Home / Fantasi / Reinkarnasi Dewa Terkuat / BAB 531 : Serangan menyelinap!

Share

BAB 531 : Serangan menyelinap!

Author: Efrianto H.
last update Last Updated: 2025-08-28 21:27:48

BRAAAAKKK!!!

Sementara itu, pertarungan antara Liu Yuan dan Li Chen juga mencapai klimaksnya. Liu Yuan melesat seperti kilat, pedangnya dipenuhi aura petir yang menggelegar. Dengan teknik pamungkasnya, “Pedang Petir Penghancur Langit!”, Liu Yuan menebas lurus.

Bayangan petir sebesar naga menyambar Li Chen, memecah pertahanannya dalam sekali tebas. Tombak Li Chen patah, dadanya tersayat panjang, dan darah menyembur deras. Tubuh Li Chen gemetar, lututnya tak mampu menopang beban tubuhnya lagi.

“Tidak… aku… masih belum…” gumamnya, namun kata-kata itu tak sempat selesai.

WHUUUUSSSHHHH!!!

Tubuh Li Chen perlahan berubah menjadi serpihan cahaya putih, kemudian meledak menjadi ribuan percikan dan terusir keluar dari dunia ilusi.

Liu Yuan menatap kosong ke arah cahaya itu, lalu mendengus. “Satu lawan berat… gugur.”

---

Di sisi lain, para jenius Kota Fenglin satu per satu jatuh. Pedang-pedang spiritual, tombak-tombak energi, dan gelombang ledakan terus menghantam pertahanan mereka. Satu demi sa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Sangat seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 532 : Karena kamu terlalu lemah!

    Sosok yang muncul itu secara alami adalah Qin Yun. Mendengar pertanyaan Ling Feng, Qin Yun tidak menjawab. Tatapannya hanya mengunci pada bendera, lalu menyapu mereka semua satu per satu. Hanya dalam satu pandangan, seolah seluruh aura para jenius yang tersisa tertekan.Liu Yuan yang masih memegangi dadanya menggertakkan gigi, wajahnya memerah karena marah dan malu. “Sampah, orang-orang dari barat laut hanya bisa melakukan serangan menyelinap!”Qin Yun akhirnya menoleh pelan, menatap Liu Yuan dengan tatapan setajam pedang.“Aku hanya mengambil apa yang menjadi milikku.”Ucapan itu membuat udara di arena mendadak menjadi beku."Milikmu?" Liu Yuan menatap Qin Yun dengan marah dan berkata dengan kejam. "Nak, percaya atau tidak, aku akan mematahkan seluruh tulangmu sebelum mengirimmu keluar!"Para anggota kota Zheng juga menatap Qin Yun dengan marah. Qin Yun hanya melirik Liu Yuan dan para anggota kota Zheng, lalu dengan acuh tak acuh berkata. "Kamu bisa datang dan mencoba!" Mendengar

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 531 : Serangan menyelinap!

    BRAAAAKKK!!!Sementara itu, pertarungan antara Liu Yuan dan Li Chen juga mencapai klimaksnya. Liu Yuan melesat seperti kilat, pedangnya dipenuhi aura petir yang menggelegar. Dengan teknik pamungkasnya, “Pedang Petir Penghancur Langit!”, Liu Yuan menebas lurus.Bayangan petir sebesar naga menyambar Li Chen, memecah pertahanannya dalam sekali tebas. Tombak Li Chen patah, dadanya tersayat panjang, dan darah menyembur deras. Tubuh Li Chen gemetar, lututnya tak mampu menopang beban tubuhnya lagi.“Tidak… aku… masih belum…” gumamnya, namun kata-kata itu tak sempat selesai.WHUUUUSSSHHHH!!!Tubuh Li Chen perlahan berubah menjadi serpihan cahaya putih, kemudian meledak menjadi ribuan percikan dan terusir keluar dari dunia ilusi.Liu Yuan menatap kosong ke arah cahaya itu, lalu mendengus. “Satu lawan berat… gugur.”---Di sisi lain, para jenius Kota Fenglin satu per satu jatuh. Pedang-pedang spiritual, tombak-tombak energi, dan gelombang ledakan terus menghantam pertahanan mereka. Satu demi sa

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 530 : Zhao Tian dan Li Chen gugur!

