Share

269 Pelarian Mematikan

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-11-01 23:49:22

"Tuan, tetapi—" protes Gadis Teratai Merah.

"Tidak ada tapi! Masuk sekarang!" perintah Chen Long dengan nada yang tidak memberi ruang untuk debat. "Jika kalian berada di luar, aku harus melindungi kalian sambil berlari. Itu akan memperlambat ku. Percayalah padaku—aku punya rencana!"

Gadis Teratai Merah menatap mata Chen Long dan melihat tekad yang sangat kuat di sana. Akhirnya, dia mengangguk. "Baiklah, Tuan. Tetapi tolong... tolong selamat."

"Aku akan selamat," janji Chen Long dengan senyuman singkat.

Gadis Teratai Merah, Xiao Bai, dan Serigala Emas (yang Chen Long panggil dari ruang kontrak) semua masuk ke ruang bagan bintang di dalam tubuh Chen Long. Sekarang Chen Long sendirian—lebih ringan, lebih cepat, dan bisa bergerak dengan kecepatan maksimal tanpa harus khawatir tentang teman-temannya.

Zhang Wei yang melihat ini menyeringai dengan jahat. "Kau mengirim teman-temanmu pergi? Bagus. Aku hanya ingin membunuhmu, bukan mereka. Sekarang, bersiaplah untuk mati!"

Dia melancarkan seran
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   276 Jebakan Kedua - Koridor Pisau Terbang

    Dalam sekejap mata, semua ilusi menghilang. Medan perang, mayat-mayat, roh-roh—semuanya lenyap seperti kabut di bawah sinar matahari. Mereka kembali berdiri di halaman kuil yang sepi, tidak ada apapun di sekitar mereka kecuali reruntuhan dan rumput liar.Gadis Teratai Merah menghela napas dengan lega yang sangat besar. "Syukurlah... itu hanya ilusi. Aku hampir tidak bisa membedakannya dari kenyataan.""Itu adalah tujuan dari formasi itu," kata Chen Long sambil menyimpan kembali pedangnya. "Untuk membuat penyusup panik dan menghabiskan energi spiritual mereka untuk melawan musuh yang tidak nyata. Jika aku tidak mengenali bahwa itu adalah ilusi, kita mungkin akan terjebak di dalam formasi itu selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari sampai energi spiritual kita habis.""Tetapi untungnya," lanjut Chen Long dengan senyuman tipis, "aku memiliki pengalaman yang sangat luas dengan formasi ilusi dari kehidupan masa laluku. Dan dengan Tulisan Dewa, aku bisa melihat melalui ilusi apapun."Mer

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   275 Tiba di Reruntuhan Kuil Lama. Jebakan Pertama

    Pagi datang dengan langit yang tetap mendung seperti biasa di Alam Badai Hitam. Chen Long terbangun setelah tidur yang cukup—berkat formasi pelindung yang dia pasang, tidak ada gangguan dari binatang buas atau kultivator lain sepanjang malam.Mereka sarapan dengan cepat, kemudian melanjutkan perjalanan. Seiring mereka semakin mendekati area pegunungan, medan menjadi semakin sulit—tanah yang lebih berbatu, tanjakan yang lebih curam, dan udara yang terasa lebih dingin dan lebih... menyeramkan."Tuan," kata Gadis Teratai Merah sambil memeluk dirinya sendiri, "apakah kau merasakan ini? Udara di sini terasa sangat aneh... seperti ada sesuatu yang salah."Chen Long mengangguk. "Ya, aku merasakannya. Ini adalah energi kematian—energi yang tersisa dari bencana yang terjadi di Reruntuhan Kuil Lama lima ratus tahun yang lalu. Semakin dekat kita ke reruntuhan, semakin kuat energi ini."Xiao Bai yang bertengger di bahu Chen Long juga terlihat tidak nyaman—bulu di tubuhnya berdiri, dan dia terus m

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   274 Mengatasi para Pengejar

