah menjadi hantu?” tanya perawat lain.

“Hsst! Jangan bicara sembarangan!” sergah perawat itu, “Lebih baik kita periksa lagi. Siapa tahu ada kesalahan!” imbuhnya mulai menghampiri. Meski ada rasa takut yang menyerang. P

Detak jantung yang tampak di alat EKG mulai meningkat, seperti masih ada kehidupan.

“Apakah kita butuh alat kejut?” tanya temannya.

Ketika perawat itu sampai di sisi ranjang, tubuh Cakara berhenti kejang. Perawat itu menatap wajah tampan Tuan Muda yang terkenal lumpuh sejak usia 10 tahun itu. Pemuda itu pasti akan tampak sempurna jika bisa berdiri tegap di atas kakinya sendiri, sayangnya itu tak mungkin.

Saat perawat itu mengulurkan tangan untuk memeriksa napas Cakara, tiba-tiba saja ada tangan yang mencengkeram lengannya. Perawat itu sempat menjerit singkat saking kagetnya, apalagi ketika dua mata di hadapannya terbuka seketika.

Semua yang menyaksikan juga sangat terkejut, mereka hanya mampu menelan ludah dengan kepayahan.

Caka, pemuda yang baru saja mengalami tidur panjang itu menggeser pandangannya.

“Di mana aku?” tanyanya karena tak mengenali tempatnya berada.

“Tu-Tuan Muda, A-Anda ... masih-hidup?” tanya perawat itu terbata.

Caka mengerutkan kening. “Tuan Muda?” desisnya dengan nada bingung.

Perawat itu meringis karena cengkeraman di pergelangannya itu sangat kuat. Bagaimana seorang pria lumpuh bisa memiliki tenaga yang begitu kuat?

“Siapa Tuan Muda?” tanya Caka jujur.

“A-Anda!” suara Anna bergetar, “Tuan Muda Cakara ... Madaharsa!” jawab perawat itu terbata. Jawaban itu membuat Caka melepaskan tangannya seketika.

Cakara Madaharsa! Ia merasa tak asing dengan nama itu. Madaharsa?

Sementara perawat itu lekas berlari keluar ruangan.

“Dia bangun, dia hidup!” seru perawat itu dengan nafas tersengal.

Semua orang di luar ruangan itu menoleh padanya. “Siapa yang bangun, suster?” tanya dokter.

“Dia hidup lagi ... Tuan Muda ... Tuan Muda hidup lagi!”

Gradi membesarkan bola matanya dan langsung merangsek ke dalam diikuti dokter dan yang lainnya.

“Caka!” seru Gradi menghampirinya. Reaksi terkejut tampak jelas di wajah Cakara yang masih terbaring, seluruh tubuhnya masih terasa linu.

Caka menatap tak percaya pada sosok di depannya. Sekarang ia ingat tentang Madaharsa. Siapa yang tak mengenal keluarga besar Madaharsa. Kekuasaannya meliputi seantero kota Allarith, bahkan beberapa kota di sisinya pun tak luput dari kekuasaan keluarga Madaharsa yang notabene memiliki kekayaan yang tidak akan habis sampai kapan pun. Boleh dikatakan kekuasaan Madaharsa meliputi seluruh negara bagian Nollyvia.

Namun kenapa Tuan Madaharsa memanggilnya Caka, bahkan suster itu pun memanggilnya begitu?

Ia memang sempat mendengar bahwa keluarga Madaharsa memiliki seorang anggota keluarga bernama Cakara. Pemuda itu dikabarkan lumpuh karena tulang belakangnya remuk dan tak bisa pulih seperti sedia kala.

“Di mana aku?” tanyanya dengan suara serak.

“Tuan Besar, biarkan saya memeriksa Tuan Muda!” ujar dokter meminta ijin. Ia lekas memeriksa keadaan Caka yang masih tampak bingung itu.

Usai memeriksa, sang dokter pun menampakkan kebingungan yang luar biasa. Ia menatap Gradi.

“Ini sebuah keajaiban, Tuan Besar. Kondisi Tuan Muda sangat baik dan stabil. Seolah sebelumnya ... Tuan Muda tidak pernah mengalami sakit apa pun!”

Jelas saja keterangan dokter sangat mencengangkan bagi semua orang. Bagaimana bisa orang yang sebelumnya lumpuh, bahkan koma selama tiga tahun tiba-tiba saja bangun dan baik-baik saja?

“Lalu ... bagaimana dengan tulang belakanganya, Dok?” tanya Gradi yang sangat berharap kondisi cucunya juga akan pulih layaknya orang normal.

“Untuk itu kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut!”