    DUARRRR!!!Ledakan energi spiritual yang dahsyat kembali mengguncang arena. Tubuh Zhao Tian terpental mundur hampir tiga langkah, telapak kakinya menghancurkan tanah setiap kali ia menapak. Tombak hitam di tangannya bergetar hebat, sementara darah tipis menetes dari sudut bibirnya.Di seberangnya, Ling Fan berdiri tenang. Jubah putihnya berkibar ringan tertiup badai energi, dan bilah pedangnya yang memantulkan cahaya perak memancarkan aura tajam seperti ingin merobek langit. Nafasnya tetap stabil, wajahnya dingin tanpa sedikit pun emosi.“Zhao Tian,” ucap Ling Fan dengan suara datar, tapi penuh penekanan, “jurang di antara kita… tak bisa lagi kau jembatani.”Zhao Tian mengusap darah di bibirnya dengan punggung tangan, lalu tersenyum tipis. “Aku belum kalah… selama tombakku masih bisa bergerak.”Seketika, Zhao Tian menghentakkan kakinya ke tanah.BOOOMMM!!!Tanah retak membentuk pola melingkar. Aura hitam pekat naik dari tubuhnya, melilit tombaknya bagaikan naga bayangan. Zhao Tian mem

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 529 : Pertarungan antara Jenius!

    Zhao Tian merespons seketika. Tombak hitamnya berputar dengan kecepatan tinggi, membentuk pusaran energi spiral yang memadat di ujung tombak. Saat pedang Ling Fan menyambar, Zhao Tian menangkisnya dengan gerakan diagonal, dan—DZZZAAARRRR!!!Benturan pertama membuat gelombang kejut meledak ke segala arah. Pohon-pohon di sekitar mereka tercabut dari akar, sementara murid-murid yang terlalu dekat langsung terhempas puluhan meter dan jatuh pingsan.Ling Fan menatap Zhao Tian dengan tenang, tanpa sedikit pun terlihat emosi di wajahnya. Tiba-tiba, dia menghunus pedangnya sepenuhnya. Begitu bilah peraknya keluar dari sarung, tekanan spiritual menajam dan membentuk riak-riak di udara, seolah-olah ruang itu sendiri ditelan oleh cahaya pedang.“Teknik Pedang Awan Mengalir!” teriak Ling Fan pelan.Sekejap kemudian, tiga bilah energi pedang memancar dari ayunannya, memotong udara dengan presisi sempurna, melesat ke arah Zhao Tian.Zhao Tian mengibaskan tombaknya, menyuntikkan energi spiritualnya

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 528 : Pertarungan pecah!

    Zhao Tian mengerutkan kening tajam saat melihat kelompoknya dikepung dari tiga sisi. Aura tombak hitam di tangannya bergetar samar, menandakan aliran energi spiritualnya yang mulai meningkat. Namun, tatapan matanya mengeras ketika pandangannya tertuju pada kelompok Kota Hua yang baru saja melompat keluar.“Apa… para jenius Kota Hua?!” gumamnya, suaranya nyaris tak terdengar, namun nada keterkejutannya jelas.Zhao Tian mengenali wajah-wajah mereka satu per satu, dan semakin lama ekspresinya semakin kelam. Orang-orang yang keluar bukanlah murid biasa. Dari lima orang itu, tiga di antaranya adalah jenius peringkat teratas dari Kota Hua, masing-masing berada di puncak Alam Xiantian pertengahan, bahkan ada dua di Xiantian akhir.Namun yang paling membuatnya tertekan adalah sosok seorang pria yang berdiri di barisan paling depan, tenang, seolah-olah badai di sekitarnya tak ada artinya.Pria itu tinggi, berwajah tajam, dengan mata hitam pekat seperti jurang tak berdasar. Rambut hitam panjang

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 527 : Memantau!

    Wusshhh!Bayangan-bayangan hitam melesat cepat di antara pepohonan, begitu cepat hingga bahkan daun-daun besar di dahan bergoyang hebat tertiup angin yang mereka hasilkan. Dalam hitungan detik, lebih dari lima orang muncul dari arah barat, mengenakan jubah hijau tua dengan simbol burung rajawali hitam di dada mereka.Mu Qinyue mengerutkan kening tajam. “Orang itu sepertinya adalah pemimpinnya." Chen Han Sheng menahan napas, menatap pemimpin kelompok itu — seorang pemuda berperawakan kurus namun matanya tajam seperti elang. Di tangannya ada tombak pendek berwarna hitam yang memancarkan kilatan dingin.“Itu pasti Zhao Tian, jenius nomor dua Kota Fenglin,” bisik Fan Lingshan. “Saat di alun-alun Akademi sebelumnya, aku sempat mendengar namanya.”Tanpa memberi peringatan, Zhao Tian mengangkat tangannya dan berteriak lantang:“Serang mereka! Ambil bendera itu sekarang juga!”Wuuussshh!Hanya dalam sekejap, anak panah spiritual ditembakkan dari belakang barisan kelompok Zhao Tian, melesat b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status