Share

Bab 18. Rasa Cemas yang Mendera

Oliver memejamkan mata singkat, di kala emosi dan marah telah menyelimutinya. Pria itu tengah berada di depan ruang pemeriksaan. Dokter masih memeriksa keadaan Nicole. Sejak tadi, raut wajahnya menunjukkan kecemasan dan amarah tertahan. Pria itu tak mengira hotel mewah bisa sampai kecolongan dalam pemeliharaan gedung.

Selama di perjalanan menuju rumah sakit, Oliver sudah memeriksa detak jantung Nicole. Meski lambat, tapi masih terbilang masih baik. Nicole pasti pingsan karena kekurangan oksigen di dalam lift.

“Tuan Oliver.” Vincent berjalan cepat menghampiri Oliver.

Oliver mengalihkan pandangannya, menatap Vincent yang ada di hadapannya. “Ada apa?” tanyanya dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi.

“Tuan, pihak hotel tadi menghubungi saya. Mereka meminta maaf atas apa yang telah terjadi,” jawab Vincent sopan, menyampaikan pesan pada Oliver.

Oliver memberikan tatapan dingin dan tajam pada asistennya itu. “Hotel bintang lima, bisa melakukan kesalahan seperti tadi. Apa menurutmu aku bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status