“Ini sangat mustahil!” seru Vivian menatap Caka, ia pun melangkah lebih dekat. “Keponakanku ini lumpuh. Tulang belakangnya hancur, dia hanya bisa duduk di kursi roda, itu pun tak bisa tegap. Meski sekarang dia terbangun ... Ayah jangan terlalu banyak berharap. Dia tetap akan duduk di kursi roda!” ada nada meremehkan di dalamnya. Dan Caka bisa merasakan itu.

“Vivian!” hardik Gradi. “Caka baru saja siuman, seharusnya kau bisa menjaga perasaannya saat ini!”

“Maafkan aku, Ayah. Aku hanya ingin kita tetap berfikir realistis, itu saja!” sautnya menatap sang ayah.

“Apa itu benar, aku lumpuh?” tanya Caka menatap dokter.

“Tuan Muda …”

“Jawab saja, Dok. Tidak apa-apa!” pinta Caka memotong ucapan dokter.

Dokter menoleh Gradi yang memberi anggukan tanda setuju.

“Benar, Tuan Muda. Anda mengalami kecelakaan saat usia 10 tahun, tulang belakang Anda remuk dan tak bisa pulih seperti sedia kala meski sudah dilakukan tindakan operasi dan penanaman titanium!”

Caka terdiam. Jadi itu benar, dirinya lumpuh sejak usia 10 tahun. Ia benar-benar terbangun di tubuh pemuda lumpuh itu. Bagaimana bisa?

“Mengapa aku tak bisa mengingat apapun, Dok?” Tanyanya kepada pria paruh baya di depannya.

Dokter menyimpulkan senyum. “Tak apa, Tuan Muda. Itu hal biasa yang dialami oleh pasien koma saat terbangun dari koma panjangnya! Perlahan nanti Tuan Muda akan mulai mengingat!”

“Caka, Kakek senang akhirnya kau kembali!” ucap Gradi dengan senyum bahagia menyentuh kepala cucunya. Ada embun bening di kedua sudut matanya.

Caka hendak membalas senyuman pria tua itu, namun ia justru menangkap sesuatu di belakang Gradi. Vivian menatap tajam seolah melayangkan ancaman. Namun kali ini Caka tak langsung menurunkan pandangan. Justru membalas tatapan itu.

“Tuan Besar, bisakah kita bicara berdua di ruangan saya!” pinta dokter.

“Tentu saja, Dok!” ujarnya lalu memutar tubuh, “Kalian juga sebaiknya keluar, biarkan Caka beristirahat dulu!” perintahnya pada kedua anaknya.

Gradi meninggalkan ruangan rawat bersama dokter yang jelas merasakan perubahan pada diri Caka pasca bangun dari kematian.

Vivian yang hendak sampai ke pintu menghentikan langkah, ia memutar tubuh dan kembali menghampiri keponakannya. Menatap dengan sinis.

“Selamat datang kembali, keponakan. Tapi tentunya ... kau tak lupa dengan insiden 11 tahun lalu kan?”

Rahang Caka mengeras mendengar penuturan wanita itu. Tentu saja ia tak ingat! Namun sepertinya itu adalah hal yang sangat buruk.

“Jika pun kau lupa, aku akan mengingatkan kembali setelah kau sampai rumah. Ah ... jadi tak sabar menyambutmu di rumah!” ucapnya seolah ada nada bahagia di sana. Detik berikutnya ia mencetak senyum iblis di wajah, merundukkan kepala hingga mulutnya berada tepat di telinga sang keponakan.

“Kau seharusnya mati, Caka. Namun, karena kau memilih untuk tetap hidup, aku akan membuat hidupmu bagaikan di neraka!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:33:10
0
user avatar
Cici aremanita
Semangat Thor. Yang Suka Fantasi yuk mampir ke : *Pendekar Naga Kembar *Kebangkitan Sang Jenderal Perang *Pendekar Dari Lembah Hitam. Semua Sudah Tamat ya.
2024-09-07 06:37:29
0
user avatar
Ruh W Adi
bagus dan menarik
2024-07-05 22:59:32
0
user avatar
Rich Mama
Ayo kak, Semangatttt! Lanjut dong yang banyak update nya Thor. :)
2024-05-19 20:15:39
1
user avatar
Kaysan
bagus ceritanya, mulai bikin penasaran, btw jangan kepanjangan ya novelnya,
2024-05-14 11:09:48
1
user avatar
kamiya san
Cerita amazing, luar biasa bintang lima, Thor!
2024-05-08 15:39:40
1
user avatar
Masrie Napitupulu
Buku kedua ya, Kak. Pasti selalu keren2 nih
2024-05-04 07:14:46
1
user avatar
Y Airy
Hai readers ... selamat datang di novel baru aku. Semoga Caka bisa menghibur kalian dengan petualangan kultivasi modern yang menegangkan. Selamat membaca ...
2024-04-23 20:56:36
1
88 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status