Share

Hampir

Rayhan mengetuk ngetuk ponselnya dengan malas. Ia kini sedang duduk di bangku koridor utama di lantai satu menunggu gege nya. Kata gege nya tadi dia ada tambahan kelas sebentar jadi ia di suruh menunggu dulu. Padahal ia kan sudah lelah ingin segera tidur siang.

"Ihh tau gini mending sekolah di tempat lama" Rayhan mengerucutkan bibir nya kesal.

Ia menengok ke kanan dan ke kiri namun nihil belum ada tanda tanda gege nya turun. Kondisi sekolah baru nya ini juga tak seramai tadi karena rata rata siswa sudah pulang.

"Dasar nggak gege nggak kak Dafka nggak abang semua sama aja ngeselin."

Rayhan menghembuskan nafasnya kasar. Memejamkan netranya sejenak ini juga sudah lebih dari setengah jam.

"Prince" Sapa seseorang lembut.

Rayhan membuka matanya dan berapa terkejut nya ia saat menemukan atensi kakak galak nya disini. Daniel tampak kacau d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status