Share

Berbeda

Rayhan termenung memperhatikan jalanan yang ramai dari balik kaca mobil milik kakaknya. Pikirkan nya melayang ke sikap gege nya tadi. Ia bahkan tak pernah menyangka jika pada akhir gege nya serius akan mengabaikan nya. Padahal biasanya gege nya itu selalu cerewet mengingatkan semua keperluan nya saat akan sekolah. 

"Awas ketempelan Cil" Celetuk Dafka.

"Kan aku temenan sama setan nya kak jadi nggak mungkin mau nempelin aku setan nya" Balas Rayhan sedikit malas.

Dafka menghembuskan nafasnya kasar. Ia tak bodoh untuk tau jika adiknya sedang memikirkan sikap Rafka tadi. Namun jika mengingat kembali ucapan Rafka semalam semuanya memang nyata. Padahal tak pernah sedikitpun terlintas dipikirannya jika Rafka akan begitu berubah.

"Jangan di pikirin Ray, nanti lo sakit. Rafka cuma lagi kesel aja makanya kayak jadi nanti juga baik lagi kok" Dafka menatap lurus kedepan sesekali a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status