    Dari pedangnya keluar ribuan kelopak bunga teratai merah yang terlihat sangat indah—tetapi setiap kelopak adalah pisau spiritual yang sangat tajam. Ribuan kelopak itu terbang ke arah para penyerang, memotong apapun yang mereka sentuh.Dua penyerang lagi tewas—tubuh mereka dipenuhi luka potong kecil yang sangat banyak hingga mereka mati karena kehilangan darah.Xiao Bai juga tidak mau kalah. Kera kecil itu melompat dari bahu Chen Long dan berubah menjadi bentuk perangnya—kera raksasa setinggi lima meter dengan bulu keemasan yang bersinar dan otot yang sangat besar."ROOOAAARRR!"Xiao Bai melompat ke tengah kelompok penyerang dan mulai menghajar mereka dengan tinju-tinju yang sangat kuat. Setiap pukulannya bisa melempar kultivator Alam Formasi Inti puluhan meter ke belakang dan meninggalkan mereka dengan tulang yang retak atau patah.Sang pemimpin penyerang—yang Alam Jiwa Baru Lahir tingkat puncak—menyadari bahwa mereka telah sepenuhnya kalah. Ini bukan pertarungan lagi. Ini adalah pemb

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   273 Memberi Mereka Pelajaran

    Seperti yang diprediksi Cermin Semesta, Chen Long segera menyadari bahwa banyak orang menatapnya di jalan—beberapa dengan rasa hormat, beberapa dengan takut, beberapa dengan tatapan yang penuh dengan niat jahat yang tersembunyi."Itu dia! Chen Long yang membunuh Zhang Wei!""Dia terlihat sangat muda... bagaimana bisa dia begitu kuat?""Aku dengar dia menguasai Tulisan Dewa tingkat sangat tinggi!""Kita harus berhati-hati dengannya. Jangan sampai membuatnya marah.""Atau... kita bisa menyerangnya ketika dia sendirian dan melemah, lalu merampas semua harta karunnya..."Chen Long bisa mendengar bisikan-bisikan itu dengan indera spiritualnya yang tajam. Tetapi dia tidak bereaksi—hanya terus berjalan dengan tenang dan percaya diri.Ketika mereka akhirnya keluar dari gerbang utara kota dan memasuki wilayah liar, Gadis Teratai Merah berbisik dengan khawatir. "Tuan, aku merasakan beberapa aura yang mengikuti kita dari kejauhan. Sepertinya ada orang yang berencana menyerang kita di jalan.""Ak

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   272 Elder Ling

    Setelah Elder Ling pergi, Chen Long menghabiskan beberapa jam berikutnya untuk berbicara dengan Gadis Teratai Merah, menceritakan apa yang terjadi selama pelarian mematikan dan pertarungan terakhir dengan Zhang Wei.Gadis Teratai Merah mendengarkan dengan serius, sesekali terlihat ngeri ketika Chen Long menceritakan bagaimana dekatnya dia dengan kematian berkali-kali."Tuan sangat beruntung," kata Gadis Teratai Merah setelah cerita selesai. "Jika bukan karena Cermin Semesta yang memberikan informasi tentang Batu Ledakan Dao Surgawi, Tuan pasti sudah...""Aku tahu," Chen Long mengangguk. "Aku sangat berterima kasih pada Cermin Semesta untuk kali ini. Dia menyelamatkan hidupku."Xiao Bai membuat isyarat tangan yang menunjukkan bahwa dia setuju—untuk sekali ini, Cermin Semesta yang biasanya mata duitan itu melakukan sesuatu yang sangat baik tanpa meminta bayaran!Chen Long kemudian mengeluarkan Cermin Semesta dari cincin penyimpanannya. "Cermin Semesta, aku tahu kau bisa mendengarku. Ter

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   271 Bangun di Ruangan Asing

    Ketika Chen Long akhirnya membuka matanya, hal pertama yang dia rasakan adalah kelembutan—kelembutan dari tempat tidur yang sangat nyaman, sangat berbeda dari tanah keras dan retak di mana dia kehilangan kesadaran.'Di mana aku?' pikirnya sambil perlahan-lahan duduk.Dia menemukan dirinya berada di sebuah kamar yang cukup mewah—dinding yang dicat dengan warna putih bersih, furnitur kayu yang berkualitas tinggi, jendela besar yang memperlihatkan pemandangan Kota Langit Hitam dari ketinggian. Aroma obat herbal yang menenangkan memenuhi ruangan.Chen Long memeriksa kondisi tubuhnya. Luka-luka yang dia dapatkan dari ledakan sudah diobati dengan baik—perban bersih membungkus beberapa bagian tubuhnya, dan dia bisa merasakan efek dari pil penyembuhan tingkat tinggi yang masih bekerja dalam tubuhnya.'Seseorang menyelamatkanku dan merawatku,' kesimpulan Chen Long. 'Tetapi siapa?'Pintu kamar terbuka, dan masuklah seorang wanita tua dengan jubah putih yang elegan dan rambut putih yang diikat r

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status